{"title":"Pengarsipan Web (Web Archiving) Terhadap Web Terkait Pandemi COVID-19 di Indonesia","authors":"Nur Ahmad","doi":"10.31258/jgp.10.2.142-156","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Web saat ini menjadi media komunikasi dan informasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, namun mempunyai sifat bawaan mudah hilang. Untuk itu, web yang menyimpan informasi dan merekam aktivitas masyarakat Indonesia perlu dilestarikan karena dapat dinilai sebagai dokumen yang bernilai sejarah dan warisan budaya. Pelestarian web dalam format arsip agar tetap dapat diakses pada masa mendatang disebut pengarsipan web. Peristiwa pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dianggap merupakan kejadian luar biasa. Sehingga, informasi tentang pandemi COVID-19 yang banyak disebarkan melalui web dipandang penting untuk dapat dilestarikan melalui pengarsipan web, agar generasi mendatang dapat tetap mengaksesnya. Persoalannya, di Indonesia pengarsipan web dalam lingkup nasional tidak aktif lagi, meski pernah diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 2010-2015. Selain itu, bidang kajian pengarsipan web juga belum banyak diteliti oleh para akademisi Indonesia. Hal tersebut mendorong penulis untuk mengadakan penelitian ini yang bertujuan untuk memulai langkah pengarsipan web terhadap web terkait pandemi COVID-19 di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan untuk melakukan pengarsipan web adalah metode model daur hidup pengarsipan web (the web archiving life cycle model/WALCM) yang dikembangkan oleh tim Archive-It. Metode WALCM dapat diterapkan untuk melakukan pengarsipan web terkait pandemi COVID-19 di Indonesia. Simpulan kajian ini adalah sejumlah web telah berhasil diarsipkan sesuai kebijakan. Namun, jumlahnya belum signifikan karena kendala keterbatasan sumber daya.","PeriodicalId":117605,"journal":{"name":"Jurnal Gema Pustakawan","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gema Pustakawan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/jgp.10.2.142-156","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengarsipan Web (Web Archiving) Terhadap Web Terkait Pandemi COVID-19 di Indonesia
Web saat ini menjadi media komunikasi dan informasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, namun mempunyai sifat bawaan mudah hilang. Untuk itu, web yang menyimpan informasi dan merekam aktivitas masyarakat Indonesia perlu dilestarikan karena dapat dinilai sebagai dokumen yang bernilai sejarah dan warisan budaya. Pelestarian web dalam format arsip agar tetap dapat diakses pada masa mendatang disebut pengarsipan web. Peristiwa pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dianggap merupakan kejadian luar biasa. Sehingga, informasi tentang pandemi COVID-19 yang banyak disebarkan melalui web dipandang penting untuk dapat dilestarikan melalui pengarsipan web, agar generasi mendatang dapat tetap mengaksesnya. Persoalannya, di Indonesia pengarsipan web dalam lingkup nasional tidak aktif lagi, meski pernah diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 2010-2015. Selain itu, bidang kajian pengarsipan web juga belum banyak diteliti oleh para akademisi Indonesia. Hal tersebut mendorong penulis untuk mengadakan penelitian ini yang bertujuan untuk memulai langkah pengarsipan web terhadap web terkait pandemi COVID-19 di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan untuk melakukan pengarsipan web adalah metode model daur hidup pengarsipan web (the web archiving life cycle model/WALCM) yang dikembangkan oleh tim Archive-It. Metode WALCM dapat diterapkan untuk melakukan pengarsipan web terkait pandemi COVID-19 di Indonesia. Simpulan kajian ini adalah sejumlah web telah berhasil diarsipkan sesuai kebijakan. Namun, jumlahnya belum signifikan karena kendala keterbatasan sumber daya.