{"title":"网络漫画应用作为阅读学习媒体","authors":"A.A.S. Darmawanti","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v11i2.773","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan aplikasi Webtoon sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi Webtoon. Objek penelitian ini adalah pemanfaatan aplikasi Webtoon sebagai media pembelajaran membaca di SMA Negeri 1 Payangan. Data-data itu dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif Hasil penelitian menunjukan bahwa, dari Berdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa dari kesepuluh siswa itu, dua orang siswa membaca lima buah cerita pendek yang berbeda, tiga orang siswa membaca empat buah cerita pendek yang berbeda, dan lima orang siswa membaca tiga cerita pendek yang berbeda. Total terdapat 37 cerita pendek yang dibaca oleh kesepuluh siswa itu sebagai tanda bahwa aplikasi Webtoon memiliki beberapa kelebihan, yakni mudah diakses dan memiliki ragam cerita yang dapat diakses secara gratis. Siswa lebih aktif dalam membaca karena cerita dalam Webtoon tidak monoton. Cerita yang sampaikan sangat menarik bagi siswa karena sesuai dengan perkembangan siswa. Namun, aplikasi ini tidak serta-merta dapat dijadikan sebagai media pembelajaran utama berdasarkan kekurangan-kekurangan di atas. Selain itu, peran guru dalam mengontrol bacaan yang layak dituangkan ke dalam pembelajaran juga harus dilakukan dengan baik.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"APLIKASI WEBTOON SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MEMBACA\",\"authors\":\"A.A.S. Darmawanti\",\"doi\":\"10.23887/jurnal_bahasa.v11i2.773\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan aplikasi Webtoon sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi Webtoon. Objek penelitian ini adalah pemanfaatan aplikasi Webtoon sebagai media pembelajaran membaca di SMA Negeri 1 Payangan. Data-data itu dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif Hasil penelitian menunjukan bahwa, dari Berdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa dari kesepuluh siswa itu, dua orang siswa membaca lima buah cerita pendek yang berbeda, tiga orang siswa membaca empat buah cerita pendek yang berbeda, dan lima orang siswa membaca tiga cerita pendek yang berbeda. Total terdapat 37 cerita pendek yang dibaca oleh kesepuluh siswa itu sebagai tanda bahwa aplikasi Webtoon memiliki beberapa kelebihan, yakni mudah diakses dan memiliki ragam cerita yang dapat diakses secara gratis. Siswa lebih aktif dalam membaca karena cerita dalam Webtoon tidak monoton. Cerita yang sampaikan sangat menarik bagi siswa karena sesuai dengan perkembangan siswa. Namun, aplikasi ini tidak serta-merta dapat dijadikan sebagai media pembelajaran utama berdasarkan kekurangan-kekurangan di atas. Selain itu, peran guru dalam mengontrol bacaan yang layak dituangkan ke dalam pembelajaran juga harus dilakukan dengan baik.\",\"PeriodicalId\":299663,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v11i2.773\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v11i2.773","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
本研究旨在描述Webtoon应用程序作为印尼语学习媒体的使用。该研究具有描述性质的性质。本研究的主题是网络应用。本研究的目的是利用网络漫画应用作为SMA Negeri 1的阅读媒体。这些数据是用文件方法收集的。数据分析方法进行描述性分析技术的研究结果表明,根据那十个学生的描述可以看出,两个学生阅读不同的五个短篇故事,三个人不同的学生阅读四个短篇小说,五个学生阅读三个不同的短篇小说。这10名学生总共阅读了37个短篇故事,以此表明网络漫画应用有一些优点,即易于访问和可免费访问的故事。学生们更积极地阅读,因为网络上的故事并不单调。这个故事对学生很有吸引力,因为它符合学生的发展。然而,基于上述缺陷,本应用程序不能仅仅作为主要的学习媒介。此外,教师在控制有价值的阅读融入学习方面的作用也必须做好。
APLIKASI WEBTOON SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MEMBACA
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan aplikasi Webtoon sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi Webtoon. Objek penelitian ini adalah pemanfaatan aplikasi Webtoon sebagai media pembelajaran membaca di SMA Negeri 1 Payangan. Data-data itu dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif Hasil penelitian menunjukan bahwa, dari Berdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa dari kesepuluh siswa itu, dua orang siswa membaca lima buah cerita pendek yang berbeda, tiga orang siswa membaca empat buah cerita pendek yang berbeda, dan lima orang siswa membaca tiga cerita pendek yang berbeda. Total terdapat 37 cerita pendek yang dibaca oleh kesepuluh siswa itu sebagai tanda bahwa aplikasi Webtoon memiliki beberapa kelebihan, yakni mudah diakses dan memiliki ragam cerita yang dapat diakses secara gratis. Siswa lebih aktif dalam membaca karena cerita dalam Webtoon tidak monoton. Cerita yang sampaikan sangat menarik bagi siswa karena sesuai dengan perkembangan siswa. Namun, aplikasi ini tidak serta-merta dapat dijadikan sebagai media pembelajaran utama berdasarkan kekurangan-kekurangan di atas. Selain itu, peran guru dalam mengontrol bacaan yang layak dituangkan ke dalam pembelajaran juga harus dilakukan dengan baik.