{"title":"新英译汉1 .新英译汉1 .新英译汉1 .新英译汉1 .新英译汉1 .新英译汉1 .新英译汉1 .新英译汉1 .新英译汉","authors":"Mutia Khairunnisa, Yenni Yuniati","doi":"10.29313/bcsibc.v3i2.9078","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The presence of social media as a place to talk and exchange information between one another certainly has a very positive impact, but on the other hand, social media is also an arena for expressing opinions, hate speech and fake news. . Hoax is misleading and dangerous information because it misleads human perception by conveying false information as truth. There are 13 points in the contents of the Job Creation Law that are claimed. Based on the results of the check, it turned out that most of the 13 points circulated on social media were incorrect, therefore media literacy is a necessity, especially among students so that they are not easily provoked by certain irresponsible persons. This study aims to find out how much influence the understanding of media literacy of Unisba Fikom students has on hoax information on the Omnibus Law job creation law. The method used in this research is the Correlational method, the population is Unisba students who are active in the 2020-2021 academic year as many as 12,812. The sample using the slovin formula obtained 100 students as respondents spread across 10 faculties in Unisba, . The statistical test used is multiple regression. With research instruments validity test and reliability test. The results of the study prove that students' understanding of media literacy has an effect on preventing hoax information on the Omnibus Law Job Creation Law on active Unisba students. \nAbstrak. Kehadiran media sosial sebagai wadah berbincang dan bertukar informasi antara satu dengan yang lain tentu memberikan dampak yang sangat positif, namun disisi lain, media sosial juga menjadi arena bagi penyampaian opini, ujaran penuh kebencian (hate speech), dan berita- berita palsu (hoaks). hoaks adalah informasi sesat dan berbahaya karena menyesatkan persepsi manusia dengan menyampaikan informasi palsu sebagai kebenaran. Hoaks mampu mempengaruhi banyak orang dengan menodai suatu citra dan kredibilitas. Pengesahan Omnibus law RUU Cipta kerja menjadi undang-undang tidak hanya menuai protes tetapi juga diikuti oleh berbagai informasi yang menyebar di media sosial. Ada 13 point isi UU Cipta Kerja yang diklaim. Beradasarkan hasil ricek ternyata sebagian besar dari 13 point yang diedarkan di media sosial adalah tidak benar, oleh sebab itu literasi media merupakan suatu kebutuhan khususnya untuk kalangan mahasiswa supaya tidak mudah untuk diprovokasi oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemahaman literasi media mahasiswa Fikom Unisba, terhadap informasi hoaks Undang-undang Cipta kerja Omnibus Law. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Korelasional, dengan populasi adalah mahasiswa Unisba yang aktif pada tahun akademik 2020-2021 sebanyak 12.812 . Adapun sampel menggunakan rumus slovin diperoleh sampel sebanyak 100 orang mahasiswa sebagai responden yang tersebar di 10 Fakultas yang ada di Unisba, . Uji statistik yang digunakan adalah Regresi berganda dengan pengujian 2 pihak. Dengan instrumen penelitian uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemahaman literasi media mahasiswa berpengaruh terhadap pencegahan informasi hoakss UU Cipta kerja Omnibus Law pada mahasiswa alktif Unisba.","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pemahaman Literasi Media terhadap Informasi Berita Hoaks Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law di Media Sosial pada Mahasiswa Unisba\",\"authors\":\"Mutia Khairunnisa, Yenni Yuniati\",\"doi\":\"10.29313/bcsibc.v3i2.9078\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. The presence of social media as a place to talk and exchange information between one another certainly has a very positive impact, but on the other hand, social media is also an arena for expressing opinions, hate speech and fake news. . Hoax is misleading and dangerous information