{"title":"卢乌北部11国高中课外学习的识字文化建设","authors":"Fitra Assyahra, Nurdin Nurdin, Lukman Ismail","doi":"10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.6015","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini menggali tentang Konstruksi budaya literasi dalam pembelajaran ekstrakurikuler (studi pada kelompok ilmiah remaja di SMA Negeri 11 Luwu utara). Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah Budaya Literasi yang terdapat dalam pembelajaran ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Luwu Utara, 2. Bagaimanakah konstruksi budaya literasi dalam pembelajaran ekstrakurikuler pada kelompok ilmiah remaja (KIR) di SMA Negeri 11 Luwu Utara, 3. Faktor apakah yang menghambat konstruksi budaya literasi dalam pembelajaran ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Luwu Utara. Skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif deskriftif dengan pendekatan fenomenologi dimana dengan Studi fenomenologi mencoba mencari arti dari pengalaman dalam kehidupan yang bertujuan untuk mengungkap Konstruksi budaya literasi dalam pembelajaran ekstrakuriuler pada kelompok ilmiah remaja yang ada di SMA Negeri 11 Luwu Utara. Informan secara keseluruhan dalam penelitian ini terdiri dari tiga belas orang, kepala sekolah, dua orang Pembina KIR, pengelola perpustakaan, guru matapelajaran dan delapan orang siswa yang tergabung dalam kelompok ilmiah remaja. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis purposive sampling yang dimulai dengan analisis data observasi, wawancara, dan dokumen.Hasil dari penelitian ini yaitu sekolah telah memberikan fasilitas yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran, teruntuk kegiatan budaya literasi yang di terapakan di SMA Negeri 11 Luwu Utara sekolah telah memfasilitasi berupa perpustakaan, taman baca serta ruang sudut baca yang di kelola olah perpustakaan bekerjasama dengan kelompok ilmiah remaja untuk mengelola perpustakaan, selain itu mereka juga mengajak siswa lain untuk membudayakan membaca di waktu isterahat, selain itu dari segi kegiatan ekstrakurikuler kelompok ilmiah remaja juga dibina oleh guru pembimbing untuk bisa berkarya melalui sebuah tulisan yaitu karya ilmiah sekolah juga mendukung penuh siswa yang bisa berprestasi melalui karya tulisnya. Adapulah yang menjadi faktor penghambat siswa untuk mau ikut membaca yaitu kurangnya minat baca siswa terhadap buku-buku pelajaran yang di akibatkan pergaulan yang semakin bebas, pengaruh yang kedua yaitu maraknya game online yang menambah siswa lebih memilih bermain game ketimbang membaca buku pelajaran di tambah lagi kurangnya pengawasan seorang guru terhadapa siswa diakibatkan dampak pandemik yang semakin marak di masyarakat, akibatnya semua siswa di rumahkan dan pembelajaran yang dilakukan oleh guru melaui system pemmbelajaran daring dan ini yang menjadi faktor siswa juga untuk tidak mau belajar maupun membaca buku, tetapi pihak sekolah mengupayakan agar siswa dapat kesekolah seminggu sekali untuk mengambil buku pelajaran agar dapat di baca dan dipelajari di rumah. ","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Konstruksi Budaya Literasi Dalam Pembelajaran Ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Luwu Utara\",\"authors\":\"Fitra Assyahra, Nurdin Nurdin, Lukman Ismail\",\"doi\":\"10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.6015\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini menggali tentang Konstruksi budaya literasi dalam pembelajaran ekstrakurikuler (studi pada kelompok ilmiah remaja di SMA Negeri 11 Luwu utara). Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah Budaya Literasi yang terdapat dalam pembelajaran ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Luwu Utara, 2. Bagaimanakah konstruksi budaya literasi dalam pembelajaran ekstrakurikuler pada kelompok ilmiah remaja (KIR) di SMA Negeri 11 Luwu Utara, 3. Faktor apakah yang menghambat konstruksi budaya literasi dalam pembelajaran ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Luwu Utara. Skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif deskriftif dengan pendekatan fenomenologi dimana dengan Studi fenomenologi mencoba mencari arti dari pengalaman dalam kehidupan yang bertujuan untuk mengungkap Konstruksi budaya literasi dalam pembelajaran ekstrakuriuler pada kelompok ilmiah remaja yang ada di SMA Negeri 11 Luwu Utara. Informan secara keseluruhan dalam penelitian ini terdiri dari tiga belas orang, kepala sekolah, dua orang Pembina KIR, pengelola perpustakaan, guru matapelajaran dan delapan orang siswa yang tergabung dalam kelompok ilmiah remaja. