Nova Silvia Putri, Tatik Meiyuntariningsih, Akta Ririn Aristawati
{"title":"乐观地为离婚的孩子增加快乐","authors":"Nova Silvia Putri, Tatik Meiyuntariningsih, Akta Ririn Aristawati","doi":"10.30996/sukma.v3i2.7734","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nThis study aims to determine the relationship between optimism and happiness in children who are victims of parental divorce. The hypothesis put forward is that there is a positive relationship between optimism and child victims of parental divorce. The research design uses a correlational quantitative research method. This research conducted on 104 participants with an age range of 20-30 years who have been victims of parental divorce for at least 5 years and live in Surabaya. The instruments used in this study are the happiness scale to Seligman's theory (2005) and the optimism scale according to Seligman's (2005). The data obtained were then analyzed using the Pearson Product Moment analysis technique with the help of SPSS 25 for Windows. Based on the results of the data analysis that has been done, the results show that there is a positive and significant relationship between optimism and happiness. Acceptance of the hypothesis in this study shows that optimism is closely related to one's happiness. The higher the optimism of children who are victims of divorce, the higher the happiness of children who are victims of parental divorce, and vice versa, the lower the optimism, the lower the happiness of children who are victims of parental divorce. \nKeywords: Happiness; Optimism; Children; Divorce; Parents \n \nAbstrak \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara optimisme dengan kebahagiaan pada anak korban perceraian orangtua. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara optimisme dengan pada anak korban perceraian orang tua. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini dilakukan pada 104 partisipan dengan rentang usia 20-30 tahun yang mengalami korban perceraian orang tua minimal 5 tahun dan berdomisili di Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kebahagiaan sesuai dengan teori Seligman (2005) dan skala optimisme sesuai dengan teori Seligman (2005). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS 25 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara optimisme dengan kebahagiaan. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sikap optimisme berkaitan erat dengan kebahagiaan seseorang. Semakin tinggi optimisme pada anak korban perceraian maka semakin tinggi pula kebahagiaan pada anak korban perceraian orangtua, begitupun sebaliknya semakin rendah optimisme maka akan semakin rendah kebahagiaan pada anak korban perceraian orangtua. \nKata kunci: Kebahagiaan; Optimisme; Anak; Perceraian; Orang Tua; \n ","PeriodicalId":257782,"journal":{"name":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Meningkatkan kebahagiaan pada anak korban perceraian orang tua dengan optimisme\",\"authors\":\"Nova Silvia Putri, Tatik Meiyuntariningsih, Akta Ririn Aristawati\",\"doi\":\"10.30996/sukma.v3i2.7734\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\nThis study aims to determine the relationship between optimism and happiness in children who are victims of parental divorce. The hypothesis put forward is that there is a positive relationship between optimism and child victims of parental divorce. The research design uses a correlational quantitative research method. This research conducted on 104 participants with an age range of 20-30 years who have been victims of parental divorce for at least 5 years and live in Surabaya. The instruments used in this study are the happiness scale to Seligman's theory (2005) and the optimism scale according to Seligman's (2005). The data obtained were then analyzed using the Pearson Product Moment analysis technique with the help of SPSS 25 for Windows. Based on the results of the data analysis that has been done, the results show that there is a positive and significant relationship between optimism and happiness. Acceptance of the hypothesis in this study shows that optimism is closely related to one's happiness. The higher the optimism of children who are victims of divorce, the higher the happiness of children who are victims of parental divorce, and vice versa, the lower the optimism, the lower the happiness of children who are victims of parental divorce. \\nKeywords: Happiness; Optimism; Children; Divorce; Parents \\n \\nAbstrak \\nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara optimisme dengan kebahagiaan pada anak korban perceraian orangtua. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara optimisme dengan pada anak korban perceraian orang tua. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini dilakukan pada 104 partisipan dengan rentang usia 20-30 tahun yang mengalami korban perceraian orang tua minimal 5 tahun dan berdomisili di Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kebahagiaan sesuai dengan teori Seligman (2005) dan skala optimisme sesuai dengan teori Seligman (2005). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS 25 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara optimisme dengan kebahagiaan. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sikap optimisme berkaitan erat dengan kebahagiaan seseorang. Semakin tinggi optimisme pada anak korban perceraian maka semakin tinggi pula kebahagiaan pada anak korban perceraian orangtua, begitupun sebaliknya semakin rendah optimisme maka akan semakin rendah kebahagiaan pada anak korban perceraian orangtua. \\nKata kunci: Kebahagiaan; Optimisme; Anak; Perceraian; Orang Tua; \\n \",\"PeriodicalId\":257782,\"journal\":{\"name\":\"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7734\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7734","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要本研究旨在探讨父母离异儿童的乐观情绪与幸福感之间的关系。提出的假设是,乐观与父母离婚的儿童受害者之间存在正相关关系。本研究设计采用相关定量研究方法。这项研究对104名年龄在20-30岁之间的参与者进行了调查,他们都是父母离婚至少5年的受害者,住在泗水。本研究使用的工具是Seligman理论(2005)的幸福量表和Seligman理论(2005)的乐观量表。然后使用Pearson积矩分析技术在SPSS 25 for Windows的帮助下分析获得的数据。根据已经完成的数据分析结果,结果表明乐观与幸福之间存在着积极而显著的关系。本研究假设的接受表明,乐观与一个人的幸福密切相关。离婚受害者的孩子越乐观,父母离婚受害者的孩子越幸福,反之,乐观越低,父母离婚受害者的孩子越幸福。关键词:幸福;乐观;孩子;离婚;父母摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara乐观,dengan kebahagiaan paada anak korban perceria猩猩。阳阳之气,阳阳之气,阳阳之气,阳阳之气,阳阳之气,阳阳之气,阳阳之气,阳阳之气,阳阳之气。Desain penelitian在mongunakan方法penelitian定量相关。Penelitian ini dilakukan pada 104 partiparty dengan rentang usia 20-30 tahun yang mengalami korban perperan orang tua minimal 5 tahun dan berdomisili di泗水。仪器阳digunakan dalam penelitian ini adalah skala kebahagian sesuengan teori Seligman(2005)和skala乐观sesuengan teengan Seligman(2005)。数据杨佩洛,克努迪安,孟古纳坎,技术分析,皮尔逊积矩,邓安,班团,SPSS 25 for Windows。Berdasarkan hashagian分析数据yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapatat hubungan积极但显着,antara乐观dengan kebahagian。乐观主义,乐观主义,乐观主义,乐观主义,乐观主义,乐观主义。我很乐观,我很乐观,我很乐观,我很乐观,我很乐观,我很乐观,我很乐观,我很乐观,我很乐观,我很乐观,我很乐观,我很乐观。Kata kunci: Kebahagiaan;Optimisme;赶出亚衲族;Perceraian;猩猩图阿;
Meningkatkan kebahagiaan pada anak korban perceraian orang tua dengan optimisme
Abstract
This study aims to determine the relationship between optimism and happiness in children who are victims of parental divorce. The hypothesis put forward is that there is a positive relationship between optimism and child victims of parental divorce. The research design uses a correlational quantitative research method. This research conducted on 104 participants with an age range of 20-30 years who have been victims of parental divorce for at least 5 years and live in Surabaya. The instruments used in this study are the happiness scale to Seligman's theory (2005) and the optimism scale according to Seligman's (2005). The data obtained were then analyzed using the Pearson Product Moment analysis technique with the help of SPSS 25 for Windows. Based on the results of the data analysis that has been done, the results show that there is a positive and significant relationship between optimism and happiness. Acceptance of the hypothesis in this study shows that optimism is closely related to one's happiness. The higher the optimism of children who are victims of divorce, the higher the happiness of children who are victims of parental divorce, and vice versa, the lower the optimism, the lower the happiness of children who are victims of parental divorce.
Keywords: Happiness; Optimism; Children; Divorce; Parents
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara optimisme dengan kebahagiaan pada anak korban perceraian orangtua. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara optimisme dengan pada anak korban perceraian orang tua. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini dilakukan pada 104 partisipan dengan rentang usia 20-30 tahun yang mengalami korban perceraian orang tua minimal 5 tahun dan berdomisili di Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kebahagiaan sesuai dengan teori Seligman (2005) dan skala optimisme sesuai dengan teori Seligman (2005). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS 25 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara optimisme dengan kebahagiaan. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sikap optimisme berkaitan erat dengan kebahagiaan seseorang. Semakin tinggi optimisme pada anak korban perceraian maka semakin tinggi pula kebahagiaan pada anak korban perceraian orangtua, begitupun sebaliknya semakin rendah optimisme maka akan semakin rendah kebahagiaan pada anak korban perceraian orangtua.
Kata kunci: Kebahagiaan; Optimisme; Anak; Perceraian; Orang Tua;