because it misleads human perception by conveying false information as truth. There are 13 points in the contents of the Job Creation Law that are claimed. Based on the results of the check, it turned out that most of the 13 points circulated on social media were incorrect, therefore media literacy is a necessity, especially among students so that they are not easily provoked by certain irresponsible persons. This study aims to find out how much influence the understanding of media literacy of Unisba Fikom students has on hoax information on the Omnibus Law job creation law. The method used in this research is the Correlational method, the population is Unisba students who are active in the 2020-2021 academic year as many as 12,812. The sample using the slovin formula obtained 100 students as respondents spread across 10 faculties in Unisba, . The statistical test used is multiple regression. With research instruments validity test and reliability test. The results of the study prove that students' understanding of media literacy has an effect on preventing hoax information on the Omnibus Law Job Creation Law on active Unisba students. \\nAbstrak. Kehadiran media sosial sebagai wadah berbincang dan bertukar informasi antara satu dengan yang lain tentu memberikan dampak yang sangat positif, namun disisi lain, media sosial juga menjadi arena bagi penyampaian opini, ujaran penuh kebencian (hate speech), dan berita- berita palsu (hoaks). hoaks adalah informasi sesat dan berbahaya karena menyesatkan persepsi manusia dengan menyampaikan informasi palsu sebagai kebenaran. Hoaks mampu mempengaruhi banyak orang dengan menodai suatu citra dan kredibilitas. Pengesahan Omnibus law RUU Cipta kerja menjadi undang-undang tidak hanya menuai protes tetapi juga diikuti oleh berbagai informasi yang menyebar di media sosial. Ada 13 point isi UU Cipta Kerja yang diklaim. Beradasarkan hasil ricek ternyata sebagian besar dari 13 point yang diedarkan di media sosial adalah tidak benar, oleh sebab itu literasi media merupakan suatu kebutuhan khususnya untuk kalangan mahasiswa supaya tidak mudah untuk diprovokasi oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemahaman literasi media mahasiswa Fikom Unisba, terhadap informasi hoaks Undang-undang Cipta kerja Omnibus Law. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Korelasional, dengan populasi adalah mahasiswa Unisba yang aktif pada tahun akademik 2020-2021 sebanyak 12.812 . Adapun sampel menggunakan rumus slovin diperoleh sampel sebanyak 100 orang mahasiswa sebagai responden yang tersebar di 10 Fakultas yang ada di Unisba, . Uji statistik yang digunakan adalah Regresi berganda dengan pengujian 2 pihak. Dengan instrumen penelitian uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemahaman literasi media mahasiswa berpengaruh terhadap pencegahan informasi hoakss UU Cipta kerja Omnibus Law pada mahasiswa alktif Unisba.\",\"PeriodicalId\":178544,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i2.9078\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i2.9078","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要社交媒体的存在是一个彼此交谈和交换信息的地方,当然有非常积极的影响,但另一方面,社交媒体也是表达观点、仇恨言论和假新闻的场所。骗局是误导和危险的信息,因为它通过将虚假信息传达为真理来误导人类的感知。在《创造工作岗位法》的内容中,有13项主张。根据检查结果,社交媒体上流传的13分大部分是不正确的,因此媒体素养是必要的,尤其是学生,这样他们就不会轻易被一些不负责任的人激怒。本研究旨在了解Unisba Fikom学生对媒体素养的理解对综合法案就业创造法骗局信息的影响程度。本研究使用的方法是相关方法,人口是Unisba学生谁在2020-2021学年活跃多达12812。使用slovin公式的样本获得了100名学生作为受访者,分布在Unisba的10个学院。使用的统计检验是多元回归。用研究仪器进行了效度检验和信度检验。研究结果证明,学生对媒介素养的理解对积极的Unisba学生预防综合法就业创造法的虚假信息有影响。Abstrak。Kehadiran media social sebagai wadah berbincang dan bertukar informasi antara satu dengan yang lain tenu memberikan dampak yang sangat positif, namun disisi lain, media social juga menjadi arena bagi penyampaian opini, ujaran penuh kebencian(仇恨言论),dan berita- berita palsu (hoaks)。Hoaks adalah informasasat danberbahaya karena menyesatkan persesesi mandenan menyampaikan informasaspalsu sebagai kebenaran。猴爪猴爪猴爪猴爪猴爪猴爪猴爪猴爪猴爪猴鹏萨汗综合法律RUU Cipta kerja menjadi undang undang tidak hanya menuai protes tetapi juga diikuti oleh berbagai informasi yang menebar di media social。