R. Rosmani, J. Jamaluddin, Fitriani Fitriani, Sudirman P
{"title":"HUBUNGAN PENAMPILAN DAN GAYA MENGAJAR GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMPN 23 SINJAI","authors":"R. Rosmani, J. Jamaluddin, Fitriani Fitriani, Sudirman P","doi":"10.46773/imtiyaz.v6i2.444","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya: (1) Hubungan penampilan guru PAI terhadap motivasi belajar peserta didik di SMPN 23 Sinjai. (2) Hubungan gaya mengajar guru PAI terhadap motivasi belajar peserta didik di SMPN 23 Sinjai. (3) Hubungan simultan antara penampilan dan gaya mengajar guru PAI terhadap motivasi belajar peserta didik di SMPN 23 Sinjai. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMPN 23 Sinjai yang berjumlah 107 Siswa dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 87 siswa. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis korelasi sederhana dan korelasi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan antara Variabel Penampilan (X1) terhadap Variabel Motivasi Belajar (Y) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai rhirung 0,538 > rtabel 0,213 dengan N= 87 pada tara signifikansi 5%. (2) Terdapat hubungan antara variabel Gaya Mengajar (X2) terhadap variabel Motivasi Belajar (Y) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai rhirung 0,455 > rtabel 0,213 dengan N= 87 pada tara signifikansi 5%. (3) Terdapat hubungan simultan antara Variabel penampilan (X1) dan variabel Gaya Mengajar (X2) terhadap variabel Motivasi Belajar (Y) dimana nilai sig. F change 0,000 < 0,05, dan kontribusi secara simultan antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y sebesar 0,366 atau 36,6%, sedangkan 63,4% ditentukan oleh variabel lain","PeriodicalId":309253,"journal":{"name":"Imtiyaz: Jurnal Ilmu Keislaman","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Imtiyaz: Jurnal Ilmu Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46773/imtiyaz.v6i2.444","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN PENAMPILAN DAN GAYA MENGAJAR GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMPN 23 SINJAI
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya: (1) Hubungan penampilan guru PAI terhadap motivasi belajar peserta didik di SMPN 23 Sinjai. (2) Hubungan gaya mengajar guru PAI terhadap motivasi belajar peserta didik di SMPN 23 Sinjai. (3) Hubungan simultan antara penampilan dan gaya mengajar guru PAI terhadap motivasi belajar peserta didik di SMPN 23 Sinjai. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMPN 23 Sinjai yang berjumlah 107 Siswa dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 87 siswa. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis korelasi sederhana dan korelasi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan antara Variabel Penampilan (X1) terhadap Variabel Motivasi Belajar (Y) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai rhirung 0,538 > rtabel 0,213 dengan N= 87 pada tara signifikansi 5%. (2) Terdapat hubungan antara variabel Gaya Mengajar (X2) terhadap variabel Motivasi Belajar (Y) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai rhirung 0,455 > rtabel 0,213 dengan N= 87 pada tara signifikansi 5%. (3) Terdapat hubungan simultan antara Variabel penampilan (X1) dan variabel Gaya Mengajar (X2) terhadap variabel Motivasi Belajar (Y) dimana nilai sig. F change 0,000 < 0,05, dan kontribusi secara simultan antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y sebesar 0,366 atau 36,6%, sedangkan 63,4% ditentukan oleh variabel lain