Neni Hermita, Zetra Hainul Putra, M. Alpusari, G. Witri, Eva Astuti Mulyani, Intan Kartika Sari, Nailatul Fauza, Jesi Alexander Alim
{"title":"太阳能电池板技术,用于净水表中生产西米果胶(Celsring)","authors":"Neni Hermita, Zetra Hainul Putra, M. Alpusari, G. Witri, Eva Astuti Mulyani, Intan Kartika Sari, Nailatul Fauza, Jesi Alexander Alim","doi":"10.31258/cers.1.2.60-67","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kepulauan Meranti merupakan daerah penghasil dan pengekspor sagu terbesar di Indonesia. Namun di beberapa daerah, tempat pengolahan tanaman sagu belum berkembang dengan maksimal, terutama di Desa Bagan Melibur. Masyarakat mengolah sagu di desa ini sejak lama, namun belum dapat memberikan kesejateraan ekonomi bagi masyarakat dan petani sagu di desa. Berdasarkan hal ini, tim pengabdian dari Universitas Riau melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, Riau pada tanggal 1 April– 10 Agustus 2021. Dalam kegiatan ini, tim peneliti bekerjasama dengan desa mendirikan UMKM Bagan Melibur Amanah Sejahtera (BMAS) sehingga dibangun rumah produksi untuk pengeringan cendol sagu. Ultraviolet Driyer ini dimanfaatkan untuk proses pengeringan dengan memanfaatkan radiasi matahari yang diserap langsung oleh plastik UV sebagai penghantar dan penahan panas sehingga temperatur di dalam suatu ruangan plastik UV ini tetap terjaga. Ketercapaian hasil yang didapat berupa rumah pengeringan dengan tenaga surya yang dapat digunakan hingga kapan pun dan dalam kondisi cuaca yang mendung maupun hujan. Hal ini akan membuat produksi cendol sagu kering dapat bertahan lebih lama dan dapat dipasarkan ke kota bahkan keluar provinsi.","PeriodicalId":247272,"journal":{"name":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Teknologi Solar Panel untuk Produksi Cendol Sagu Kering (Celsring) di Bagan Melibur\",\"authors\":\"Neni Hermita, Zetra Hainul Putra, M. Alpusari, G. Witri, Eva Astuti Mulyani, Intan Kartika Sari, Nailatul Fauza, Jesi Alexander Alim\",\"doi\":\"10.31258/cers.1.2.60-67\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kepulauan Meranti merupakan daerah penghasil dan pengekspor sagu terbesar di Indonesia. Namun di beberapa daerah, tempat pengolahan tanaman sagu belum berkembang dengan maksimal, terutama di Desa Bagan Melibur. Masyarakat mengolah sagu di desa ini sejak lama, namun belum dapat memberikan kesejateraan ekonomi bagi masyarakat dan petani sagu di desa. Berdasarkan hal ini, tim pengabdian dari Universitas Riau melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, Riau pada tanggal 1 April– 10 Agustus 2021. Dalam kegiatan ini, tim peneliti bekerjasama dengan desa mendirikan UMKM Bagan Melibur Amanah Sejahtera (BMAS) sehingga dibangun rumah produksi untuk pengeringan cendol sagu. Ultraviolet Driyer ini dimanfaatkan untuk proses pengeringan dengan memanfaatkan radiasi matahari yang diserap langsung oleh plastik UV sebagai penghantar dan penahan panas sehingga temperatur di dalam suatu ruangan plastik UV ini tetap terjaga. Ketercapaian hasil yang didapat berupa rumah pengeringan dengan tenaga surya yang dapat digunakan hingga kapan pun dan dalam kondisi cuaca yang mendung maupun hujan. Hal ini akan membuat produksi cendol sagu kering dapat bertahan lebih lama dan dapat dipasarkan ke kota bahkan keluar provinsi.\",\"PeriodicalId\":247272,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Community Engagement Research for Sustainability\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Community Engagement Research for Sustainability\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31258/cers.1.2.60-67\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Community Engagement Research for Sustainability","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/cers.1.2.60-67","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Teknologi Solar Panel untuk Produksi Cendol Sagu Kering (Celsring) di Bagan Melibur
Kepulauan Meranti merupakan daerah penghasil dan pengekspor sagu terbesar di Indonesia. Namun di beberapa daerah, tempat pengolahan tanaman sagu belum berkembang dengan maksimal, terutama di Desa Bagan Melibur. Masyarakat mengolah sagu di desa ini sejak lama, namun belum dapat memberikan kesejateraan ekonomi bagi masyarakat dan petani sagu di desa. Berdasarkan hal ini, tim pengabdian dari Universitas Riau melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, Riau pada tanggal 1 April– 10 Agustus 2021. Dalam kegiatan ini, tim peneliti bekerjasama dengan desa mendirikan UMKM Bagan Melibur Amanah Sejahtera (BMAS) sehingga dibangun rumah produksi untuk pengeringan cendol sagu. Ultraviolet Driyer ini dimanfaatkan untuk proses pengeringan dengan memanfaatkan radiasi matahari yang diserap langsung oleh plastik UV sebagai penghantar dan penahan panas sehingga temperatur di dalam suatu ruangan plastik UV ini tetap terjaga. Ketercapaian hasil yang didapat berupa rumah pengeringan dengan tenaga surya yang dapat digunakan hingga kapan pun dan dalam kondisi cuaca yang mendung maupun hujan. Hal ini akan membuat produksi cendol sagu kering dapat bertahan lebih lama dan dapat dipasarkan ke kota bahkan keluar provinsi.