{"title":"联合学习模式调查解决中国初二初中七年级学生数学问题的影响","authors":"Regina Sabariah Sinaga","doi":"10.37755/jsm.v14i1.559","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Siswa menganggap matematika itu bukan pelajaran yang menyenangkan, diantaranya membosankan, tidak menarik hal ini mengakibatkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar cenderung berpusat pada guru dan terlalu monoton.Dalam belajar guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah, tapi jarang mengajarkan bagaimana seharusnya siswa menyelesaikan masalah. Permasalahan yang diajukan penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment)yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP SMP Negeri 2 Pangururan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri 2 Pangururan sebanyak 108 siswa yang berdistribusi dalam enam kelas. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara simple random sampling dan diperoleh kelas VII-A sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan VII-B sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Desain penelitian ini adalah randomize pretest-posttest control group design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes. Data penelitian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui pretest dan posttest. Setelah data diperoleh, dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Dari analisis diatas data diperoleh beberapa temuan seperti rata-rata penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation adalah sebesar 68 dan variansnya sebesar 202,7. Dari pengujian hipotesis ternyata dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadapkemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis pada taraf = 0,05 diperoleh nilai rhitung = 0,78 ŷ =a+bx dimana diperoleh hasil dari ŷ = 31,7 + 0,7 . Karena rhitung >rtabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa model pembelajaran group investigation mempunyai pengaruh yang singnifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah.","PeriodicalId":330779,"journal":{"name":"Jurnal Serunai Matematika","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PANGURURAN\",\"authors\":\"Regina Sabariah Sinaga\",\"doi\":\"10.37755/jsm.v14i1.559\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Siswa menganggap matematika itu bukan pelajaran yang menyenangkan, diantaranya membosankan, tidak menarik hal ini mengakibatkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar cenderung berpusat pada guru dan terlalu monoton.Dalam belajar guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah, tapi jarang mengajarkan bagaimana seharusnya siswa menyelesaikan masalah. Permasalahan yang diajukan penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment)yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP SMP Negeri 2 Pangururan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri 2 Pangururan sebanyak 108 siswa yang berdistribusi dalam enam kelas. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara simple random sampling dan diperoleh kelas VII-A sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan VII-B sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Desain penelitian ini adalah randomize pretest-posttest control group design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes. Data penelitian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui pretest dan posttest. Setelah data diperoleh, dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Dari analisis diatas data diperoleh beberapa temuan seperti rata-rata penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation adalah sebesar 68 dan variansnya sebesar 202,7. Dari pengujian hipotesis ternyata dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadapkemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis pada taraf = 0,05 diperoleh nilai rhitung = 0,78 ŷ =a+bx dimana diperoleh hasil dari ŷ = 31,7 + 0,7 . Karena rhitung >rtabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa model pembelajaran group investigation mempunyai pengaruh yang singnifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah.\",\"PeriodicalId\":330779,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Serunai Matematika\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Serunai Matematika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37755/jsm.v14i1.559\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Serunai Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37755/jsm.v14i1.559","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
学生认为数学不是一门有趣的课程,它既无聊又不吸引人,导致学生的数学解决问题的能力很低。教学活动中使用的学习模式往往以教师为中心,太单调了。在学习中,老师总是要求学生学习,很少给学生如何学习的课,老师也要求学生如何解决问题,但很少教学生如何解决问题。该研究提出的问题是,在中国2班七年级学生的数学问题解决能力上是否存在合作学习模式调查的影响。该研究是一项伪实验(quasi experiment)研究,旨在研究小组类型的合作学习模式调查对中国初二初中七年级学生数学问题解决能力的影响。这项研究的学生总数是七学期七班的奇抽样技术是通过简单的随机抽样方式获得via类作为实验类,即使用群体调查类型的合作学习模式和VII-B作为控制类,即使用exposite学习模式的类。本研究设计为randomize pretest-posttest control group design。所使用的研究工具是测试。学生的数学问题解决能力研究数据是通过前测试和后测试获得的。一旦获得数据,使用简单的线性回归进行分析。从上面的数据分析中发现了一些研究发现,比如群体调查中平均使用合作学习模式的比例为68分,变量为202.7分。测试的假设原来从而推断有影响合作学习模式类型集团调查terhadapkemampuan VII全国初中2年级学生的数学问题解决Pangururan从测试结果,这证明假设rhitung价值获得程度= 0。05 = 0.78ŷ= a + bx哪里获得ŷ= 31.7 + 70的结果。因为r计数器> r图表表示H0被拒绝,Ha被接受。由此推断,群体调查学习模式对问题解决能力的本质产生了前所未有的影响。
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PANGURURAN
Siswa menganggap matematika itu bukan pelajaran yang menyenangkan, diantaranya membosankan, tidak menarik hal ini mengakibatkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar cenderung berpusat pada guru dan terlalu monoton.Dalam belajar guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah, tapi jarang mengajarkan bagaimana seharusnya siswa menyelesaikan masalah. Permasalahan yang diajukan penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment)yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP SMP Negeri 2 Pangururan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri 2 Pangururan sebanyak 108 siswa yang berdistribusi dalam enam kelas. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara simple random sampling dan diperoleh kelas VII-A sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan VII-B sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Desain penelitian ini adalah randomize pretest-posttest control group design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes. Data penelitian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui pretest dan posttest. Setelah data diperoleh, dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Dari analisis diatas data diperoleh beberapa temuan seperti rata-rata penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation adalah sebesar 68 dan variansnya sebesar 202,7. Dari pengujian hipotesis ternyata dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadapkemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis pada taraf = 0,05 diperoleh nilai rhitung = 0,78 ŷ =a+bx dimana diperoleh hasil dari ŷ = 31,7 + 0,7 . Karena rhitung >rtabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa model pembelajaran group investigation mempunyai pengaruh yang singnifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah.