Pub Date : 2024-07-01DOI: 10.36709/bastra.v9i3.544
Sulistianingsih, Agus Wismanto
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pelaksanaan asesmen diagnostik pada pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Metode dan teknik penelitian dilakukan dengan metode kuisioner pada media google form dan metode observasi pada pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa pelaksanaan asesmen diagnostik dalam pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) sangat efektif. Asesmen diagnostik tersebut sangat membantu dan memudahkan guru dalam membuat rancangan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan tingkat kompetensi yang dimiliki siswa
{"title":"EFEKTIVITAS ASESMEN DIAGNOSTIK DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DENGAN PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL (TARL) DI SMA","authors":"Sulistianingsih, Agus Wismanto","doi":"10.36709/bastra.v9i3.544","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/bastra.v9i3.544","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pelaksanaan asesmen diagnostik pada pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Metode dan teknik penelitian dilakukan dengan metode kuisioner pada media google form dan metode observasi pada pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa pelaksanaan asesmen diagnostik dalam pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) sangat efektif. Asesmen diagnostik tersebut sangat membantu dan memudahkan guru dalam membuat rancangan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan tingkat kompetensi yang dimiliki siswa","PeriodicalId":321734,"journal":{"name":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","volume":"23 45","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141845913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-29DOI: 10.36709/bastra.v8i1.149
Sri Bintang, Fajar Wati, La Ode, Sidu Marafad², Haerun Ana³
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dan fungsi perunjukan pronomina persona pada tiga cerpen dalam kumpulan cerpen Menghardik Gerimis karya Sapardi Djoko Damono. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kepustakaaan yaitu dengan jalan menggunakan studi lewat sejumlah bacaan atau referensi yang relevan yang berkaitan dengan pronomina persona. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Jenis pronomina persona pertama yang ditemukan ada dua, yaitu pronomina persona pertama tunnggal dan pronomina persona pertama jamak. Bentuk-bentuk pronomina persona pertama tunggal yaitu kata hamba, saya, aku, ku-, dan –ku dan bentuk pronomina persona pertama jamak yang ditemukan adalah kata kami dan kita. Bentuk pronomina persona kedua tunggal yang ditemukan adalah paduka, sampeyan, kau, kamu, dan –mu. Sedangkan pronomina persona kedua jamak tidak ditemukan. Jenis pronomina persona ketiga tunggal yang ditemukan adalah bentuk dia, ia dan –nya dan bentuk pronomina persona ketiga jamak adalah kalian. Sifat perujukan pronomina terdiri dari pronomina endofora baik bersifat anaforis maupun kataforis dan pronomina eksofora yang bersifat deiktis. Penelitian ini menunjukan terdapat tujuh bentuk pronomina persona pertama, lima bentuk pronomina persona kedua, dan empat bentuk pronomina persona ketiga. Sedangkan sifat perunjukan pronomina yaitu pronomina endofora dan eksofora.
