{"title":"紧急课程,以解决大流行时期学习者学习障碍的方法","authors":"Madhakomala Madhakomala, Monja Asita Dewi, Sofiyah Azizah, Zahrah Ajeng Syachputri, Sidiq Nuhaq","doi":"10.24036/spektrumpls.v11i1.117086","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Semenjak pandemi covid-19 telah menyebar di Indonesia, sangat berpengaruh terhadap setiap bidang pekerjaan, termasuk bidang pendidikan. Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru mengenai PJJ, di mana pembelajaran jarak jauh ini adalah salah satu solusi untuk mencegah percepatannya penyebaran Covid-19. Tetapi, pembelajaran jarak jauh ini mempunyai beberapa kekurangan dan dinilai kurang efektif karena peserta didik ataupun guru harus beradaptasi dalam waktu yang singkat. Hal ini menyebabkan terjadinya kekhawatiran terhadap ketertinggalan pembelajaran pada peserta didik, karena pembelajaran daring dapat menunjukkan beberapa kekurangan, seperti peserta didik menjadi tidak fokus belajar, malas untuk mengikuti pembelajaran, tugas yang semakin banyak, dan lainnya. Adanya kurikulum darurat diharapkan menjadi solusi penyelesaian dari masalah tersebut. Maka, penulis merumuskan tujuan penulisannya artikel penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kurikulum darurat sebagai solusi ketertinggalan pembelajaran peserta didik di masa pandemi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review dan data penelitian dikumpulkan berdasarkan teknik pengumpulan data dokumentasi. Hasil penelitiannya adalah ternyata selama masa pandemi, berpotensi terjadinya ketertinggalan peserta didik yang semakin terbukti. Terutama provinsi yang berada di pulau Papua, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku. Implementasi kurikulum darurat dapat dijadikan sebuah solusi karena kurikulum ini membuat peraturan dengan mengurangi KD setiap mata pelajaran. Kesimpulannya adalah kurikulum darurat memberikan kebebasan kepada lembaga pendidikan untuk mendesain dan melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan kondisi masing-masing sekolah. Kurikulum darurat efektif untuk diterapkan pada semua jenjang pendidikan. Penulis menyarankan bahwa adanya kurikulum darurat ini, lembaga pendidikan atau pendidik dapat memanfaatkan kurikulum ini dengan baik dan peserta didik tidak akan mengalami ketertinggalan pembelajaran.Kata Kunci: kurikulum darurat, ketertinggalan pembelajaran, pandemi Covid-19.","PeriodicalId":133221,"journal":{"name":"SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS)","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KURIKULUM DARURAT SEBAGAI SOLUSI KETERTINGGALAN PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK DI MASA PANDEMI\",\"authors\":\"Madhakomala Madhakomala, Monja Asita Dewi, Sofiyah Azizah, Zahrah Ajeng Syachputri, Sidiq Nuhaq\",\"doi\":\"10.24036/spektrumpls.v11i1.117086\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Semenjak pandemi covid-19 telah menyebar di Indonesia, sangat berpengaruh terhadap setiap bidang pekerjaan, termasuk bidang pendidikan. Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru mengenai PJJ, di mana pembelajaran jarak jauh ini adalah salah satu solusi untuk mencegah percepatannya penyebaran Covid-19. Tetapi, pembelajaran jarak jauh ini mempunyai beberapa kekurangan dan dinilai kurang efektif karena peserta didik ataupun guru harus beradaptasi dalam waktu yang singkat. Hal ini menyebabkan terjadinya kekhawatiran terhadap ketertinggalan pembelajaran pada peserta didik, karena pembelajaran daring dapat menunjukkan beberapa kekurangan, seperti peserta didik menjadi tidak fokus belajar, malas untuk mengikuti pembelajaran, tugas yang semakin banyak, dan lainnya. Adanya kurikulum darurat diharapkan menjadi solusi penyelesaian dari masalah tersebut. Maka, penulis merumuskan tujuan penulisannya artikel penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kurikulum darurat sebagai solusi ketertinggalan pembelajaran peserta didik di masa pandemi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review dan data penelitian dikumpulkan berdasarkan teknik pengumpulan data dokumentasi. Hasil penelitiannya adalah ternyata selama masa pandemi, berpotensi terjadinya ketertinggalan peserta didik yang semakin terbukti. Terutama provinsi yang berada di pulau Papua, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku. Implementasi kurikulum darurat dapat dijadikan sebuah solusi karena kurikulum ini membuat peraturan dengan mengurangi KD setiap mata pelajaran. Kesimpulannya adalah kurikulum darurat memberikan kebebasan kepada lembaga pendidikan untuk mendesain dan melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan kondisi masing-masing sekolah. Kurikulum darurat efektif untuk diterapkan pada semua jenjang pendidikan. Penulis menyarankan bahwa adanya kurikulum darurat ini, lembaga pendidikan atau pendidik dapat memanfaatkan kurikulum ini dengan baik dan peserta didik tidak akan mengalami ketertinggalan pembelajaran.Kata Kunci: kurikulum darurat, ketertinggalan pembelajaran, pandemi Covid-19.\",\"PeriodicalId\":133221,\"journal\":{\"name\":\"SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS)\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24036/spektrumpls.v11i1.117086\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/spektrumpls.v11i1.117086","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KURIKULUM DARURAT SEBAGAI SOLUSI KETERTINGGALAN PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK DI MASA PANDEMI
Semenjak pandemi covid-19 telah menyebar di Indonesia, sangat berpengaruh terhadap setiap bidang pekerjaan, termasuk bidang pendidikan. Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru mengenai PJJ, di mana pembelajaran jarak jauh ini adalah salah satu solusi untuk mencegah percepatannya penyebaran Covid-19. Tetapi, pembelajaran jarak jauh ini mempunyai beberapa kekurangan dan dinilai kurang efektif karena peserta didik ataupun guru harus beradaptasi dalam waktu yang singkat. Hal ini menyebabkan terjadinya kekhawatiran terhadap ketertinggalan pembelajaran pada peserta didik, karena pembelajaran daring dapat menunjukkan beberapa kekurangan, seperti peserta didik menjadi tidak fokus belajar, malas untuk mengikuti pembelajaran, tugas yang semakin banyak, dan lainnya. Adanya kurikulum darurat diharapkan menjadi solusi penyelesaian dari masalah tersebut. Maka, penulis merumuskan tujuan penulisannya artikel penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kurikulum darurat sebagai solusi ketertinggalan pembelajaran peserta didik di masa pandemi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review dan data penelitian dikumpulkan berdasarkan teknik pengumpulan data dokumentasi. Hasil penelitiannya adalah ternyata selama masa pandemi, berpotensi terjadinya ketertinggalan peserta didik yang semakin terbukti. Terutama provinsi yang berada di pulau Papua, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku. Implementasi kurikulum darurat dapat dijadikan sebuah solusi karena kurikulum ini membuat peraturan dengan mengurangi KD setiap mata pelajaran. Kesimpulannya adalah kurikulum darurat memberikan kebebasan kepada lembaga pendidikan untuk mendesain dan melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan kondisi masing-masing sekolah. Kurikulum darurat efektif untuk diterapkan pada semua jenjang pendidikan. Penulis menyarankan bahwa adanya kurikulum darurat ini, lembaga pendidikan atau pendidik dapat memanfaatkan kurikulum ini dengan baik dan peserta didik tidak akan mengalami ketertinggalan pembelajaran.Kata Kunci: kurikulum darurat, ketertinggalan pembelajaran, pandemi Covid-19.