{"title":"加强以宗教为基础的社区的家长数字养育","authors":"Bonar Hutapea","doi":"10.24912/jbmi.v5i1.18921","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The use of technology involve internet connection has allegedly become like a 'double-edged sword’ namely as anextraordinary social and learning tool in supporting the development of the potential, talents, and interests ofchildren and adolescence include psychosocial maturity, and at the same time, full of potential dangers, including:is the overuse and risk of exposure to inappropriate digital media content. Without proper parental support andguidance, the chances of children being exposed to this danger increase. However, this can cause tension anddistress between parent and child. This intervention aims to encourage parents to increase positive parenting tosupport the use of digital technology to be more beneficial. The intervention method was designed and appliedbased on psychoeducation which emphasizes awareness, practical attention, exploring and finding alternativesolutions within a small community-based and andragogic participatory approach to 31 parents in an ethnic-basedreligious community in Bekasi. Results of quantitative and qualitative evaluations following the quasi-experimentalmodel found an increase in parenting digital skills in parents and also better parent-child relationships. In otherwords, parental support and guidance to children through digital parenting skills strengthens and reduces tension inparent-child relationships as another positive impact. The result and limitations of this intervention were discussed,in terms of implications and design modifications.\nABSTRAK:\nPenggunaan teknologi termasuk koneksi internet telah menjadi seperti ‘pedang bermata dua’ yakni sebagaiperangkat sosial dan pembelajaran yang luar biasa dalam mendukung pengembangan potensi, bakat dan minat anakdan remaja termasuk kematangan psikososial, dan pada saat yang sama, penuh dengan potensi bahaya, di antaranyaadalah penggunaan yang berlebihan dan resiko terpapar konten media digital yang tak pantas. Tanpa dukungan danbimbingan orang tua yang tepat, kemungkinan anak-anak terkena bahaya ini meningkat. Namun hal ini dapatmenyebabkan ketegangan dan kesusahan antara orang tua dan anak. Tujuan intervensi ini adalah mendorong paraorang tua untuk meningkatkan pengasuhan positif demi mendukung penggunaan teknologi digital yang lebihbermanfaat. Metode intervensi dirancang berbasis psikoe-dukasi yang menekankan pada kesadaran, perhatianpraktis, mengeksplorasi dan menemukan alternatif solusi dengan pendekatan partisipatoris berbasis komunitas kecildan andragogik terhadap 31 orangtua dalam komunitas keagamaan berbasis kesukuan di Bekasi. Dari hasil evaluasisecara kuantitatif maupun kualitatif yang mengikuti model eksperimentasi kuasi ditemukan peningkatan kecakapanpengasuhan digital pada orang tua dan juga relasi orangtua-anak yang lebih baik. Dengan kata lain, dukungan danbimbingan orangtua kepada anak melalui keterampilan pengasuhan digital menguat dan berkurangnya ketegangandalam relasi orang tua-anak sebagai dampak positif lainnya. Hasil dan keterbatasan pelaksanaan intervensi inidibahas dalam rangka implikasi dan modifikasi rancangan.","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"44 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENGUATAN PENGASUHAN DIGITAL ORANG TUA DALAM KOMUNITAS BERBASIS KEAGAMAAN\",\"authors\":\"Bonar Hutapea\",\"doi\":\"10.24912/jbmi.v5i1.18921\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The use of technology involve internet connection has allegedly become like a 'double-edged sword’ namely as anextraordinary social and learning tool in supporting the development of the potential, talents, and interests ofchildren and adolescence include psychosocial maturity, and at the same time, full of potential