Ada 13分是UU Cipta Kerja yang的主张。中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberberapa besar pengaruh pemahaman literasmedia mahasiswa Fikom Unisba,即信息媒体undanang -undang Cipta kerja综合法律。中国日报网2018-10-21 09:29来源:中国日报网2018-10-20apadapun sample menggunakan rumus slovin diperoleh sample sebanyak 100 orang mahasiswa sebagai响应yang tersebar di 10 Fakultas yang ada di Unisba,。Uji统计杨迪库纳坎adalah regi berganda dengan企鹅2 pihak。登安仪器的检验方法是:检验有效性和检验可靠性。Hasil penelitian membuktikan bahwa pemahaman literasmedia mahasiswa berpengaruh terhadap penegahan informashoaks UU Cipta kerja综合法律pada mahasiswa alktif Unisba。
Pengaruh Pemahaman Literasi Media terhadap Informasi Berita Hoaks Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law di Media Sosial pada Mahasiswa Unisba
Abstract. The presence of social media as a place to talk and exchange information between one another certainly has a very positive impact, but on the other hand, social media is also an arena for expressing opinions, hate speech and fake news. . Hoax is misleading and dangerous information because it misleads human perception by conveying false information as truth. There are 13 points in the contents of the Job Creation Law that are claimed. Based on the results of the check, it turned out that most of the 13 points circulated on social media were incorrect, therefore media literacy is a necessity, especially among students so that they are not easily provoked by certain irresponsible persons. This study aims to find out how much influence the understanding of media literacy of Unisba Fikom students has on hoax information on the Omnibus Law job creation law. The method used in this research is the Correlational method, the population is Unisba students who are active in the 2020-2021 academic year as many as 12,812. The sample using the slovin formula obtained 100 students as respondents spread across 10 faculties in Unisba, . The statistical test used is multiple regression. With research instruments validity test and reliability test. The results of the study prove that students' understanding of media literacy has an effect on preventing hoax information on the Omnibus Law Job Creation Law on active Unisba students.
Abstrak. Kehadiran media sosial sebagai wadah berbincang dan bertukar informasi antara satu dengan yang lain tentu memberikan dampak yang sangat positif, namun disisi lain, media sosial juga menjadi arena bagi penyampaian opini, ujaran penuh kebencian (hate speech), dan berita- berita palsu (hoaks). hoaks adalah informasi sesat dan berbahaya karena menyesatkan persepsi manusia dengan menyampaikan informasi palsu sebagai kebenaran. Hoaks mampu mempengaruhi banyak orang dengan menodai suatu citra dan kredibilitas. Pengesahan Omnibus law RUU Cipta kerja menjadi undang-undang tidak hanya menuai protes tetapi juga diikuti oleh berbagai informasi yang menyebar di media sosial. Ada 13 point isi UU Cipta Kerja yang diklaim. Beradasarkan hasil ricek ternyata sebagian besar dari 13 point yang diedarkan di media sosial adalah tidak benar, oleh sebab itu literasi media merupakan suatu kebutuhan khususnya untuk kalangan mahasiswa supaya tidak mudah untuk diprovokasi oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemahaman literasi media mahasiswa Fikom Unisba, terhadap informasi hoaks Undang-undang Cipta kerja Omnibus Law. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Korelasional, dengan populasi adalah mahasiswa Unisba yang aktif pada tahun akademik 2020-2021 sebanyak 12.812 . Adapun sampel menggunakan rumus slovin diperoleh sampel sebanyak 100 orang mahasiswa sebagai responden yang tersebar di 10 Fakultas yang ada di Unisba, . Uji statistik yang digunakan adalah Regresi berganda dengan pengujian 2 pihak. Dengan instrumen penelitian uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemahaman literasi media mahasiswa berpengaruh terhadap pencegahan informasi hoakss UU Cipta kerja Omnibus Law pada mahasiswa alktif Unisba.