{"title":"Pembangunan Mental Dan Spirit Kewirausahaan Melalui Penyuluhan Kewirausahaan Pada Wirausahawan Desa Permanu Kabupaten Malang","authors":"Hanif Rani Iswari, syamsul bahri, Sopanah Sopanah, Khojanah Hasan, Dwi Anggarani","doi":"10.36312/linov.v7i3.831","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wirausaha dikenal memiliki mental yang baja dan spirit yang tak pernah padam, namun hingga sampai pada titik tersebut tidak ada wirausaha yang tanpa melalui proses jatuh dan bangun. Proses berat dialami oleh pelaku usaha Desa Permanu Kabupaten Malang khususnya bagi mereka yang memiliki usaha dalam skala kecil ketika pandemic covid-19. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan membangun mental dan spirit kewirausahaan dalam bentuk penyuluhan pada wirausahawan Desa Permanu Kabupaten Malang yang berjumlah 10 bidang usaha binaan sejumlah 40 mitra usaha. Kegiatan dikemas dalam bentuk penyuluhan berupa pemaparan, talkshow interaktif, FGD yang dilengkapi dengan screening pre-counseling dan evaluasi pasca- counselling. Hasil screening pre-counseling pada partisipan diperoleh identifikasi beberapa permasalahan yakni kurangnya minat bertahan dalam berwirausaha dan belum memiliki dorongan untuk mengembangkan dan membesarkan usaha yang dilakukan. Hasil evaluasi pasca-counseling diperoleh peningkatan minat untuk bertahan dalam berwirausaha dengan dibuktikan dengan munculnya beberapa ide bisnis berbasis kearifan lokal yang dapat digali lebih lanjut. Selain itu dalam sesi FGD, ide bisnis baru bahkan yang tengah dijalankan telah dipandu dalam menyusun analisa SWOT yang berguna dalam rencana pengembangan atau bahkan strategi scale-up.\n Development Of Mental And Spirit Entrepreneurship Through Entrepreneurship Counseling To Entrepreneurs In Permanu Village, Malang Regency\nEntrepreneurs are known to have a strong mental and spirit that never goes out, but up to that point there is no entrepreneur without going through the process of falling and getting up. The hard process was experienced by business actors in Permanu Village, Malang Regency, especially for those who have small-scale businesses during the COVID-19 pandemic. This Community Service Program aims to build an entrepreneurial mentality and spirit in the form of counseling for entrepreneurs in Permanu Village, Malang Regency, totaling 10 business fields under the guidance of 40 business partners. Activities are packaged in the form of counseling in the form of presentations, interactive talk shows, FGDs equipped with pre-counseling screening and post-counseling evaluations. The results of the pre-counseling screening of participants identified several problems, namely the lack of interest in surviving in entrepreneurship and not having the drive to develop and enlarge the business being carried out. The results of the post-counseling evaluation showed an increase in interest in surviving in entrepreneurship as evidenced by the emergence of several business ideas based on local wisdom that could be explored further. In addition, in the FGD sessions, new business ideas and even those that are being implemented have been guided in preparing a SWOT analysis that is useful in development plans or even scale-up strategiesAbstrak: Wirausaha dikenal memiliki mental yang baja dan spirit yang tak pernah padam, namun hingga sampai pada titik tersebut tidak ada wirausaha yang tanpa melalui proses jatuh dan bangun. Proses berat dialami oleh pelaku usaha Desa Permanu Kabupaten Malang khususnya bagi mereka yang memiliki usaha dalam skala kecil ketika pandemic covid-19. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan membangun mental dan spirit kewirausahaan dalam bentuk penyuluhan. Kegiatan dikemas dalam bentuk penyuluhan berupa pemaparan, talkshow interaktif, FGD yang dilengkapi dengan screening pre-counseling dan evaluasi pasca- counselling. Hasil screening pre-counseling pada partisipan diperoleh identifikasi beberapa permasalahan yakni kurangnya minat bertahan dalam berwirausaha dan belum memiliki dorongan untuk mengembangkan dan membesarkan usaha yang dilakukan. Hasil evaluasi pasca-counseling diperoleh peningkatan minat untuk bertahan dalam berwirausaha dengan dibuktikan dengan munculnya beberapa ide bisnis berbasis kearifan lokal yang dapat digali lebih lanjut. Selain itu dalam sesi FGD, ide bisnis baru bahkan yang tengah dijalankan telah dipandu dalam menyusun analisa SWOT yang berguna dalam rencana pengembangan atau bahkan strategi scale-up.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i3.831","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
有句话是众所周知的:有钢铁般的意志和精神,但在这一点上,没有一个创业者是不经历起起落落的。马汉县永久村的企业家们经历了一个艰难的过程,尤其是那些在大流行covid-19时拥有小规模企业的人。该社区服务计划的目标是培养一种创业精神和精神,以培训贫困地区永久村的企业家,该地区共有10个不同的商业伙伴。活动以教育形式包装,包括曝光、互动脱口秀、FGD,并配有会前会前和会后评估。通过对参与者进行预齿筛选,可以发现一些问题,即对企业家缺乏兴趣,却没有动力去开发和培养这些努力。咨询后的评估结果显示,通过引入一些基于当地智慧的商业理念,可以进一步发掘,从而增加了坚持创业的兴趣。此外,在FGD会议上,甚至正在进行的新业务理念也被引导在开发计划甚至是扩大战略中进行有用的SWOT分析。发展企业精神和灵魂的形式通过企业家精神咨询到Permanu村,RegencyEntrepreneurs可怜的是创业精神里,认识到有一个坚强的精神和永不沉睡的灵魂被出局,但这取决于无国界角没有企业家是要通过《坠落的过程和被骗了。不幸的是,对于那些在COVID-19大萧条时期忙于商业活动的人来说,这一进程尤其艰难。这一社区服务项目旨在在永久村建立创业精神,不幸的Regency,在40个商业伙伴的指导下完成10个商业领域。活动在形式的报告、互动对话、FGDs与预先筛选和评估相匹配。前对证分析人士指出有几个问题,namely感兴趣的人在企业生存中存在,而不是让汽车贬值,让商业繁荣繁荣。后评估结果的结果显示,在生存感兴趣的增长被当地智慧所证明,这种智慧可能会探索更远。在加法,,In the FGD sessions,新商业模式的想法,即使是那些那是身为implemented有一直在preparing a guided SWOT分析就是有用的话甚至在发展计划或scale-up strategiesAbstrak:众所周知,企业家的精神状态的钢铁和永不熄灭的精神,但直到在某种程度上,这些过程没有通过企业家的起起落落。马汉县永久村的企业家们经历了一个艰难的过程,尤其是那些在大流行covid-19时拥有小规模企业的人。这个致力于社区服务的计划的目标是建立精神和创业精神以教育形式。活动以教育形式包装,包括曝光、互动脱口秀、FGD,并配有会前会前和会后评估。通过对参与者进行预齿筛选,可以发现一些问题,即对企业家缺乏兴趣,却没有动力去开发和培养这些努力。咨询后的评估结果显示,通过引入一些基于当地智慧的商业理念,可以进一步发掘,从而增加了坚持创业的兴趣。此外,在FGD会议上,甚至正在进行的新业务理念也被引导在开发计划甚至是扩大战略中进行有用的SWOT分析。
Pembangunan Mental Dan Spirit Kewirausahaan Melalui Penyuluhan Kewirausahaan Pada Wirausahawan Desa Permanu Kabupaten Malang
Wirausaha dikenal memiliki mental yang baja dan spirit yang tak pernah padam, namun hingga sampai pada titik tersebut tidak ada wirausaha yang tanpa melalui proses jatuh dan bangun. Proses berat dialami oleh pelaku usaha Desa Permanu Kabupaten Malang khususnya bagi mereka yang memiliki usaha dalam skala kecil ketika pandemic covid-19. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan membangun mental dan spirit kewirausahaan dalam bentuk penyuluhan pada wirausahawan Desa Permanu Kabupaten Malang yang berjumlah 10 bidang usaha binaan sejumlah 40 mitra usaha. Kegiatan dikemas dalam bentuk penyuluhan berupa pemaparan, talkshow interaktif, FGD yang dilengkapi dengan screening pre-counseling dan evaluasi pasca- counselling. Hasil screening pre-counseling pada partisipan diperoleh identifikasi beberapa permasalahan yakni kurangnya minat bertahan dalam berwirausaha dan belum memiliki dorongan untuk mengembangkan dan membesarkan usaha yang dilakukan. Hasil evaluasi pasca-counseling diperoleh peningkatan minat untuk bertahan dalam berwirausaha dengan dibuktikan dengan munculnya beberapa ide bisnis berbasis kearifan lokal yang dapat digali lebih lanjut. Selain itu dalam sesi FGD, ide bisnis baru bahkan yang tengah dijalankan telah dipandu dalam menyusun analisa SWOT yang berguna dalam rencana pengembangan atau bahkan strategi scale-up.
Development Of Mental And Spirit Entrepreneurship Through Entrepreneurship Counseling To Entrepreneurs In Permanu Village, Malang Regency
Entrepreneurs are known to have a strong mental and spirit that never goes out, but up to that point there is no entrepreneur without going through the process of falling and getting up. The hard process was experienced by business actors in Permanu Village, Malang Regency, especially for those who have small-scale businesses during the COVID-19 pandemic. This Community Service Program aims to build an entrepreneurial mentality and spirit in the form of counseling for entrepreneurs in Permanu Village, Malang Regency, totaling 10 business fields under the guidance of 40 business partners. Activities are packaged in the form of counseling in the form of presentations, interactive talk shows, FGDs equipped with pre-counseling screening and post-counseling evaluations. The results of the pre-counseling screening of participants identified several problems, namely the lack of interest in surviving in entrepreneurship and not having the drive to develop and enlarge the business being carried out. The results of the post-counseling evaluation showed an increase in interest in surviving in entrepreneurship as evidenced by the emergence of several business ideas based on local wisdom that could be explored further. In addition, in the FGD sessions, new business ideas and even those that are being implemented have been guided in preparing a SWOT analysis that is useful in development plans or even scale-up strategiesAbstrak: Wirausaha dikenal memiliki mental yang baja dan spirit yang tak pernah padam, namun hingga sampai pada titik tersebut tidak ada wirausaha yang tanpa melalui proses jatuh dan bangun. Proses berat dialami oleh pelaku usaha Desa Permanu Kabupaten Malang khususnya bagi mereka yang memiliki usaha dalam skala kecil ketika pandemic covid-19. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan membangun mental dan spirit kewirausahaan dalam bentuk penyuluhan. Kegiatan dikemas dalam bentuk penyuluhan berupa pemaparan, talkshow interaktif, FGD yang dilengkapi dengan screening pre-counseling dan evaluasi pasca- counselling. Hasil screening pre-counseling pada partisipan diperoleh identifikasi beberapa permasalahan yakni kurangnya minat bertahan dalam berwirausaha dan belum memiliki dorongan untuk mengembangkan dan membesarkan usaha yang dilakukan. Hasil evaluasi pasca-counseling diperoleh peningkatan minat untuk bertahan dalam berwirausaha dengan dibuktikan dengan munculnya beberapa ide bisnis berbasis kearifan lokal yang dapat digali lebih lanjut. Selain itu dalam sesi FGD, ide bisnis baru bahkan yang tengah dijalankan telah dipandu dalam menyusun analisa SWOT yang berguna dalam rencana pengembangan atau bahkan strategi scale-up.