{"title":"分析日惹市高级乌富冈市BLANGKON产品开发模型","authors":"Dinalestari Purbawati","doi":"10.52423/bujab.v7i2.28116","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Memperkenalkan produk baru maupun produk yang telah diperbaharui merupakan suatu cara perusahaan untuk dapat survive dalam sebuah pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya, yang diperoleh dari informan kunci serta orang-orang yang terlibat didalamnya serta perilaku yag diamati. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memahami berbagai fenomena dalam tahapan pengembangan produk, mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi setiap tahapan pengembangan produk, serta guna mengetahui tahapan yang telah dilakukan dalam melakukan pengembangan produk. Hasil penelitian menunjukkan Blangkon merupakan produk yang dalam pengembangannya tidak dapat dilakukan secara bebas. Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan seperti nilai budaya dan makna yang terkandung di dalamnya. KUBE Maju Utomo telah memiliki beberapa pengembangan produk diantaranya yaitu dengan memproduksi blangkon yang berasal dari luar kota Surakarta, Blangkon Kreasi, serta adanya pengembangan di luar lini produk seperti produk jarik. Sebagian besar ide awal pengembangan produk didasarkan pada faktor geografis. Saran yang dapat dilakukan untuk operasional ke depan adalah dengan melibatkan peran konsumen dalam melakukan pengembangan produk baru serta optimalisasi dalam penggunaan media internet dalam melakukan pemasaran produk.","PeriodicalId":151275,"journal":{"name":"Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS MODEL PENGEMBANGAN PRODUK BLANGKON PADA KUBE BLANGKON MAJU UTOMO DI KOTA SURAKARTA\",\"authors\":\"Dinalestari Purbawati\",\"doi\":\"10.52423/bujab.v7i2.28116\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Memperkenalkan produk baru maupun produk yang telah diperbaharui merupakan suatu cara perusahaan untuk dapat survive dalam sebuah pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya, yang diperoleh dari informan kunci serta orang-orang yang terlibat didalamnya serta perilaku yag diamati. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memahami berbagai fenomena dalam tahapan pengembangan produk, mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi setiap tahapan pengembangan produk, serta guna mengetahui tahapan yang telah dilakukan dalam melakukan pengembangan produk. Hasil penelitian menunjukkan Blangkon merupakan produk yang dalam pengembangannya tidak dapat dilakukan secara bebas. Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan seperti nilai budaya dan makna yang terkandung di dalamnya. KUBE Maju Utomo telah memiliki beberapa pengembangan produk diantaranya yaitu dengan memproduksi blangkon yang berasal dari luar kota Surakarta, Blangkon Kreasi, serta adanya pengembangan di luar lini produk seperti produk jarik. Sebagian besar ide awal pengembangan produk didasarkan pada faktor geografis. Saran yang dapat dilakukan untuk operasional ke depan adalah dengan melibatkan peran konsumen dalam melakukan pengembangan produk baru serta optimalisasi dalam penggunaan media internet dalam melakukan pemasaran produk.\",\"PeriodicalId\":151275,\"journal\":{\"name\":\"Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52423/bujab.v7i2.28116\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52423/bujab.v7i2.28116","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS MODEL PENGEMBANGAN PRODUK BLANGKON PADA KUBE BLANGKON MAJU UTOMO DI KOTA SURAKARTA
Memperkenalkan produk baru maupun produk yang telah diperbaharui merupakan suatu cara perusahaan untuk dapat survive dalam sebuah pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya, yang diperoleh dari informan kunci serta orang-orang yang terlibat didalamnya serta perilaku yag diamati. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memahami berbagai fenomena dalam tahapan pengembangan produk, mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi setiap tahapan pengembangan produk, serta guna mengetahui tahapan yang telah dilakukan dalam melakukan pengembangan produk. Hasil penelitian menunjukkan Blangkon merupakan produk yang dalam pengembangannya tidak dapat dilakukan secara bebas. Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan seperti nilai budaya dan makna yang terkandung di dalamnya. KUBE Maju Utomo telah memiliki beberapa pengembangan produk diantaranya yaitu dengan memproduksi blangkon yang berasal dari luar kota Surakarta, Blangkon Kreasi, serta adanya pengembangan di luar lini produk seperti produk jarik. Sebagian besar ide awal pengembangan produk didasarkan pada faktor geografis. Saran yang dapat dilakukan untuk operasional ke depan adalah dengan melibatkan peran konsumen dalam melakukan pengembangan produk baru serta optimalisasi dalam penggunaan media internet dalam melakukan pemasaran produk.