{"title":"POLISEMI DALAM BAHASA TOLAKI","authors":"Asrianingsih Asrianingsih, Zalili Sailan, Marwati Marwati","doi":"10.36709/jb.v4i1.10717","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul Polisemi dalam Bahasa Tolaki. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk polisemi dalam bahasa Tolaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk polisemi dalam kelas kata verba, adjektiva, nomina, dan adverbia. Penelitian ini termakasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif dan metode penelitian lapangan. Data dalam penelitian ini berupa kosa kata bahasa Tolaki secara lisan maupun data yang ada dalam kamus. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak (observasi), metode cakap (wawancara), dan angket. Metode simak (observasi) adalah menyimak bahasa dari informan, sehingga metode ini diterapkan pada pembacaan kamus. Metode cakap (wawancara) adalah menanyakan kepada informan tentang kebenaran data yang ada dalam kamus tersebut. Sedangkan angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Data-data tersebut yang didapatkan dari sumber tertulis dicatat berdasarkan kelas kata verba terdiri dari, tekonda, lako, , mosalaki, pseudo, pewiso, tekoro, melele, dan sinimbi adjektiva terdiri dari, buna, ehe, magaga, meambo, dan mosa’a nomina terdiri dari, bungguno, holiwu, dan lohoro dan adverbia terdiri dari, auorunggi, dahu, lau-lau, dan nolia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam bahasa Tolaki terdapat beberapa kata yang merupakan polisemi pada kelas kata verba, adjektiva, nomina dan adverbia. Polisemi merupakan kata yang memiliki makna lebih dari satu dan saling berkaitan.Kata Kunci: polisemi, bahasa Tolaki","PeriodicalId":321734,"journal":{"name":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","volume":"44 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36709/jb.v4i1.10717","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penelitian ini berjudul Polisemi dalam Bahasa Tolaki. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk polisemi dalam bahasa Tolaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk polisemi dalam kelas kata verba, adjektiva, nomina, dan adverbia. Penelitian ini termakasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif dan metode penelitian lapangan. Data dalam penelitian ini berupa kosa kata bahasa Tolaki secara lisan maupun data yang ada dalam kamus. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak (observasi), metode cakap (wawancara), dan angket. Metode simak (observasi) adalah menyimak bahasa dari informan, sehingga metode ini diterapkan pada pembacaan kamus. Metode cakap (wawancara) adalah menanyakan kepada informan tentang kebenaran data yang ada dalam kamus tersebut. Sedangkan angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Data-data tersebut yang didapatkan dari sumber tertulis dicatat berdasarkan kelas kata verba terdiri dari, tekonda, lako, , mosalaki, pseudo, pewiso, tekoro, melele, dan sinimbi adjektiva terdiri dari, buna, ehe, magaga, meambo, dan mosa’a nomina terdiri dari, bungguno, holiwu, dan lohoro dan adverbia terdiri dari, auorunggi, dahu, lau-lau, dan nolia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam bahasa Tolaki terdapat beberapa kata yang merupakan polisemi pada kelas kata verba, adjektiva, nomina dan adverbia. Polisemi merupakan kata yang memiliki makna lebih dari satu dan saling berkaitan.Kata Kunci: polisemi, bahasa Tolaki