{"title":"PRONOMINA PERSONA PADA TIGA CERPEN DALAM KUMPULAN CERPEN MENGHARDIK GERIMIS KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO","authors":"Sri Bintang, Fajar Wati, La Ode, Sidu Marafad², Haerun Ana³","doi":"10.36709/bastra.v8i1.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/bastra.v8i1.149","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dan fungsi perunjukan pronomina persona pada tiga cerpen dalam kumpulan cerpen Menghardik Gerimis karya Sapardi Djoko Damono. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kepustakaaan yaitu dengan jalan menggunakan studi lewat sejumlah bacaan atau referensi yang relevan yang berkaitan dengan pronomina persona. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Jenis pronomina persona pertama yang ditemukan ada dua, yaitu pronomina persona pertama tunnggal dan pronomina persona pertama jamak. Bentuk-bentuk pronomina persona pertama tunggal yaitu kata hamba, saya, aku, ku-, dan –ku dan bentuk pronomina persona pertama jamak yang ditemukan adalah kata kami dan kita. Bentuk pronomina persona kedua tunggal yang ditemukan adalah paduka, sampeyan, kau, kamu, dan –mu. Sedangkan pronomina persona kedua jamak tidak ditemukan. Jenis pronomina persona ketiga tunggal yang ditemukan adalah bentuk dia, ia dan –nya dan bentuk pronomina persona ketiga jamak adalah kalian. Sifat perujukan pronomina terdiri dari pronomina endofora baik bersifat anaforis maupun kataforis dan pronomina eksofora yang bersifat deiktis. Penelitian ini menunjukan terdapat tujuh bentuk pronomina persona pertama, lima bentuk pronomina persona kedua, dan empat bentuk pronomina persona ketiga. Sedangkan sifat perunjukan pronomina yaitu pronomina endofora dan eksofora.","PeriodicalId":321734,"journal":{"name":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116980213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yolanda Pitaloka, Farida Nugrahani, Benedictus Sudiyana
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapakan rahasia keluarga dalam kepribadian tokoh utama novel Fakta Diurai Waktu karya Rudi Agus Hartanto ditinjau melalui perspektif psikoanalisis dengan aspek id, ego, dan superego. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber data novel Fakta Diurai waktu karya Rudi Agus Hartanto terbitan Sirus Media, cetakan pertama tahun 2021 dengan jumlah halaman 266. Data yang diambil dari novel ini berupa kutipan-kutipan tiap paragraf yang mengandung perspektif psikoanalisis. Metode pengumpulan data ini dengan model catat yang dimulai dari teknik baca dan pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apsek id, ego, dan superego yang muncul dalam novel ini. 10 momen yang menjadi hasil penelitian memiliki 10 id, 10 ego, dan 10 superego, hal ini menyatakan bahwa ketiga aspek selalu berkaitan satu sama lain yang diawali dengan munculnya id dalam setiap momen yang terjadi pada novel ini. Aspek penelitian ini ditinjau dari setiap peristiwa yang terjadi dan dialami tokoh utama Harta dalam proses mengungkap rahasia dari keluarganya yang ternyata ada fakta disetiap proses perjalanan waktu.
该研究的目的是揭示传奇人物鲁迪·阿古斯·哈坦托(Rudi Agus Hartanto)的《真相》(the truth)核心人物的家庭秘密。该研究采用一种描述性的描述性方法,采用鲁迪·阿古斯·哈坦托(Rudi Agus Hartanto)出版的事实小说的数据来源。从小说中提取的数据是每一段包含心理分析视角的引文。这种收集数据的方法从阅读技术和库开始。这项研究的结果表明,apsek id、ego和superego出现在小说中。研究结果显示的10个时刻有10个id, 10个自我和10个超级自我,这表明这三个方面总是相互关联的,这些方面总是以小说中每一个时刻的id的出现而开始。这项研究的各个方面都涉及到在揭示家庭秘密的过程中所发生和经历的关键事件。
{"title":"RAHASIA KELUARGA DALAM KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL FAKTA DIURAI WAKTU KARYA RUDI AGUS HARTANTO PERSPEKTIF PSIKOANALISIS","authors":"Yolanda Pitaloka, Farida Nugrahani, Benedictus Sudiyana","doi":"10.36709/bastra.v8i1.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/bastra.v8i1.34","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapakan rahasia keluarga dalam kepribadian tokoh utama novel Fakta Diurai Waktu karya Rudi Agus Hartanto ditinjau melalui perspektif psikoanalisis dengan aspek id, ego, dan superego. