H. Priwiratama, Deden Dewantara Eris, Mahardika Gama Pradana, Tjut Ahmad Perdana Rozziansha
{"title":"STATUS TERKINI PENYAKIT BERCAK DAUN KELAPA SAWIT DI SUMATERA DAN KALIMANTAN","authors":"H. Priwiratama, Deden Dewantara Eris, Mahardika Gama Pradana, Tjut Ahmad Perdana Rozziansha","doi":"10.22302/iopri.war.warta.v28i1.101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit bercak daun telah bertransformasi menjadi ancaman serius untuk keberlangsungan pembibitan kelapa sawit. Dalam kurun dua tahun terakhir, infestasi penyakit bercak daun pada beberapa sentra pembibitan kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan telah menyebabkan kerusakan yang berat hingga menyebabkan kematian pada bibit yang dibudidayakan. Evaluasi penyakit pada sentra-sentra pembibitan dengan tingkat penyakit berat menunjukkan adanya kesamaan metode penyiraman yang menyediakan kondisi optimal bagi patogen untuk menginisiasi penyakit. Tindakan pengendalian yang masih mengandalkan penggunaan fungisida harus dilakukan secara bijak untuk mencegah terjadinya resistensi. Indikasi resistensi dapat dikaji dari penurunan efektivitas pengendalian fungisida yang sama dari waktu ke waktu. Rotasi dan pencampuran bahan aktif menjadi salah satu solusi untuk mematahkan serta mencegah terjadinya resistensi terhadap suatu bahan aktif fungisida. Namun, penggunaan fungisida hanya akan mampu menghentikan epidemi penyakit jika diiringi dengan pemahaman mengenai aspek-aspek yang memengaruhi perkembangan penyakit bercak daun di pembibitan kelapa sawit.","PeriodicalId":197056,"journal":{"name":"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v28i1.101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STATUS TERKINI PENYAKIT BERCAK DAUN KELAPA SAWIT DI SUMATERA DAN KALIMANTAN
Penyakit bercak daun telah bertransformasi menjadi ancaman serius untuk keberlangsungan pembibitan kelapa sawit. Dalam kurun dua tahun terakhir, infestasi penyakit bercak daun pada beberapa sentra pembibitan kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan telah menyebabkan kerusakan yang berat hingga menyebabkan kematian pada bibit yang dibudidayakan. Evaluasi penyakit pada sentra-sentra pembibitan dengan tingkat penyakit berat menunjukkan adanya kesamaan metode penyiraman yang menyediakan kondisi optimal bagi patogen untuk menginisiasi penyakit. Tindakan pengendalian yang masih mengandalkan penggunaan fungisida harus dilakukan secara bijak untuk mencegah terjadinya resistensi. Indikasi resistensi dapat dikaji dari penurunan efektivitas pengendalian fungisida yang sama dari waktu ke waktu. Rotasi dan pencampuran bahan aktif menjadi salah satu solusi untuk mematahkan serta mencegah terjadinya resistensi terhadap suatu bahan aktif fungisida. Namun, penggunaan fungisida hanya akan mampu menghentikan epidemi penyakit jika diiringi dengan pemahaman mengenai aspek-aspek yang memengaruhi perkembangan penyakit bercak daun di pembibitan kelapa sawit.