{"title":"分析印尼伊斯兰银行的健康水平","authors":"Fitra Rizal, Muchtim Humaidi","doi":"10.21154/etihad.v1i1.2733","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to determine the soundness level of Islamic Commercial Banks (BUS) in Indonesia using the Risk Based Bank Rating (RBBR) method or better known as the RGEC method, includes the Risk Profile, Earning and Capital BUS in Indonesia 2015-2020. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. The results showed that, the average NPF BUS 2015-2020 ratio was 3.99%, indicating that BUS was in the healthy predicate. The smaller the NPF, the healthier the bank. The average ROA ratio of BUS 2015-2020 is 1.03%, indicating that BUS is in a fairly healthy predicate. The greater the ROA, the healthier the bank. And the average CAR 2015-2020 ratio of 18.73% indicates that BUS is in a very healthy predicate. The bigger the CAR, the healthier the bank. This fact shows that the performance of BUS in Indonesia needs to be improved so that the profit (ROA) is maximized.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia dengan metode Risk Based Bank Rating (RBBR) atau yang lebih dikenal sebagai metode RGEC, mencakup Risk Profile, Earning dan Capital BUS di Indonesia 2015-2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata rasio NPF BUS 2015-2020 sebesar 3,99 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat Sehat. Semakin kecil NPF maka bank semakin sehat. Rata-rata rasio ROA BUS 2015-2020 sebesar 1,03 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat cukup sehat. Semakin besar ROA maka bank semakin sehat. Dan rata-rata rasio CAR BUS 2015-2020 sebesar 18,73 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat sangat sehat. Semakin besar CAR maka bank semakin sehat. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kinerja BUS di Indonesia perlu ditingkatkan agar keuntungan (ROA) yang diperoleh semakin maksimal.","PeriodicalId":408549,"journal":{"name":"Etihad: Journal of Islamic Banking and Finance","volume":"161 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"12","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Tingkat Kesehatan Bank Syariah di Indonesia 2015-2020\",\"authors\":\"Fitra Rizal, Muchtim Humaidi\",\"doi\":\"10.21154/etihad.v1i1.2733\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to determine the soundness level of Islamic Commercial Banks (BUS) in Indonesia using the Risk Based Bank Rating (RBBR) method or better known as the RGEC method, includes the Risk Profile, Earning and Capital BUS in Indonesia 2015-2020. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. The results showed that, the average NPF BUS 2015-2020 ratio was 3.99%, indicating that BUS was in the healthy predicate. The smaller the NPF, the healthier the bank. The average ROA ratio of BUS 2015-2020 is 1.03%, indicating that BUS is in a fairly healthy predicate. The greater the ROA, the healthier the bank. And the average CAR 2015-2020 ratio of 18.73% indicates that BUS is in a very healthy predicate. The bigger the CAR, the healthier the bank. This fact shows that the performance of BUS in Indonesia needs to be improved so that the profit (ROA) is maximized.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia dengan metode Risk Based Bank Rating (RBBR) atau yang lebih dikenal sebagai metode RGEC, mencakup Risk Profile, Earning dan Capital BUS di Indonesia 2015-2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata rasio NPF BUS 2015-2020 sebesar 3,99 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat Sehat. Semakin kecil NPF maka bank semakin sehat. Rata-rata rasio ROA BUS 2015-2020 sebesar 1,03 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat cukup sehat. Semakin besar ROA maka bank semakin sehat. Dan rata-rata rasio CAR BUS 2015-2020 sebesar 18,73 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat sangat sehat. Semakin besar CAR maka bank semakin sehat. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kinerja BUS di Indonesia perlu ditingkatkan agar keuntungan (ROA) yang diperoleh semakin maksimal.\",\"PeriodicalId\":408549,\"journal\":{\"name\":\"Etihad: Journal of Islamic Banking and Finance\",\"volume\":\"161 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"12\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Etihad: Journal of Islamic Banking and Finance\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21154/etihad.v1i1.2733\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Etihad: Journal of Islamic Banking and Finance","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/etihad.v1i1.2733","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 12
摘要
本研究旨在确定印度尼西亚伊斯兰商业银行(BUS)的稳健性水平,使用基于风险的银行评级(RBBR)方法或更广为人知的RGEC方法,包括印度尼西亚2015-2020年的风险概况,收入和资本BUS。这种类型的研究是一种定性方法的描述性研究。结果表明,NPF BUS 2015-2020平均比率为3.99%,表明BUS处于健康谓词。NPF越小,银行就越健康。BUS 2015-2020年的平均ROA比率为1.03%,表明BUS处于相当健康的状态。ROA越大,银行就越健康。平均CAR - 2015-2020比率为18.73%,表明公交车处于非常健康的状态。中非共和国越大,银行就越健康。这一事实表明,印尼的BUS业绩需要改进,以使利润(ROA)最大化。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Umum ysariah (BUS) di Indonesia dengan方法基于风险的银行评级(RBBR) [m] . RGEC, menencup Risk Profile, Earning dan Capital BUS di Indonesia 2015-2020。中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata rasio NPF BUS 2015-2020 sebesar 3,99 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat Sehat。NPF让银行看起来更像银行。Rata-rata rasio ROA BUS 2015-2020 sebesar 1.03% menunjukkan bahwa BUS dalam predikat cuup sehat。资产负债表使银行看起来更像资产负债表。Dan rata-rata rasio CAR BUS 2015-2020 sebesar 18,73 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat sangat sehat。让银行看起来更像银行。Fakta tersebut menunjukkan bahwa kinerja BUS di Indonesia perlu ditingkatkan agar keuntungan (ROA) yang diperoleh semakin maksimal。
Analisis Tingkat Kesehatan Bank Syariah di Indonesia 2015-2020
This study aims to determine the soundness level of Islamic Commercial Banks (BUS) in Indonesia using the Risk Based Bank Rating (RBBR) method or better known as the RGEC method, includes the Risk Profile, Earning and Capital BUS in Indonesia 2015-2020. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. The results showed that, the average NPF BUS 2015-2020 ratio was 3.99%, indicating that BUS was in the healthy predicate. The smaller the NPF, the healthier the bank. The average ROA ratio of BUS 2015-2020 is 1.03%, indicating that BUS is in a fairly healthy predicate. The greater the ROA, the healthier the bank. And the average CAR 2015-2020 ratio of 18.73% indicates that BUS is in a very healthy predicate. The bigger the CAR, the healthier the bank. This fact shows that the performance of BUS in Indonesia needs to be improved so that the profit (ROA) is maximized.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia dengan metode Risk Based Bank Rating (RBBR) atau yang lebih dikenal sebagai metode RGEC, mencakup Risk Profile, Earning dan Capital BUS di Indonesia 2015-2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata rasio NPF BUS 2015-2020 sebesar 3,99 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat Sehat. Semakin kecil NPF maka bank semakin sehat. Rata-rata rasio ROA BUS 2015-2020 sebesar 1,03 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat cukup sehat. Semakin besar ROA maka bank semakin sehat. Dan rata-rata rasio CAR BUS 2015-2020 sebesar 18,73 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat sangat sehat. Semakin besar CAR maka bank semakin sehat. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kinerja BUS di Indonesia perlu ditingkatkan agar keuntungan (ROA) yang diperoleh semakin maksimal.