{"title":"Analisa Hubungan Biaya Total dan Lama Rawatan Penggunaan Risperidon dan Quetiapin pada Pasien Skizofrenia Paranoid di RS Jiwa Prof HB Saanin Padang","authors":"Dian Suhery, Yelly Oktavia Sari, Najmiatul Fitria","doi":"10.52689/higea.v15i1.513","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tingginya biaya kesehatan yang dikeluarkan pemerintah dalam hal ini adalah Badan Penyelengara Jaminan Kesehatan (BPJS) di Indonesia dalam menganani suatu penyakit terutama penyakit-penyakit kronis seperti Skizofrenia, yang membutuhkan pengobatan yang cukup lama hingga bertahun-tahun. Untuk kasus penaganan skizofrenia BPJS memiliki pengelompokan Khusus yang disebut Spesial Grup CMG (Casemix Main Groups) pada tarif INA-CBGs. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan dari Total biaya langsung dalam paket pada penggunaan Antipsikotik generasi kedua dengan kombinasi risperidon dan quetiapin. Penelitian ini dilakukan di RS Jiwa Prof HB Saanin pada pasien rawat inap dengan diagnosa skozofrenia Paranoid F20.0 menurut ICD.10. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan total sampel sebanyak 21 buah, Analisa dilakukan dengan Analisa statistik korelatif Spearman dengan SPSS. Dari analisa statistik deskriptif menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara pendidikan terakhir dan pekerjaan (p-value > 0,05). Sementara itu terdapat hubungan yang bermakna antara perempuan dan laki-laki untuk penggunaan kedua kelompok obat ini. Dari data deskriptif juga didapatkan bahwa pasien yang menggunakan kedua kelompok obat ini masih berada pada rentang usia subur, dengan rerata usia pengguna Risperidon sekitar 37 tahun dan pengguna kombinasi Risperidon dan Quetiapin kurang dari 40 tahun. Dan terdapat hubungan yang bermakna antara total biaya langsung dalam paket pada penggunaan obat kombinasi antipsikotik generasi kedua risperidon dan quetiapin terhadap lama rawat pasien Skizofrenia Paranoid (F20.0) di RS Jiwa Prof HB Saanin Padang.Kata kunci: antipsikotik generasi kedua; risperidon; quetiapine; total biaya langsung","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Higea","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52689/higea.v15i1.513","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
政府在这方面花费高昂的医疗费用是印度尼西亚的健康保障机构,主要是慢性疾病,如精神分裂症,需要多年的治疗。BPJS型精神分裂症患者在INA-CBGs患者中有一种特殊的群体叫做CMG (Casemix Main Groups)。本研究旨在探讨利伯里顿和奎蒂亚平结合使用第二代抗精神病药的总成本之间的关系。根据ICD,该研究是在HB Saanin教授的精神病院进行的,他是一名住院病人,患有f20.0偏执精神分裂症诊断。本研究回溯样本共21个,分析与SPSS的相关统计分析进行。描述性统计分析表明,过去的教育和就业之间没有明显的区别(p值> 0.05)。同时,在这两种药物的使用中,男性和女性之间存在着有意义的联系。从描述性数据中还发现,使用这两组药物的患者仍然处于高龄年龄,年龄平均为37岁,同时使用Risperidon和Quetiapin的组合用户不到40岁。在使用第二代抗精神病药物的包中,riperidon和quetiapin的总直接成本与长期治疗偏执型精神分裂症患者(f20.0)之间存在显著的联系。关键词:抗精神病药第二代;risperidon;quetiapine;直接成本总额
Analisa Hubungan Biaya Total dan Lama Rawatan Penggunaan Risperidon dan Quetiapin pada Pasien Skizofrenia Paranoid di RS Jiwa Prof HB Saanin Padang
Tingginya biaya kesehatan yang dikeluarkan pemerintah dalam hal ini adalah Badan Penyelengara Jaminan Kesehatan (BPJS) di Indonesia dalam menganani suatu penyakit terutama penyakit-penyakit kronis seperti Skizofrenia, yang membutuhkan pengobatan yang cukup lama hingga bertahun-tahun. Untuk kasus penaganan skizofrenia BPJS memiliki pengelompokan Khusus yang disebut Spesial Grup CMG (Casemix Main Groups) pada tarif INA-CBGs. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan dari Total biaya langsung dalam paket pada penggunaan Antipsikotik generasi kedua dengan kombinasi risperidon dan quetiapin. Penelitian ini dilakukan di RS Jiwa Prof HB Saanin pada pasien rawat inap dengan diagnosa skozofrenia Paranoid F20.0 menurut ICD.10. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan total sampel sebanyak 21 buah, Analisa dilakukan dengan Analisa statistik korelatif Spearman dengan SPSS. Dari analisa statistik deskriptif menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara pendidikan terakhir dan pekerjaan (p-value > 0,05). Sementara itu terdapat hubungan yang bermakna antara perempuan dan laki-laki untuk penggunaan kedua kelompok obat ini. Dari data deskriptif juga didapatkan bahwa pasien yang menggunakan kedua kelompok obat ini masih berada pada rentang usia subur, dengan rerata usia pengguna Risperidon sekitar 37 tahun dan pengguna kombinasi Risperidon dan Quetiapin kurang dari 40 tahun. Dan terdapat hubungan yang bermakna antara total biaya langsung dalam paket pada penggunaan obat kombinasi antipsikotik generasi kedua risperidon dan quetiapin terhadap lama rawat pasien Skizofrenia Paranoid (F20.0) di RS Jiwa Prof HB Saanin Padang.Kata kunci: antipsikotik generasi kedua; risperidon; quetiapine; total biaya langsung