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis purposive sampling yang dimulai dengan analisis data observasi, wawancara, dan dokumen.Hasil dari penelitian ini yaitu sekolah telah memberikan fasilitas yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran, teruntuk kegiatan budaya literasi yang di terapakan di SMA Negeri 11 Luwu Utara sekolah telah memfasilitasi berupa perpustakaan, taman baca serta ruang sudut baca yang di kelola olah perpustakaan bekerjasama dengan kelompok ilmiah remaja untuk mengelola perpustakaan, selain itu mereka juga mengajak siswa lain untuk membudayakan membaca di waktu isterahat, selain itu dari segi kegiatan ekstrakurikuler kelompok ilmiah remaja juga dibina oleh guru pembimbing untuk bisa berkarya melalui sebuah tulisan yaitu karya ilmiah sekolah juga mendukung penuh siswa yang bisa berprestasi melalui karya tulisnya. Adapulah yang menjadi faktor penghambat siswa untuk mau ikut membaca yaitu kurangnya minat baca siswa terhadap buku-buku pelajaran yang di akibatkan pergaulan yang semakin bebas, pengaruh yang kedua yaitu maraknya game online yang menambah siswa lebih memilih bermain game ketimbang membaca buku pelajaran di tambah lagi kurangnya pengawasan seorang guru terhadapa siswa diakibatkan dampak pandemik yang semakin marak di masyarakat, akibatnya semua siswa di rumahkan dan pembelajaran yang dilakukan oleh guru melaui system pemmbelajaran daring dan ini yang menjadi faktor siswa juga untuk tidak mau belajar maupun membaca buku, tetapi pihak sekolah mengupayakan agar siswa dapat kesekolah seminggu sekali untuk mengambil buku pelajaran agar dapat di baca dan dipelajari di rumah. \",\"PeriodicalId\":281054,\"journal\":{\"name\":\"Equilibrium: Jurnal Pendidikan\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Equilibrium: Jurnal Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.6015\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.6015","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
该研究深入了解课外活动扫盲文化结构。本研究研究中的问题为:1。识字文化如何存在于北卢武11中学的课外学习中,2。3.卢武北11国高中学生课外学习的基础知识文化是如何形成的?是什么因素阻碍了北卢武11国高中课外学习的识字文化建设。这篇文章使用了定性的描述研究,其表现学方法,通过表现学研究,试图从生活经验中寻找意义,以揭示位于卢武11州高中(Luwu north school of high school)的青少年课外文学文化建构。这项研究的全部资料包括13人、校长、2名建筑工人、图书馆经理、八名眼科教师和8名学生组成了青年科学小组。本研究采用三种技术进行观察、采访和记录。同时使用从观察数据分析、采访和文档开始的抽样分析来进行研究中的数据分析。这项研究的结果就是给了学校的设施可以用来学习过程,亲爱的文化活动在全国高中11马利路terapakan素养促进图书馆、公园读过北学校和图书馆管理运动的拐角处读与非洲青年科学小组来管理图书馆合作,此外他们也邀请其他学生文明在时间isterahat阅读,此外,青年科学团体课外活动也由指导老师在一篇论文中培养出来,这所学校的科学工作也支持那些在学业上取得成就的学生。Adapulah变成因式分解的学生要参加阅读障碍就是缺乏阅读兴趣的学生对教科书的结果越来越自由的联想,第二个就是网络游戏不断增多的影响增加了学生更喜欢玩游戏,而不是在图书馆里读课本再缺乏监督老师正在对学生造成一场大流行越来越盛行的社会影响,因此所有学生在rumahkan由老师通过系统的学习和在线pemmbelajaran学生因素的,这也不愿意学习和读书,但校方寻求使学生上学一周一次把教科书,以便在阅读和研究在家里。
Konstruksi Budaya Literasi Dalam Pembelajaran Ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Luwu Utara
Penelitian ini menggali tentang Konstruksi budaya literasi dalam pembelajaran ekstrakurikuler (studi pada kelompok ilmiah remaja di SMA Negeri 11 Luwu utara). Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah Budaya Literasi yang terdapat dalam pembelajaran ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Luwu Utara, 2. Bagaimanakah konstruksi budaya literasi dalam pembelajaran ekstrakurikuler pada kelompok ilmiah remaja (KIR) di SMA Negeri 11 Luwu Utara, 3. Faktor apakah yang menghambat konstruksi budaya literasi dalam pembelajaran ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Luwu Utara. Skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif deskriftif dengan pendekatan fenomenologi dimana dengan Studi fenomenologi mencoba mencari arti dari pengalaman dalam kehidupan yang bertujuan untuk mengungkap Konstruksi budaya literasi dalam pembelajaran ekstrakuriuler pada kelompok ilmiah remaja yang ada di SMA Negeri 11 Luwu Utara. Informan secara keseluruhan dalam penelitian ini terdiri dari tiga belas orang, kepala sekolah, dua orang Pembina KIR, pengelola perpustakaan, guru matapelajaran dan delapan orang siswa yang tergabung dalam kelompok ilmiah remaja. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis purposive sampling yang dimulai dengan analisis data observasi, wawancara, dan dokumen.Hasil dari penelitian ini yaitu sekolah telah memberikan fasilitas yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran, teruntuk kegiatan budaya literasi yang di terapakan di SMA Negeri 11 Luwu Utara sekolah telah memfasilitasi berupa perpustakaan, taman baca serta ruang sudut baca yang di kelola olah perpustakaan bekerjasama dengan kelompok ilmiah remaja untuk mengelola perpustakaan, selain itu mereka juga mengajak siswa lain untuk membudayakan membaca di waktu isterahat, selain itu dari segi kegiatan ekstrakurikuler kelompok ilmiah remaja juga dibina oleh guru pembimbing untuk bisa berkarya melalui sebuah tulisan yaitu karya ilmiah sekolah juga mendukung penuh siswa yang bisa berprestasi melalui karya tulisnya. Adapulah yang menjadi faktor penghambat siswa untuk mau ikut membaca yaitu kurangnya minat baca siswa terhadap buku-buku pelajaran yang di akibatkan pergaulan yang semakin bebas, pengaruh yang kedua yaitu maraknya game online yang menambah siswa lebih memilih bermain game ketimbang membaca buku pelajaran di tambah lagi kurangnya pengawasan seorang guru terhadapa siswa diakibatkan dampak pandemik yang semakin marak di masyarakat, akibatnya semua siswa di rumahkan dan pembelajaran yang dilakukan oleh guru melaui system pemmbelajaran daring dan ini yang menjadi faktor siswa juga untuk tidak mau belajar maupun membaca buku, tetapi pihak sekolah mengupayakan agar siswa dapat kesekolah seminggu sekali untuk mengambil buku pelajaran agar dapat di baca dan dipelajari di rumah.