{"title":"对坦贡槟榔市在线贸易集团上上传语言不规范的分析","authors":"Tasliati Tasliati","doi":"10.26499/GB.V4I2.66","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study expects impoliteness on uploads in a group of selling and buying in Tanjungpinang City. The study is conducted to see the impoliteness on uploads using impoliteness theory of Jonathan Culpeper. This study aims to describe impoliteness strategies and factors that influence the impoliteness. Observation by recording and tapping collects the data. The determinant is the intuition of researchers as Indonesian speakers. Data analysis uses a pragmatic equivalent by pragmatic sorting technique and distributional method by direct elements deviding techniques. The results shows that there are three impoliteness strategies found, namely positive impoliteness, negative impoliteness, and pseudo politeness. Impoliteness occurs because of the following factors: expressing anger, fury, or resentment; provoking speech partner reactions; and humiliating or demeaning. AbstrakPenelitian ini menduga adanya ketidaksantunan pada unggahan dalam grup daring jual-beli di Kota Tanjungpinang. Penelitian dilakukan untuk melihat ketidaksantunan dalam unggahan dengan menggunakan teori ketidaksantunan Jonathan Culpeper. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi-strategi ketidaksantunan dan faktor yang memengaruhi ketidaksantunan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik catat dan sadap. Alat penentunya adalah intuisi peneliti sebagai penutur jati bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan metode padan pragmatis dengan teknik daya pilah pragmatis dan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga strategi ketidaksantunan yang ditemukan, yaitu ketidaksantunan positif, ketidaksantunan negatif, dan kesantunan semu. Ketidaksantunan terjadi karena didorong oleh faktor-faktor berikut: mengungkapkan kemarahan, kegeraman, atau kekesalan; memancing reaksi mitra tutur; dan mempermalukan atau merendahkan.Kata Kunci: ketidaksantunan berbahasa, strategi ketidaksantunan, unggahan, grup daring jual-beli","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA PADA UNGGAHAN DALAM GRUP DARING JUAL-BELI DI KOTA TANJUNGPINANG\",\"authors\":\"Tasliati Tasliati\",\"doi\":\"10.26499/GB.V4I2.66\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study expects impoliteness on uploads in a group of selling and buying in Tanjungpinang City. The study is conducted to see the impoliteness on uploads using impoliteness theory of Jonathan Culpeper. This study aims to describe impoliteness strategies and factors that influence the impoliteness. Observation by recording and tapping collects the data. The determinant is the intuition of researchers as Indonesian speakers. Data analysis uses a pragmatic equivalent by pragmatic sorting technique and distributional method by direct elements deviding techniques. The results shows that there are three impoliteness strategies found, namely positive impoliteness, negative impoliteness, and pseudo politeness. Impoliteness occurs because of the following factors: expressing anger, fury, or resentment; provoking speech partner reactions; and humiliating or demeaning. AbstrakPenelitian ini menduga adanya ketidaksantunan pada unggahan dalam grup daring jual-beli di Kota Tanjungpinang. Penelitian dilakukan untuk melihat ketidaksantunan dalam unggahan dengan menggunakan teori ketidaksantunan Jonathan Culpeper. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi-strategi ketidaksantunan dan faktor yang memengaruhi ketidaksantunan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik catat dan sadap. Alat penentunya adalah intuisi peneliti sebagai penutur jati bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan metode padan pragmatis dengan teknik daya pilah pragmatis dan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga strategi ketidaksantunan yang ditemukan, yaitu ketidaksantunan positif, ketidaksantunan negatif, dan kesantunan semu. Ketidaksantunan terjadi karena didorong oleh faktor-faktor berikut: mengungkapkan kemarahan, kegeraman, atau kekesalan; memancing reaksi mitra tutur; dan mempermalukan atau merendahkan.Kata Kunci: ketidaksantunan berbahasa, strategi ketidaksantunan, unggahan, grup daring jual-beli\",\"PeriodicalId\":403380,\"journal\":{\"name\":\"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26499/GB.V4I2.66\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/GB.V4I2.66","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
这项研究预测了丹中槟榔市买卖群体上传的不礼貌行为。本研究利用Jonathan Culpeper的不礼貌理论来研究上传的不礼貌行为。本研究旨在描述不礼貌行为的策略和影响不礼貌行为的因素。通过记录和敲击来收集数据。决定因素是研究人员作为印尼语使用者的直觉。数据分析采用语用分类技术的语用等值法和直接要素划分技术的分布法。结果表明,研究发现了三种不礼貌策略,即积极不礼貌、消极不礼貌和伪礼貌。不礼貌的发生是由于以下因素:表达愤怒、愤怒或怨恨;引起语伴反应;以及羞辱或贬低。摘要:penelitian ini menduga adanya ketidaksantunan pada unggahan dalam group大胆的jual-beli di Kota Tanjungpinang。Penelitian dilakukan untuk melihat ketidaksantunan dalam unggahan dengan menggunakan teori ketidaksantunan Jonathan Culpeper。Penelitian ini bertujuan mendeskrisksikan strategy - strategy - ketidaksantuan and facfactor yang memengaruhi ketidaksantuan tersebut。彭普兰的数据是:双拉坎登干方法;马科登干技术;Alat penentunya adalah intuisi peneliti sebagai penutur jati bahasa Indonesia。分析数据,蒙古纳坎方法,巴丹语用学,登根技术,达亚,pilah语用学,丹方法,登根技术,巴吉,unsur langsung。Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga strategi ketidaksantunan yang ditemukan, yitu ketidaksantunan positive, ketidaksantunan negative, dan kesantunan semu。Ketidaksantunan terjadi karena didorong oleh factor -faktor berikut: mengungkapkan kemarahan, kegeraman, atau kekesalan;memningreaksi mitra tutur;Dan mempermalukan atau merendahkan。Kata Kunci: ketidaksantunan berbahasa, stratei ketidaksantunan, unggahan, group daring jual-beli
ANALISIS KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA PADA UNGGAHAN DALAM GRUP DARING JUAL-BELI DI KOTA TANJUNGPINANG
This study expects impoliteness on uploads in a group of selling and buying in Tanjungpinang City. The study is conducted to see the impoliteness on uploads using impoliteness theory of Jonathan Culpeper. This study aims to describe impoliteness strategies and factors that influence the impoliteness. Observation by recording and tapping collects the data. The determinant is the intuition of researchers as Indonesian speakers. Data analysis uses a pragmatic equivalent by pragmatic sorting technique and distributional method by direct elements deviding techniques. The results shows that there are three impoliteness strategies found, namely positive impoliteness, negative impoliteness, and pseudo politeness. Impoliteness occurs because of the following factors: expressing anger, fury, or resentment; provoking speech partner reactions; and humiliating or demeaning. AbstrakPenelitian ini menduga adanya ketidaksantunan pada unggahan dalam grup daring jual-beli di Kota Tanjungpinang. Penelitian dilakukan untuk melihat ketidaksantunan dalam unggahan dengan menggunakan teori ketidaksantunan Jonathan Culpeper. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi-strategi ketidaksantunan dan faktor yang memengaruhi ketidaksantunan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik catat dan sadap. Alat penentunya adalah intuisi peneliti sebagai penutur jati bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan metode padan pragmatis dengan teknik daya pilah pragmatis dan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga strategi ketidaksantunan yang ditemukan, yaitu ketidaksantunan positif, ketidaksantunan negatif, dan kesantunan semu. Ketidaksantunan terjadi karena didorong oleh faktor-faktor berikut: mengungkapkan kemarahan, kegeraman, atau kekesalan; memancing reaksi mitra tutur; dan mempermalukan atau merendahkan.Kata Kunci: ketidaksantunan berbahasa, strategi ketidaksantunan, unggahan, grup daring jual-beli