{"title":"学生索引Vs不指数指数是基于在线食品递送服务、糖糖分消费和摄入适用性","authors":"Fildza Arriffa Sabila","doi":"10.57084/jigzi.v4i1.1075","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mahasiswa sering menggunakanan layanan Online Food Delivery (OFD) dalam memenuhi kebutuhan makannya. Terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang ditawarkan, salah satunya adalah Sugar Sweetened Beverages (SSBs) yang mengandung tinggi gula. Dalam mengonsumsi makanan pada masa perkuliahan, sering terjadi resiko perubahan pola makan yang tidak sehat pada mahasiswa, sehingga kecukupan asupan terutama pada energi dan zat gizi makro perlu diperhatikan agar terpenuhi sesuai angkat kecukupan gizi (AKG). Apabila kecukupan asupan terpenuhi, maka seseorang dapat terhindar dari kejadian malnutrisi dan penyakit degeneratif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penggunaan Online Food Delivery, Konsumsi Sugar Sweetened Beverages dan tingkat kecukupan asupan pada mahasiswa indekos dan tidak. Penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Responden penelitian adalah mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman dengan menggunakan Teknik cluster random sampling. Data didapatkan dengan menggunakan kuesioner Penggunaan Online Food Delivery, Food Frequency Questionnaire Konsumsi SSBs dan formulir Food Recall 3x24 jam. SSbshasil penelitian menggunakan uji Chi Square didapatkan hasil tidak ada perbedaan penggunaan OFD dan Konsumsi SSBs dengan p-value0,005 serta terdapat perbedaan tingkat kecukupan asupan dengan p-value0,005 pada mahasiswa yang tinggal indekos dan tidak.","PeriodicalId":350866,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Mahasiswa Indekos Vs Tidak Indekos Ditinjau dari Penggunaan Layanan Online Food Delivery, Konsumsi Sugar Sweetened Beverages dan Tingkat Kecukupan Asupan\",\"authors\":\"Fildza Arriffa Sabila\",\"doi\":\"10.57084/jigzi.v4i1.1075\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Mahasiswa sering menggunakanan layanan Online Food Delivery (OFD) dalam memenuhi kebutuhan makannya. Terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang ditawarkan, salah satunya adalah Sugar Sweetened Beverages (SSBs) yang mengandung tinggi gula. Dalam mengonsumsi makanan pada masa perkuliahan, sering terjadi resiko perubahan pola makan yang tidak sehat pada mahasiswa, sehingga kecukupan asupan terutama pada energi dan zat gizi makro perlu diperhatikan agar terpenuhi sesuai angkat kecukupan gizi (AKG). Apabila kecukupan asupan terpenuhi, maka seseorang dapat terhindar dari kejadian malnutrisi dan penyakit degeneratif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penggunaan Online Food Delivery, Konsumsi Sugar Sweetened Beverages dan tingkat kecukupan asupan pada mahasiswa indekos dan tidak. Penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Responden penelitian adalah mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman dengan menggunakan Teknik cluster random sampling. Data didapatkan dengan menggunakan kuesioner Penggunaan Online Food Delivery, Food Frequency Questionnaire Konsumsi SSBs dan formulir Food Recall 3x24 jam. SSbshasil penelitian menggunakan uji Chi Square didapatkan hasil tidak ada perbedaan penggunaan OFD dan Konsumsi SSBs dengan p-value0,005 serta terdapat perbedaan tingkat kecukupan asupan dengan p-value0,005 pada mahasiswa yang tinggal indekos dan tidak.\",\"PeriodicalId\":350866,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.57084/jigzi.v4i1.1075\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57084/jigzi.v4i1.1075","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Mahasiswa Indekos Vs Tidak Indekos Ditinjau dari Penggunaan Layanan Online Food Delivery, Konsumsi Sugar Sweetened Beverages dan Tingkat Kecukupan Asupan
Mahasiswa sering menggunakanan layanan Online Food Delivery (OFD) dalam memenuhi kebutuhan makannya. Terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang ditawarkan, salah satunya adalah Sugar Sweetened Beverages (SSBs) yang mengandung tinggi gula. Dalam mengonsumsi makanan pada masa perkuliahan, sering terjadi resiko perubahan pola makan yang tidak sehat pada mahasiswa, sehingga kecukupan asupan terutama pada energi dan zat gizi makro perlu diperhatikan agar terpenuhi sesuai angkat kecukupan gizi (AKG). Apabila kecukupan asupan terpenuhi, maka seseorang dapat terhindar dari kejadian malnutrisi dan penyakit degeneratif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penggunaan Online Food Delivery, Konsumsi Sugar Sweetened Beverages dan tingkat kecukupan asupan pada mahasiswa indekos dan tidak. Penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Responden penelitian adalah mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman dengan menggunakan Teknik cluster random sampling. Data didapatkan dengan menggunakan kuesioner Penggunaan Online Food Delivery, Food Frequency Questionnaire Konsumsi SSBs dan formulir Food Recall 3x24 jam. SSbshasil penelitian menggunakan uji Chi Square didapatkan hasil tidak ada perbedaan penggunaan OFD dan Konsumsi SSBs dengan p-value0,005 serta terdapat perbedaan tingkat kecukupan asupan dengan p-value0,005 pada mahasiswa yang tinggal indekos dan tidak.