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber data novel Fakta Diurai waktu karya Rudi Agus Hartanto terbitan Sirus Media, cetakan pertama tahun 2021 dengan jumlah halaman 266. Data yang diambil dari novel ini berupa kutipan-kutipan tiap paragraf yang mengandung perspektif psikoanalisis. Metode pengumpulan data ini dengan model catat yang dimulai dari teknik baca dan pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apsek id, ego, dan superego yang muncul dalam novel ini. 10 momen yang menjadi hasil penelitian memiliki 10 id, 10 ego, dan 10 superego, hal ini menyatakan bahwa ketiga aspek selalu berkaitan satu sama lain yang diawali dengan munculnya id dalam setiap momen yang terjadi pada novel ini. Aspek penelitian ini ditinjau dari setiap peristiwa yang terjadi dan dialami tokoh utama Harta dalam proses mengungkap rahasia dari keluarganya yang ternyata ada fakta disetiap proses perjalanan waktu. ","PeriodicalId":321734,"journal":{"name":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130731293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.36709/bastra.v8i1.148
Hasrin Wulan, Andi Muh. Ruum Sya'baan, Sulfiah
Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuik-bentuk dan fungsi perunjukan pronomina persona pada tiga cerpen dalam kumpulan cerpen Menghardik Gerimis karya Sapardi Djoko Damono. Jenis penelitian yang digunaka yaitu penelitian kepustakaaan yaitu dengan jalan menggunakan studi lewat sejumlah bacaan atau referensi yang relevan yang berkaitan dengan pronomina persona. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Jenis pronomina persona pertama yang ditemukan ada dua, yaitu pronomina persona pertama tunnggal dan pronomina persona pertama jamak. Bentuk-bentuk pronomina persona pertama tunggal yaitu kata hamba, saya, aku, ku-, dan –ku dan bentuk pronomina persona pertama jamak yang ditemukan adalah kata kami dan kita. Bentuk pronomina persona kedua tunggal yang ditemukan adalah paduka, sampeyan, kau, kamu, dan –mu. Sedangkan pronomina persona kedua jamak tidak ditemukan. Jenis pronomina persona ketiga tunggal yang ditemukan adalah bentuk dia, ia dan –nya dan bentuk pronomina persona ketiga jamak adalah kalian. Sifat perujukan pronomina terdiri dari pronomina endofora baik bersifat anaforis maupun kataforis dan pronomina eksofora yang bersifat deiktis. Penelitian ini menunjukan terdapat tujuh bentuk pronomina persona pertama, lima bentuk pronomina persona kedua, dan empat bentuk pronomina persona ketiga. Sedangkan sifat perunjukan pronomina yaitu pronomina endofora dan eksofora.
{"title":"KONFLIK TOKOH DALAM NOVEL SEPERTI HUJAN YANG JATUH KE BUMI KARYA CANDRA","authors":"Hasrin Wulan, Andi Muh. Ruum Sya'baan, Sulfiah","doi":"10.36709/bastra.v8i1.148","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/bastra.v8i1.148","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuik-bentuk dan fungsi perunjukan pronomina persona pada tiga cerpen dalam kumpulan cerpen Menghardik Gerimis karya Sapardi Djoko Damono. Jenis penelitian yang digunaka yaitu penelitian kepustakaaan yaitu dengan jalan menggunakan studi lewat sejumlah bacaan atau referensi yang relevan yang berkaitan dengan pronomina persona. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Jenis pronomina persona pertama yang ditemukan ada dua, yaitu pronomina persona pertama tunnggal dan pronomina persona pertama jamak. Bentuk-bentuk pronomina persona pertama tunggal yaitu kata hamba, saya, aku, ku-, dan –ku dan bentuk pronomina persona pertama jamak yang ditemukan adalah kata kami dan kita. Bentuk pronomina persona kedua tunggal yang ditemukan adalah paduka, sampeyan, kau, kamu, dan –mu. Sedangkan pronomina persona kedua jamak tidak ditemukan. Jenis pronomina persona ketiga tunggal yang ditemukan adalah bentuk dia, ia dan –nya dan bentuk pronomina persona ketiga jamak adalah kalian. Sifat perujukan pronomina terdiri dari pronomina endofora baik bersifat anaforis maupun kataforis dan pronomina eksofora yang bersifat deiktis. Penelitian ini menunjukan terdapat tujuh bentuk pronomina persona pertama, lima bentuk pronomina persona kedua, dan empat bentuk pronomina persona ketiga. Sedangkan sifat perunjukan pronomina yaitu pronomina endofora dan eksofora. \u0000 ","PeriodicalId":321734,"journal":{"name":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125928899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakter tokoh dalam novel Surat Biru Karya Faradilasuci Rastica.S. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah novel Biru Karya Faradilasuci Rastica.S. Sumber penelitian ini adalah teks novel Biru Karya Faradilasuci Rastica.S, tahun 2018 cetakan pertama yang diterbitkan oleh Ellunar Publish, di Bandung. Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Analisis yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan struktural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Deskriptifberarti menjabarkan atau mengambarkan data secara sistematis, akurat, dan apa adanya sesuai dengan kenyataan yang objektif sesuai dengan data yang terdapat dalam novel Biru Karya Faradilasuci Rastica.S. Selanjutnya kualitatif adalah menguraikan konsep-konsep pemahaman yang berkaitan satu sama lain yang disampaikan secara verbal dan berpendoman pada teori-teori yang relevan dengan sebagai objek kajian dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang di peroleh dari karakter tokoh dalam novel Biru Karya Faradilasuci Rastica.S adalah: (1) Biru mempunyai karakter yang peduli sesama, bersahabat, rasa ingin tahu, kejujuran, dan religius. (2) Lala mempunyai karakter yang mandiri, gigih, dan rasa ingin tahu. (3) Dokter Vian mempunyai karakter peduli. (4) Nani mempunyai karakter disipilin, dan peduli (5) Ayah Lala mempunya karakter penyayang, dan rasa ingin tahu. (6) Pak Budi mempunyai karakter yang peduli, dan penyayang.
{"title":"KARAKTER TOKOH DALAM NOVEL BIRU KARYA FARADILASUCI RASTICA.S","authors":"Nofitasari Hairul, Fahrudin Hanafi, La Ode, Akhiri Zulzaman, Kampus Bumi, Tridharma Andounohu, Kendari","doi":"10.36709/bastra.v8i1.145","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/bastra.v8i1.145","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakter tokoh dalam novel Surat Biru Karya Faradilasuci Rastica.S. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah novel Biru Karya Faradilasuci Rastica.S. Sumber penelitian ini adalah teks novel Biru Karya Faradilasuci Rastica.S, tahun 2018 cetakan pertama yang diterbitkan oleh Ellunar Publish, di Bandung. Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Analisis yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan struktural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Deskriptifberarti menjabarkan atau mengambarkan data secara sistematis, akurat, dan apa adanya sesuai dengan kenyataan yang objektif sesuai dengan data yang terdapat dalam novel Biru Karya Faradilasuci Rastica.S. Selanjutnya kualitatif adalah menguraikan konsep-konsep pemahaman yang berkaitan satu sama lain yang disampaikan secara verbal dan berpendoman pada teori-teori yang relevan dengan sebagai objek kajian dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang di peroleh dari karakter tokoh dalam novel Biru Karya Faradilasuci Rastica.S adalah: (1) Biru mempunyai karakter yang peduli sesama, bersahabat, rasa ingin tahu, kejujuran, dan religius. (2) Lala mempunyai karakter yang mandiri, gigih, dan rasa ingin tahu. (3) Dokter Vian mempunyai karakter peduli. (4) Nani mempunyai karakter disipilin, dan peduli (5) Ayah Lala mempunya karakter penyayang, dan rasa ingin tahu. (6) Pak Budi mempunyai karakter yang peduli, dan penyayang. \u0000 ","PeriodicalId":321734,"journal":{"name":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115975198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-26DOI: 10.36709/bastra.v8i1.147
Wa Ode Hastuti, La Ode Sahidin, Yunus
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perjuangan tokoh dalam novel I Am Sarahza karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dianalisis menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang fokus pada telaah sosiologi karya. Dari hasil data, dapat disimpulkan bahwa perjuangan terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu perjuangan bertahan hidup, perjuangan untuk meraih impian dan perjuangan dalam bentuk kasih sayang. Perjuangan bertahan hidup salah satunya yaitu perjuangan Hanum untuk tetap bertahan hidup dan berusaha mencari jalan terang untuk sembuh dari depresi yang hampir merenggut nyawanya. Perjuangan untuk meraih impian salah satunya yaitu perjuangan Hanum untuk mengikuti keputusan orang tua untuk ikut program bayi tabung keenam di Surabaya dan rela meninggalkan karirnya demi untuk meraih impiannya yaitu mendapatkan buah hati. Perjuangan dalam bentuk kasih sayang salah satunya yaitu pada saat Hanum melakukan program kehamilan baik dengan cara inseminasi maupun program bayi tabung Hanum selalu ditemani oleh suami dan orang tuanya hingga ia benar-benar mendapatkan buah hatinya.