dangers, including:is the overuse and risk of exposure to inappropriate digital media content. Without proper parental support andguidance, the chances of children being exposed to this danger increase. However, this can cause tension anddistress between parent and child. This intervention aims to encourage parents to increase positive parenting tosupport the use of digital technology to be more beneficial. The intervention method was designed and appliedbased on psychoeducation which emphasizes awareness, practical attention, exploring and finding alternativesolutions within a small community-based and andragogic participatory approach to 31 parents in an ethnic-basedreligious community in Bekasi. Results of quantitative and qualitative evaluations following the quasi-experimentalmodel found an increase in parenting digital skills in parents and also better parent-child relationships. In otherwords, parental support and guidance to children through digital parenting skills strengthens and reduces tension inparent-child relationships as another positive impact. The result and limitations of this intervention were discussed,in terms of implications and design modifications.\\nABSTRAK:\\nPenggunaan teknologi termasuk koneksi internet telah menjadi seperti ‘pedang bermata dua’ yakni sebagaiperangkat sosial dan pembelajaran yang luar biasa dalam mendukung pengembangan potensi, bakat dan minat anakdan remaja termasuk kematangan psikososial, dan pada saat yang sama, penuh dengan potensi bahaya, di antaranyaadalah penggunaan yang berlebihan dan resiko terpapar konten media digital yang tak pantas. Tanpa dukungan danbimbingan orang tua yang tepat, kemungkinan anak-anak terkena bahaya ini meningkat. Namun hal ini dapatmenyebabkan ketegangan dan kesusahan antara orang tua dan anak. Tujuan intervensi ini adalah mendorong paraorang tua untuk meningkatkan pengasuhan positif demi mendukung penggunaan teknologi digital yang lebihbermanfaat. Metode intervensi dirancang berbasis psikoe-dukasi yang menekankan pada kesadaran, perhatianpraktis, mengeksplorasi dan menemukan alternatif solusi dengan pendekatan partisipatoris berbasis komunitas kecildan andragogik terhadap 31 orangtua dalam komunitas keagamaan berbasis kesukuan di Bekasi. Dari hasil evaluasisecara kuantitatif maupun kualitatif yang mengikuti model eksperimentasi kuasi ditemukan peningkatan kecakapanpengasuhan digital pada orang tua dan juga relasi orangtua-anak yang lebih baik. Dengan kata lain, dukungan danbimbingan orangtua kepada anak melalui keterampilan pengasuhan digital menguat dan berkurangnya ketegangandalam relasi orang tua-anak sebagai dampak positif lainnya. Hasil dan keterbatasan pelaksanaan intervensi inidibahas dalam rangka implikasi dan modifikasi rancangan.\",\"PeriodicalId\":127539,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia\",\"volume\":\"44 10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i1.18921\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i1.18921","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
据称,涉及互联网连接的技术的使用已成为一把“双刃剑”,即作为一种非凡的社交和学习工具,支持儿童和青少年的潜力、才能和兴趣的发展,包括心理社会的成熟,同时,充满了潜在的危险,包括:过度使用和暴露于不适当的数字媒体内容的风险。如果没有适当的父母支持和指导,孩子暴露于这种危险的机会就会增加。然而,这可能会导致父母和孩子之间的紧张和痛苦。这项干预措施旨在鼓励父母增加积极的育儿方式,以支持数字技术的使用更有益。干预方法的设计和应用基于心理教育,强调意识、实际关注、探索和寻找替代解决方案,在一个小型社区和基于种族的参与式方法中,对Bekasi一个以民族为基础的宗教社区的31名父母进行了干预。根据准实验模型进行的定量和定性评估结果发现,父母的育儿数字技能有所提高,亲子关系也有所改善。换句话说,父母通过数字育儿技能对孩子的支持和指导可以加强和减少亲子关系中的紧张关系,这是另一种积极影响。从影响和设计修改的角度讨论了这种干预的结果和局限性。摘要:Penggunaan technology termasuk koneksi internet telah menjadi seperti ' pedang bermata dua ' yakni sebagaiperangkat social dan pembelajan yang luar biam menduong, bakat danminat anakdan remaja termasuk kematangan psikososial, dan paada saat yang sama, penuh dengan potensi bahaya, di antaranyaadalah Penggunaan yang berlebihan dan resiko terpapar konten media digital yang tak pantas。Tanpa dukungan danbimbingan orang tua yang tepat, kemungkinan anak-anak terkena bahaya ini mengkat。Namun hal ini dapatmenyebabkan ketegangan dan kesusahan antara orang tua dananak。图万干预ini adalah mendorong parorang tua untuk meningkatkan pengasuhan阳性demi mendukung penggunaan技术数字杨lebihbermanfaat。3 .方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预,方法干预。达尔哈西评价:猩猩数量、数量、质量、杨孟吉库提模型、实验、数量、数量、数量、数量、数量、数量、数量、数量、数量、数量、数量、数量、数量、数量、数量、数量、数量等。Dengan kata lain, dukungan danbimbingan orangtua kepada anak melalui keteampilan pengasuhan数字门,dan berkurangnya ketegangandalam发布,oranganak sebagai danpak积极的lainnya。Hasil dan keterbatasan pelaksanaan干预,indidibahas dalam rangka implikasi dan modifikasi ranganan。
PENGUATAN PENGASUHAN DIGITAL ORANG TUA DALAM KOMUNITAS BERBASIS KEAGAMAAN
The use of technology involve internet connection has allegedly become like a 'double-edged sword’ namely as anextraordinary social and learning tool in supporting the development of the potential, talents, and interests ofchildren and adolescence include psychosocial maturity, and at the same time, full of potential dangers, including:is the overuse and risk of exposure to inappropriate digital media content. Without proper parental support andguidance, the chances of children being exposed to this danger increase. However, this can cause tension anddistress between parent and child. This intervention aims to encourage parents to increase positive parenting tosupport the use of digital technology to be more beneficial. The intervention method was designed and appliedbased on psychoeducation which emphasizes awareness, practical attention, exploring and finding alternativesolutions within a small community-based and andragogic participatory approach to 31 parents in an ethnic-basedreligious community in Bekasi. Results of quantitative and qualitative evaluations following the quasi-experimentalmodel found an increase in parenting digital skills in parents and also better parent-child relationships. In otherwords, parental support and guidance to children through digital parenting skills strengthens and reduces tension inparent-child relationships as another positive impact. The result and limitations of this intervention were discussed,in terms of implications and design modifications.
ABSTRAK:
Penggunaan teknologi termasuk koneksi internet telah menjadi seperti ‘pedang bermata dua’ yakni sebagaiperangkat sosial dan pembelajaran yang luar biasa dalam mendukung pengembangan potensi, bakat dan minat anakdan remaja termasuk kematangan psikososial, dan pada saat yang sama, penuh dengan potensi bahaya, di antaranyaadalah penggunaan yang berlebihan dan resiko terpapar konten media digital yang tak pantas. Tanpa dukungan danbimbingan orang tua yang tepat, kemungkinan anak-anak terkena bahaya ini meningkat. Namun hal ini dapatmenyebabkan ketegangan dan kesusahan antara orang tua dan anak. Tujuan intervensi ini adalah mendorong paraorang tua untuk meningkatkan pengasuhan positif demi mendukung penggunaan teknologi digital yang lebihbermanfaat. Metode intervensi dirancang berbasis psikoe-dukasi yang menekankan pada kesadaran, perhatianpraktis, mengeksplorasi dan menemukan alternatif solusi dengan pendekatan partisipatoris berbasis komunitas kecildan andragogik terhadap 31 orangtua dalam komunitas keagamaan berbasis kesukuan di Bekasi. Dari hasil evaluasisecara kuantitatif maupun kualitatif yang mengikuti model eksperimentasi kuasi ditemukan peningkatan kecakapanpengasuhan digital pada orang tua dan juga relasi orangtua-anak yang lebih baik. Dengan kata lain, dukungan danbimbingan orangtua kepada anak melalui keterampilan pengasuhan digital menguat dan berkurangnya ketegangandalam relasi orang tua-anak sebagai dampak positif lainnya. Hasil dan keterbatasan pelaksanaan intervensi inidibahas dalam rangka implikasi dan modifikasi rancangan.