{"title":"对德国毛虫体重增加、营养效率和生命力的不同影响(Zophobas morio)","authors":"F. Rohman, D. Saefulhadjar, S. Sinaga","doi":"10.24198/jnttip.v4i2.40519","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKUlat jerman merupakan larva dari kumbang Zophobas morio yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Ulat jerman banyak dimanfaatkan sebagai pakan untuk beberapa hewan peliharaan seperti burung kicau, sugar glider, dan berbagai macam reptile. Percobaan ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3600 ekor ulat jerman terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan, sehingga di dapat 18 unit percobaan dan setiap unit percobaan terdiri atas 200 ekor ulat Jerman. Perlakuan tersebut di antaranya P1 = dedak, P2 = pollard, dan P3 = onggok. Data hasil pengamatan dianalisis ragam dan perbedaan antara perlakuan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian media nutrisi berbeda nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum dan daya hidup ulat Jerman. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pollard merupakan media nutrisi terbaik bagi pertumbuhan ulat Jerman.Kata kunci : Ulat Jerman, media nutrisi, dedak, pollard, onggok, bobot badan, konsumsi efisiensi pakan","PeriodicalId":119655,"journal":{"name":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PEMBERIAN MEDIA NUTRISI YANG BERBEDA TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, EFISIENSI PAKAN DAN DAYA HIDUP ULAT JERMAN (Zophobas morio)\",\"authors\":\"F. Rohman, D. Saefulhadjar, S. Sinaga\",\"doi\":\"10.24198/jnttip.v4i2.40519\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKUlat jerman merupakan larva dari kumbang Zophobas morio yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Ulat jerman banyak dimanfaatkan sebagai pakan untuk beberapa hewan peliharaan seperti burung kicau, sugar glider, dan berbagai macam reptile. Percobaan ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3600 ekor ulat jerman terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan, sehingga di dapat 18 unit percobaan dan setiap unit percobaan terdiri atas 200 ekor ulat Jerman. Perlakuan tersebut di antaranya P1 = dedak, P2 = pollard, dan P3 = onggok. Data hasil pengamatan dianalisis ragam dan perbedaan antara perlakuan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian media nutrisi berbeda nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum dan daya hidup ulat Jerman. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pollard merupakan media nutrisi terbaik bagi pertumbuhan ulat Jerman.Kata kunci : Ulat Jerman, media nutrisi, dedak, pollard, onggok, bobot badan, konsumsi efisiensi pakan\",\"PeriodicalId\":119655,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/jnttip.v4i2.40519\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/jnttip.v4i2.40519","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PEMBERIAN MEDIA NUTRISI YANG BERBEDA TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, EFISIENSI PAKAN DAN DAYA HIDUP ULAT JERMAN (Zophobas morio)
ABSTRAKUlat jerman merupakan larva dari kumbang Zophobas morio yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Ulat jerman banyak dimanfaatkan sebagai pakan untuk beberapa hewan peliharaan seperti burung kicau, sugar glider, dan berbagai macam reptile. Percobaan ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3600 ekor ulat jerman terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan, sehingga di dapat 18 unit percobaan dan setiap unit percobaan terdiri atas 200 ekor ulat Jerman. Perlakuan tersebut di antaranya P1 = dedak, P2 = pollard, dan P3 = onggok. Data hasil pengamatan dianalisis ragam dan perbedaan antara perlakuan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian media nutrisi berbeda nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum dan daya hidup ulat Jerman. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pollard merupakan media nutrisi terbaik bagi pertumbuhan ulat Jerman.Kata kunci : Ulat Jerman, media nutrisi, dedak, pollard, onggok, bobot badan, konsumsi efisiensi pakan