{"title":"PERJUANGAN TOKOH DALAM NOVEL I AM SARAHZA DI MANA ADA HARAPAN DI SITU ADA KEHIDUPAN KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA","authors":"Wa Ode Hastuti, La Ode Sahidin, Yunus","doi":"10.36709/bastra.v8i1.147","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/bastra.v8i1.147","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perjuangan tokoh dalam novel I Am Sarahza karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dianalisis menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang fokus pada telaah sosiologi karya. Dari hasil data, dapat disimpulkan bahwa perjuangan terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu perjuangan bertahan hidup, perjuangan untuk meraih impian dan perjuangan dalam bentuk kasih sayang. Perjuangan bertahan hidup salah satunya yaitu perjuangan Hanum untuk tetap bertahan hidup dan berusaha mencari jalan terang untuk sembuh dari depresi yang hampir merenggut nyawanya. Perjuangan untuk meraih impian salah satunya yaitu perjuangan Hanum untuk mengikuti keputusan orang tua untuk ikut program bayi tabung keenam di Surabaya dan rela meninggalkan karirnya demi untuk meraih impiannya yaitu mendapatkan buah hati. Perjuangan dalam bentuk kasih sayang salah satunya yaitu pada saat Hanum melakukan program kehamilan baik dengan cara inseminasi maupun program bayi tabung Hanum selalu ditemani oleh suami dan orang tuanya hingga ia benar-benar mendapatkan buah hatinya.","PeriodicalId":321734,"journal":{"name":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114688177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-26DOI: 10.36709/bastra.v8i1.146
Risda, Marwati, Andi Muh. Ruum Sya'baan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pesan moral yang terdapat dalam novel Istri Kedua karya Asma Nadia dan Isa Alamsya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pesan moral yamg terdapat dalam novel Istri Kedua karya Asma Nadia dan Isa Alamsyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Istri Kedua karya Asma Nadia dan Isa Alamsyah yang diterbitkan oleh Republika pada tahun 2020 yang terdiri dari 266 halaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan pesan moral yang terdapat dalam novel Istri Kedua karya Asma Nadia dan Isa Alamsyah adalah pesan moral yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan yang meliputi: pasrah dan menurut kepada Tuhan, berdoa atau memohon kepada Tuhan, mengakui kebesaran Tuhan, dan perasaan keagamaan. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri: eksitensi diri, rasa percaya diri, rasa takut, rasa dendam, tanggung jawab terhadap diri sendiri, kewajiban terhadap diri sendiri, dan sopan santun. Hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial; berpikiran positif, menolong sesama, cinta kasih sejati, membantu yang lemah tanpa pamrih, saling menghargai, dan saling mengenal.
