{"title":"利润率、现金流、汇率、利率和工商压力的通货膨胀的影响","authors":"Agustinus Nicolas Saputra, Ratih Kusumastuti","doi":"10.59966/ekalaya.v1i1.193","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Financial distress adalah kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan terancam tidak bisa mempertahankan kelangsungan usahanya. Selaras dengan pendapat (Agusti, 2013) mendefinisikan financial distress adalah penurunan kondisi keuangan yang dialami entitas yang terjadi sebelum mengalami kebangkrutan. Industri adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang bisa menggantikan saling satu sama lain. Menurut Teguh S Pamudi industri terdiri dari perusahaan-perusahaan yang memiliki ketrkaitan, sehingga terjadi proses subtitusi. (Teguh S Pamudi). Industri adalah sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku, mentah, setengah jadi atau bisa barang jadi diubah menjadi sesutu yang memiliki nilai yang tinggi, sehingga mendapatkan keuntungan. (Undang-undang No 5 tahun 1984). Inflasi adalah naiknya harga-harga komoditi secara umum yang disebabkan oleh tidak sinkronnya antara program sistem pengadaan komoditi (produksi, penentuan harga, pencetakan uang dan lain sebagainya) dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat. Inflasi mengakibatkan barang menjadi semakin banyak karena daya beli masyarakat yang menurun (Iskandar Putong).","PeriodicalId":335293,"journal":{"name":"EKALAYA : Jurnal Ekonomi Akuntansi","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Rasio Profitabilitas, Arus Kas, Nilai Tukar, Suku Bunga dan Inflasi Pada Financial Distress Pada Perusahan Manufaktur\",\"authors\":\"Agustinus Nicolas Saputra, Ratih Kusumastuti\",\"doi\":\"10.59966/ekalaya.v1i1.193\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Financial distress adalah kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan terancam tidak bisa mempertahankan kelangsungan usahanya. Selaras dengan pendapat (Agusti, 2013) mendefinisikan financial distress adalah penurunan kondisi keuangan yang dialami entitas yang terjadi sebelum mengalami kebangkrutan. Industri adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang bisa menggantikan saling satu sama lain. Menurut Teguh S Pamudi industri terdiri dari perusahaan-perusahaan yang memiliki ketrkaitan, sehingga terjadi proses subtitusi. (Teguh S Pamudi). Industri adalah sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku, mentah, setengah jadi atau bisa barang jadi diubah menjadi sesutu yang memiliki nilai yang tinggi, sehingga mendapatkan keuntungan. (Undang-undang No 5 tahun 1984). Inflasi adalah naiknya harga-harga komoditi secara umum yang disebabkan oleh tidak sinkronnya antara program sistem pengadaan komoditi (produksi, penentuan harga, pencetakan uang dan lain sebagainya) dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat. Inflasi mengakibatkan barang menjadi semakin banyak karena daya beli masyarakat yang menurun (Iskandar Putong).\",\"PeriodicalId\":335293,\"journal\":{\"name\":\"EKALAYA : Jurnal Ekonomi Akuntansi\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"EKALAYA : Jurnal Ekonomi Akuntansi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59966/ekalaya.v1i1.193\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EKALAYA : Jurnal Ekonomi Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59966/ekalaya.v1i1.193","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Rasio Profitabilitas, Arus Kas, Nilai Tukar, Suku Bunga dan Inflasi Pada Financial Distress Pada Perusahan Manufaktur
Financial distress adalah kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan terancam tidak bisa mempertahankan kelangsungan usahanya. Selaras dengan pendapat (Agusti, 2013) mendefinisikan financial distress adalah penurunan kondisi keuangan yang dialami entitas yang terjadi sebelum mengalami kebangkrutan. Industri adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang bisa menggantikan saling satu sama lain. Menurut Teguh S Pamudi industri terdiri dari perusahaan-perusahaan yang memiliki ketrkaitan, sehingga terjadi proses subtitusi. (Teguh S Pamudi). Industri adalah sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku, mentah, setengah jadi atau bisa barang jadi diubah menjadi sesutu yang memiliki nilai yang tinggi, sehingga mendapatkan keuntungan. (Undang-undang No 5 tahun 1984). Inflasi adalah naiknya harga-harga komoditi secara umum yang disebabkan oleh tidak sinkronnya antara program sistem pengadaan komoditi (produksi, penentuan harga, pencetakan uang dan lain sebagainya) dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat. Inflasi mengakibatkan barang menjadi semakin banyak karena daya beli masyarakat yang menurun (Iskandar Putong).