{"title":"Credit Distribution, Non Performing Credit Dan Net Profit In Banking Companies Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN) Periode 2016 – 2020","authors":"Ichwan Bagus Airlangga, Sofiah Nur Iradawati","doi":"10.58431/jumpa.v14i2.223","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dunia perbankan saat ini sedang mengalami banyak kendala akibat bencana virus Covid 19 yang melanda hampir seluruh pelosok dunia. Di Indonesia, kondisi dunia perbankan saat ini sedang mengalami kendala yang sangat terasa dengan adanya bencana virus Covid 19. Perubahan ini tidak hanya disebabkan oleh perkembangan di luar dunia perbankan, seperti sektor riil di sektor ekonomi, politik, sosial, hukum, pertahanan dan keamanan. Di awal tahun 2019, industri perbankan mengalami kemunduran total sebagai dampak dari Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Negara Indonesia sejak pertengahan tahun 2019 telah mengakibatkan seluruh potensi ekonomi mengalami kemunduran dan di ambang kebangkrutan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan pemerintah Indonesia yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BTN. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportional stratified random sampling yang artinya teknik ini digunakan pada populasi yang memiliki susunan bertingkat atau berlapis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif. Metode asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam populasi, yang akan diuji melalui hubungan antar variabel dalam sampel yang diambil dari populasi.Hasil pengujian terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel penyaluran kredit terhadap variabel laba bersih pada Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN dimana hasil pengujian menyatakan bahwa tingkat signifikansi variabel penyaluran kredit lebih kecil dari 0,05. Dari hasil pengujian terlihat bahwa penyaluran kredit dapat meningkatkan laba bersih secara positif kepada Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN sehingga dapat dinyatakan kinerja penyaluran kredit pada 4 bank tersebut baik. Kinerja 4 bank ini dalam mengendalikan NPL cukup baik. Penyaluran kredit dan NPL atau kredit bermasalah berpengaruh signifikan terhadap laba bersih Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN dimana tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,005 dan Fhitung sebesar 42.409. Hasil pengujian menyatakan bahwa 2 variabel yaitu penyaluran kredit dan NPL dapat meningkatkan keuntungan pada Bank, dan diperlukan kinerja yang baik untuk terus meningkatkan upaya memperluas layanan kredit dari berbagai kebutuhan nasabah sesuai dengan perkembangan zaman dan menekan rasio NPL agar dapat meningkatkan laba bersih bank.","PeriodicalId":427919,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen dan Penelitian Akuntansi","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen dan Penelitian Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58431/jumpa.v14i2.223","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Credit Distribution, Non Performing Credit Dan Net Profit In Banking Companies Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN) Periode 2016 – 2020
Dunia perbankan saat ini sedang mengalami banyak kendala akibat bencana virus Covid 19 yang melanda hampir seluruh pelosok dunia. Di Indonesia, kondisi dunia perbankan saat ini sedang mengalami kendala yang sangat terasa dengan adanya bencana virus Covid 19. Perubahan ini tidak hanya disebabkan oleh perkembangan di luar dunia perbankan, seperti sektor riil di sektor ekonomi, politik, sosial, hukum, pertahanan dan keamanan. Di awal tahun 2019, industri perbankan mengalami kemunduran total sebagai dampak dari Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Negara Indonesia sejak pertengahan tahun 2019 telah mengakibatkan seluruh potensi ekonomi mengalami kemunduran dan di ambang kebangkrutan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan pemerintah Indonesia yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BTN. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportional stratified random sampling yang artinya teknik ini digunakan pada populasi yang memiliki susunan bertingkat atau berlapis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif. Metode asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam populasi, yang akan diuji melalui hubungan antar variabel dalam sampel yang diambil dari populasi.Hasil pengujian terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel penyaluran kredit terhadap variabel laba bersih pada Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN dimana hasil pengujian menyatakan bahwa tingkat signifikansi variabel penyaluran kredit lebih kecil dari 0,05. Dari hasil pengujian terlihat bahwa penyaluran kredit dapat meningkatkan laba bersih secara positif kepada Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN sehingga dapat dinyatakan kinerja penyaluran kredit pada 4 bank tersebut baik. Kinerja 4 bank ini dalam mengendalikan NPL cukup baik. Penyaluran kredit dan NPL atau kredit bermasalah berpengaruh signifikan terhadap laba bersih Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN dimana tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,005 dan Fhitung sebesar 42.409. Hasil pengujian menyatakan bahwa 2 variabel yaitu penyaluran kredit dan NPL dapat meningkatkan keuntungan pada Bank, dan diperlukan kinerja yang baik untuk terus meningkatkan upaya memperluas layanan kredit dari berbagai kebutuhan nasabah sesuai dengan perkembangan zaman dan menekan rasio NPL agar dapat meningkatkan laba bersih bank.