{"title":"PESAN MORAL DALAM NOVEL ISTRI KEDUA KARYA ASMA NADIA DAN ISA ALAMSYAH","authors":"Risda, Marwati, Andi Muh. Ruum Sya'baan","doi":"10.36709/bastra.v8i1.146","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/bastra.v8i1.146","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pesan moral yang terdapat dalam novel Istri Kedua karya Asma Nadia dan Isa Alamsya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pesan moral yamg terdapat dalam novel Istri Kedua karya Asma Nadia dan Isa Alamsyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Istri Kedua karya Asma Nadia dan Isa Alamsyah yang diterbitkan oleh Republika pada tahun 2020 yang terdiri dari 266 halaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan pesan moral yang terdapat dalam novel Istri Kedua karya Asma Nadia dan Isa Alamsyah adalah pesan moral yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan yang meliputi: pasrah dan menurut kepada Tuhan, berdoa atau memohon kepada Tuhan, mengakui kebesaran Tuhan, dan perasaan keagamaan. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri: eksitensi diri, rasa percaya diri, rasa takut, rasa dendam, tanggung jawab terhadap diri sendiri, kewajiban terhadap diri sendiri, dan sopan santun. Hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial; berpikiran positif, menolong sesama, cinta kasih sejati, membantu yang lemah tanpa pamrih, saling menghargai, dan saling mengenal.","PeriodicalId":321734,"journal":{"name":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129448367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-25DOI: 10.36709/bastra.v8i1.155
Indah Puspitasari, Haris Supratno, Darni, Tengsoe Tjahjono
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kuasa simbolik pada novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburahman El Shirazy dan novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah novel “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy dan novel “Surga yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia. Data penelitian ini adalah informasi tentang kuasa simbolik dalam novel “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy dan novel “Surga yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan baca catat. Pada teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan bahwa “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy dan novel “Surga yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia kuasa simbolik dapat terjadi karena didukung habitus, arena, dan modal pada tokoh-tokoh yang ada dalam novel. Ketiganya berpengaruh besar dala mendukung kuasa simbolik yang pada akhirnya membuat tokoh perempuan dalam kedua novel tersebut seakan pasrah pada keadaan yang ada. Setelah melakukan penelitian, mengumpulkan data kemudian mengalisisnya, diperoleh simpulan, yakni, terdapat kuasa simbolik dalam novel “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy dan novel “Surga yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia karena didukung habitus, arena, dan modal.
这项研究的目的是确定哈比布拉赫曼·埃尔·Shirazy的天使小说的象征力量,以及哮喘·纳迪亚没有错过的天堂小说。本研究采用的方法是定性法。这项研究的数据来源是Habiburrahman El Shirazy的《透明天使》和Asma Nadia的《未被错过的天堂》。研究数据是小说中象征性的力量的信息透明的“天使眼”Habiburrahman El Shirazy和小说作品《天堂不想念她的哮喘Nadia。使用库工程和读取记录的数据收集技术。在变成了一个有关数据,提供数据分析技术,拉结。根据研究和讨论的描述,研究人员得出结论,哈比布拉姆曼·埃尔·Shirazy的《透明天使》和阿斯玛·纳迪亚的象征性权力“不可错过的天堂”是由小说中人物哈比乌斯、舞台和首都的支持而产生的。三者中支持象征性的力量,最终产生了重大影响作出上述两个小说中女性人物好像投降的情况存在。做了研究,收集数据后mengalisisnya,结,就是小说中象征性的力量获得透明的“天使眼”Habiburrahman El Shirazy和小说作品《天堂不想念她的哮喘Nadia因为habitus,竞技场和资本支持。
{"title":"KUASA SIMBOLIK PIERRE BOURDIE DALAM NOVEL “BIDADARI BERMATA BENING” KARYA ABIBURAHMAN EL SHIRAZY DAN NOVEL “SURGA YANG TAK DIRINDUKAN” KARYA ASMA NADIA","authors":"Indah Puspitasari, Haris Supratno, Darni, Tengsoe Tjahjono","doi":"10.36709/bastra.v8i1.155","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/bastra.v8i1.155","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kuasa simbolik pada novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburahman El Shirazy dan novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah novel “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy dan novel “Surga yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia. Data penelitian ini adalah informasi tentang kuasa simbolik dalam novel “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy dan novel “Surga yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan baca catat. Pada teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan bahwa “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy dan novel “Surga yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia kuasa simbolik dapat terjadi karena didukung habitus, arena, dan modal pada tokoh-tokoh yang ada dalam novel. Ketiganya berpengaruh besar dala mendukung kuasa simbolik yang pada akhirnya membuat tokoh perempuan dalam kedua novel tersebut seakan pasrah pada keadaan yang ada. Setelah melakukan penelitian, mengumpulkan data kemudian mengalisisnya, diperoleh simpulan, yakni, terdapat kuasa simbolik dalam novel “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy dan novel “Surga yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia karena didukung habitus, arena, dan modal.","PeriodicalId":321734,"journal":{"name":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","volume":"20 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114115783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-25DOI: 10.36709/bastra.v8i1.144
Karya Diana, Febi Nirwana, Irianto Ibrahim, Sri Suryana Dinar
Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik dalam novel Dear Allah dan faktor-faktor yang melatarbelakangi konflik yang terjadi dalam novel Dear Allah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa konflik yang terdapat dalam novel Dear Allah ini berupa konflik internal dan konflik eksternal. Konflik internal terjadi pada cerita, seperti Wildan yang mengkhitbah Zulfa, Naira harus menahan rasa sakit sebab Ia sangat menginginkan Wildan. Pernikahan Wildan batal, Naira keguguran, dan Aisyah mencintai laki-laki namun beda keyakinan. Konflik eksternal yaitu konflik sosial dan konflik elemental yang dialami tokoh novel Dear Allah. Konflik sosial terjadi pada cerita, seperti saat Genta memaksa Naira menjawab pertanyaannya, Athifa marah-marah kepada Naira, Wildan berkelahi dengan Genta, Ayah Wildan marah kepada Wildan, Aneke menyindir Naira di depan keluarga Wildan, dan Ibu Roy mendorong Naira. Konflik elemental terjadi pada cerita, seperti saat Naira kecelakaan karena hujan.
{"title":"KONFLIK TOKOH DALAM NOVEL “DEAR ALLAH” KARYA DIANA FEBI","authors":"Karya Diana, Febi Nirwana, Irianto Ibrahim, Sri Suryana Dinar","doi":"10.36709/bastra.v8i1.144","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/bastra.v8i1.144","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik dalam novel Dear Allah dan faktor-faktor yang melatarbelakangi konflik yang terjadi dalam novel Dear Allah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa konflik yang terdapat dalam novel Dear Allah ini berupa konflik internal dan konflik eksternal. Konflik internal terjadi pada cerita, seperti Wildan yang mengkhitbah Zulfa, Naira harus menahan rasa sakit sebab Ia sangat menginginkan Wildan. Pernikahan Wildan batal, Naira keguguran, dan Aisyah mencintai laki-laki namun beda keyakinan. Konflik eksternal yaitu konflik sosial dan konflik elemental yang dialami tokoh novel Dear Allah. Konflik sosial terjadi pada cerita, seperti saat Genta memaksa Naira menjawab pertanyaannya, Athifa marah-marah kepada Naira, Wildan berkelahi dengan Genta, Ayah Wildan marah kepada Wildan, Aneke menyindir Naira di depan keluarga Wildan, dan Ibu Roy mendorong Naira. Konflik elemental terjadi pada cerita, seperti saat Naira kecelakaan karena hujan.","PeriodicalId":321734,"journal":{"name":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134106272","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-24DOI: 10.36709/bastra.v8i1.142
Arham Paesani, Sumiman Udu, La Yani Konisi
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tokoh utama yang terdapat dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kepustakaan (library research). Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini merupakan data tertulis, yaitu novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari buku novel berjudul Laut Bercerita karya Leila S. Chudori cetakan ketujuh, yang diterbitkan oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) di Jakarta pada Juli 2019 dengan tebal x + 379 halaman; 13,5 cm x 20 cm. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dengan cara pencatatan. Teknis Analisis data yang diterapkan berdasarkan pendekatan objektif (struktural), yaitu penelitian yang menitikberatkan kajiannya pada keterkaitan dan keterjalinan antar unsur karya sastra sehingga menghasilkan makna menyeluruh dengan tahapan sebagai berikut, yaitu: (1) mengidentifikasi data, (2) mengklasifikasi data, (3) mendeskripsikan data, dan (4) menginterpretasi data. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut (1) nasib sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut pada kesadaran dan penerimaannya terhadap kondisi keluarganya yang serba sederhana, tetapi di sisi lain ia menolak keadaannya yang harus merasakan zaman Orde Baru; (2) kematian sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut ketika menyadari bahwa kematian sebagai sesuatu kepastian yang datang tanpa bisa diprediksi olehnya, sehingga ia kemudian sampai juga pada tersingkapnya transendensi sebagai puncak dalam bereksistensi; (3) penderitaan sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut ketika menyadari arti penderitaannya itu sebagai konsekuensi yang harus ia hadapi karena ia telah memilih jalan yang terjal yaitu sebagai musuh pemerintah; (4) perjuangan sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut atas kegigihan dan rasa pantang menyerah dalam mempertahankan tujuannya untuk membebaskan Indonesia dari pemerintahan yang otoriter; (5) kesalahan sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut atas kesadara dan pengakuannya terhadap kesalahan yang berujung pada sebuah penyesalan.
