在Musi banyusalt县的塞拉布山坡上,加工木材废料的培训成为了创意产业的产物

Mukhsin Patriansah, Ria Sapitri, Didiek Prasetya
{"title":"在Musi banyusalt县的塞拉布山坡上,加工木材废料的培训成为了创意产业的产物","authors":"Mukhsin Patriansah, Ria Sapitri, Didiek Prasetya","doi":"10.36312/linov.v7i4.904","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kerajinan merupakan kegiatan kreatif yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan dalam menciptakan suatu karya yang memiliki nilai fungsi dan estetis. Dalam perkembangannya saat ini, kerajinan bisa dijadikan salah satu alternatif usaha yang cukup menjanjikan karena tidak membutuhkan modal yang besar, cukup dengan mengolah dan mengoptimalkan sumber daya alam yang tersedia di lingkungan kita sudah mampu menjalankan jenis usaha ini. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan rangsangan atau stimulus kepada warga Desa Bukit Selabu Kecamatan Batang hari Leko sebagai mitra utama untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam memproduksi produk kerajinan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, banyak sekali sisa-sisa kayu yang tidak digunakan lagi, kemudian dibuang dan dibakar. Sisa atau limbah kayu yang sudah diolah tersebut belum bisa dimanfaatkan dan dikembangkan secara optimal menjadi produk-produk kreatif berupa kerajinan. Temuan ini tentu menjadi pokok permasalahan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan. Maka dari itu, diperlukan suatu upaya untuk mengembangkan kreatifitas dan keterampilan warga melalui kegiatan pelatihan mengolah limbah kayu menjadi produk kerajinan berupa loster rumah, gantungan kunci, asbak, pot bunga hias, gagang golok, stand handphone (HP) yang memiliki nilai estetis dan nilai jual. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah transfer of knowledge melalui workshop dan sosialisasi. Capaian target yang telah dirumuskan oleh tim pengabdian sudah terlihat dari keseluruhan proses kegiatan pelatihan, hal ini ditandai dengan produk-produk kerajinan yang dihasilkan oleh peserta selama kegiatan pelatihan. Total dari 10 peserta pelatihan, 8 di antaranya sudah bisa membuat dan mengembangkan produk kerajinan yang memiliki nilai fungsi dan estetis.  \nTraining on Processing Wood Waste into Handicraft Products in Bukit Selabu, Musi Banyuasin Regency Towards Creative Industries\nCraft is a creative activity that requires the ability and skill to create a work that has functional and aesthetic values. In its current development, handicrafts can be used as an adequate alternative because they do not require large capital, it is enough to optimize and optimize the natural resources available in our environment to be able to run this type of business. This activity aims to provide stimulation or stimulus to the residents of Bukit Selabu Village, Batang Hari Leko District as the main partner to develop skills and knowledge in producing handicraft products. Based on the observations that have been made, there are a lot of wood remnants that are no longer used, then thrown away and burned. The remaining or processed wood waste cannot be utilized and developed optimally into creative products in the form of crafts. This finding is certainly the main problem of the implementation of the service activities carried out. Therefore, an effort is needed to develop the creativity and skills of residents through training to process wood waste from handicraft products in the form of house losers, key chains, ashtrays, decorative flower pots, machete handles, cellphone stands that have aesthetic value and selling value. The method used in this training activity is the transfer of knowledge through workshops and socialization. The target achievement that has been stated by the service team has been seen from the entire training process, this is indicated by the handicraft products produced by the participants during the activity. A total of 10 trainees, 8 of whom have been able to make and develop handicraft products that have functional and aesthetic values.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pelatihan Mengolah Limbah Kayu Menjadi Produk Kerajinan Di Bukit Selabu Kabupaten Musi Banyuasin Menuju Industri Kreatif\",\"authors\":\"Mukhsin Patriansah, Ria Sapitri, Didiek Prasetya\",\"doi\":\"10.36312/linov.v7i4.904\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kerajinan merupakan kegiatan kreatif yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan dalam menciptakan suatu karya yang memiliki nilai fungsi dan estetis. Dalam perkembangannya saat ini, kerajinan bisa dijadikan salah satu alternatif usaha yang cukup menjanjikan karena tidak membutuhkan modal yang besar, cukup dengan mengolah dan mengoptimalkan sumber daya alam yang tersedia di lingkungan kita sudah mampu menjalankan jenis usaha ini. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan rangsangan atau stimulus kepada warga Desa Bukit Selabu Kecamatan Batang hari Leko sebagai mitra utama untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam memproduksi produk kerajinan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, banyak sekali sisa-sisa kayu yang tidak digunakan lagi, kemudian dibuang dan dibakar. Sisa atau limbah kayu yang sudah diolah tersebut belum bisa dimanfaatkan dan dikembangkan secara optimal menjadi produk-produk kreatif berupa kerajinan. Temuan ini tentu menjadi pokok permasalahan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan. Maka dari itu, diperlukan suatu upaya untuk mengembangkan kreatifitas dan keterampilan warga melalui kegiatan pelatihan mengolah limbah kayu menjadi produk kerajinan berupa loster rumah, gantungan kunci, asbak, pot bunga hias, gagang golok, stand handphone (HP) yang memiliki nilai estetis dan nilai jual. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah transfer of knowledge melalui workshop dan sosialisasi. Capaian target yang telah dirumuskan oleh tim pengabdian sudah terlihat dari keseluruhan proses kegiatan pelatihan, hal ini ditandai dengan produk-produk kerajinan yang dihasilkan oleh peserta selama kegiatan pelatihan. Total dari 10 peserta pelatihan, 8 di antaranya sudah bisa membuat dan mengembangkan produk kerajinan yang memiliki nilai fungsi dan estetis.  \\nTraining on Processing Wood Waste into Handicraft Products in Bukit Selabu, Musi Banyuasin Regency Towards Creative Industries\\nCraft is a creative activity that requires the ability and skill to create a work that has functional and aesthetic values. In its current development, handicrafts can be used as an adequate alternative because they do not require large capital, it is enough to optimize and optimize the natural resources available in our environment to be able to run this type of business. This activity aims to provide stimulation or stimulus to the residents of Bukit Selabu Village, Batang Hari Leko District as the main partner to develop skills and knowledge in producing handicraft products. Based on the observations that have been made, there are a lot of wood remnants that are no longer used, then thrown away and burned. The remaining or processed wood waste cannot be utilized and developed optimally into creative products in the form of crafts. This finding is certainly the main problem of the implementation of the service activities carried out. Therefore, an effort is needed to develop the creativity and skills of residents through training to process wood waste from handicraft products in the form of house losers, key chains, ashtrays, decorative flower pots, machete handles, cellphone stands that have aesthetic value and selling value. The method used in this training activity is the transfer of knowledge through workshops and socialization. The target achievement that has been stated by the service team has been seen from the entire training process, this is indicated by the handicraft products produced by the participants during the activity. A total of 10 trainees, 8 of whom have been able to make and develop handicraft products that have functional and aesthetic values.\",\"PeriodicalId\":415138,\"journal\":{\"name\":\"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.904\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.904","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

勤奋是一种创造性的活动,需要技能和技能来创造具有功能性和美学价值的作品。在目前的发展中,勤奋可以成为一种很有前途的替代企业,因为它不需要大量的资本,只要能够培育和优化我们环境中可用的自然资源,就可以开展这类业务。这些培训活动的目的是为山地村民Selabu hari Leko提供刺激或刺激,作为发展工艺产品的技能和知识的主要伙伴。根据他们的观察,大量的木屑被丢弃,然后焚烧。这些预先处理过的木材的残留物或废物还没有被利用,并被完美地发展成工艺的创造性产品。这一发现无疑是执行献身活动的关键。因此,需要努力通过对木材废物的培训来培养公民的创造力和技能,成为家庭装载机、钥匙链、烟灰缸、观赏花盆、弯刀手、具有审美和销售价值的手提电话的产品。在这次培训活动中使用的方法是通过研讨会和社交传递知识。服务队制定的目标工作已经在整个培训过程中表现出来,其特点是学员在培训过程中生产的勤奋产品。总共有10名学员,其中8人能够制造和开发具有功能性和美学价值的工艺产品。培训树木浪费在Selabu生产的手工森林中,Musi banyu作为创造性产业的动力是一种创造性的活动,要求创造一项具有功能和可靠性的工作。在其目前的发展中,handicrafts可以被用作其他选择,因为它们不需要大资本,因此充分优化和优化我们环境中的自然资源可以管理这种类型的业务。这种活动为塞拉布村的居民提供刺激或刺激,使哈里地区成为美国开发技能和知识的主要伙伴。根据所作的观察,有许多木头的回忆仅存或经过处理的木材浪费就不能充分利用并开发出硬壳形式的创意产品。这一发现无疑是对服务活动实施的主要问题。因此,必须培养冒生命危险的风险,培养在家庭损失、钥匙链、阿什特拉伊斯、减花站、弯刀手、手机等方面的存在。在培训活动中使用的方法是通过工作和社交来转移知识。被服务机构机构关押的目标成就一直是在活动中被手工制作的参与者所激励的。10个学员中,8个能够制作和培养具有价值的手工艺品的人。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Pelatihan Mengolah Limbah Kayu Menjadi Produk Kerajinan Di Bukit Selabu Kabupaten Musi Banyuasin Menuju Industri Kreatif