这项研究旨在描述海洋小说中人物的存在,这些故事讲述了Leila S. Chudori的作品。图书馆研究是一种研究。应用的研究方法是描述性质的方法。这项研究的数据是书面的,海洋小说讲述了Leila S. Chudori的作品。本研究的数据来源来自于2012年7月在雅加达出版的名为Leila S. Chudori的小说《海洋故事》(sea stories)的第七版,厚度为x + 379页;13 . 5厘米乘20厘米本研究采用的数据收集技术是一种记录记录的文档技术。方法应用的数据分析技术,基于客观的研究(结构),即强调kajiannya在文学作品元素间的联系,导致产生彻底的意义如下:(1)识别阶段,(2)分类数据,(3)描述,以及(4)的数据。这项研究的结果是(1)主要人物的存在存在的命运,让他意识到并接受自己家庭的简单条件,但另一方面,他否认自己应该感受新秩序时代的环境;(2)当一个主要人物意识到死亡是他无法预测的必然时,他就经历了海洋的存在;(3)作为一个主要人物的存在,他认识到自己作为政府的敌人选择了艰难的道路,他必须面对的后果;(4)作为主要人物的存在,海洋经历了坚持不懈和不屈的斗争,以实现将印尼从独裁政府中解放出来的目标;(5)作为一个主要人物存在的错误,海洋因其对错误的承认和承认而感到遗憾。
{"title":"EKSISTENSI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA LEILA S. CHUDORI","authors":"Arham Paesani, Sumiman Udu, La Yani Konisi","doi":"10.36709/bastra.v8i1.142","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/bastra.v8i1.142","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tokoh utama yang terdapat dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kepustakaan (library research). Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini merupakan data tertulis, yaitu novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari buku novel berjudul Laut Bercerita karya Leila S. Chudori cetakan ketujuh, yang diterbitkan oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) di Jakarta pada Juli 2019 dengan tebal x + 379 halaman; 13,5 cm x 20 cm. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dengan cara pencatatan. Teknis Analisis data yang diterapkan berdasarkan pendekatan objektif (struktural), yaitu penelitian yang menitikberatkan kajiannya pada keterkaitan dan keterjalinan antar unsur karya sastra sehingga menghasilkan makna menyeluruh dengan tahapan sebagai berikut, yaitu: (1) mengidentifikasi data, (2) mengklasifikasi data, (3) mendeskripsikan data, dan (4) menginterpretasi data. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut (1) nasib sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut pada kesadaran dan penerimaannya terhadap kondisi keluarganya yang serba sederhana, tetapi di sisi lain ia menolak keadaannya yang harus merasakan zaman Orde Baru; (2) kematian sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut ketika menyadari bahwa kematian sebagai sesuatu kepastian yang datang tanpa bisa diprediksi olehnya, sehingga ia kemudian sampai juga pada tersingkapnya transendensi sebagai puncak dalam bereksistensi; (3) penderitaan sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut ketika menyadari arti penderitaannya itu sebagai konsekuensi yang harus ia hadapi karena ia telah memilih jalan yang terjal yaitu sebagai musuh pemerintah; (4) perjuangan sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut atas kegigihan dan rasa pantang menyerah dalam mempertahankan tujuannya untuk membebaskan Indonesia dari pemerintahan yang otoriter; (5) kesalahan sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut atas kesadara dan pengakuannya terhadap kesalahan yang berujung pada sebuah penyesalan.","PeriodicalId":321734,"journal":{"name":"Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117097283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}