Kerajinan merupakan kegiatan kreatif yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan dalam menciptakan suatu karya yang memiliki nilai fungsi dan estetis. Dalam perkembangannya saat ini, kerajinan bisa dijadikan salah satu alternatif usaha yang cukup menjanjikan karena tidak membutuhkan modal yang besar, cukup dengan mengolah dan mengoptimalkan sumber daya alam yang tersedia di lingkungan kita sudah mampu menjalankan jenis usaha ini. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan rangsangan atau stimulus kepada warga Desa Bukit Selabu Kecamatan Batang hari Leko sebagai mitra utama untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam memproduksi produk kerajinan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, banyak sekali sisa-sisa kayu yang tidak digunakan lagi, kemudian dibuang dan dibakar. Sisa atau limbah kayu yang sudah diolah tersebut belum bisa dimanfaatkan dan dikembangkan secara optimal menjadi produk-produk kreatif berupa kerajinan. Temuan ini tentu menjadi pokok permasalahan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan. Maka dari itu, diperlukan suatu upaya untuk mengembangkan kreatifitas dan keterampilan warga melalui kegiatan pelatihan mengolah limbah kayu menjadi produk kerajinan berupa loster rumah, gantungan kunci, asbak, pot bunga hias, gagang golok, stand handphone (HP) yang memiliki nilai estetis dan nilai jual. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah transfer of knowledge melalui workshop dan sosialisasi. Capaian target yang telah dirumuskan oleh tim pengabdian sudah terlihat dari keseluruhan proses kegiatan pelatihan, hal ini ditandai dengan produk-produk kerajinan yang dihasilkan oleh peserta selama kegiatan pelatihan. Total dari 10 peserta pelatihan, 8 di antaranya sudah bisa membuat dan mengembangkan produk kerajinan yang memiliki nilai fungsi dan estetis.   Training on Processing Wood Waste into Handicraft Products in Bukit Selabu, Musi Banyuasin Regency Towards Creative Industries Craft is a creative activity that requires the ability and skill to create a work that has functional and aesthetic values. In its current development, handicrafts can be used as an adequate alternative because they do not require large capital, it is enough to optimize and optimize the natural resources available in our environment to be able to run this type of business. This activity aims to provide stimulation or stimulus to the residents of Bukit Selabu Village, Batang Hari Leko District as the main partner to develop skills and knowledge in producing handicraft products. Based on the observations that have been made, there are a lot of wood remnants that are no longer used, then thrown away and burned. The remaining or processed wood waste cannot be utilized and developed optimally into creative products in the form of crafts. This finding is certainly the main problem of the implementation of the service activities carried out. Therefore, an effort is needed to develop the creativity and skills of residents through training to process wood waste from handicraft products in the form of house losers, key chains, ashtrays, decorative flower pots, machete handles, cellphone stands that have aesthetic value and selling value. The method used in this training activity is the transfer of knowledge through workshops and socialization. The target achievement that has been stated by the service team has been seen from the entire training process, this is indicated by the handicraft products produced by the participants during the activity. A total of 10 trainees, 8 of whom have been able to make and develop handicraft products that have functional and aesthetic values.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Untuk Memfasilitasi Publikasi Anggota Mgmp Fisika Kota Surabaya Pelatiahan Musik Tradisional Gendang Beleq Bagi Siswa Kelas VII di SMPN 1 Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Pelatihan PTK dengan Model Pembelajaran Proyek dan Blended Learning untuk Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Peningkatan Kinerja Guru Pelatihan Jiwa Kewirausahaan Di SMA Negeri 1 Karas Pelatihan Penggunaan Aplikasi Simulasi Elektronika Untuk Meningkatkan Literasi Digital Guru SMK Di Kota Payakumbuh
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1