{"title":"分析印尼扫盲活动的执行情况","authors":"Dewi Sartina, Amir Rusdi, N. Nurlaila","doi":"10.19109/muaddib.v3i2.7843","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Al-Qur’an merupakan otoritas tertinggi dalam Islam sebagai sumber fundamental bagi akidah, ibadah, etika dan hukum. Idealnya, semua masyarakat Muslim bisa membaca dan menulis Al-Qur’an. Namun pada kenyataannya masih ada 65% umat Islam di Indonesia masih mengalami buta aksara Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab buta aksara Al-Qur’an, problematika, faktor pendukung dan penghambat, serta solusi penanganan buta aksara Al-Qur’an di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian Library Research yang datanya diperoleh dengan mengumpulkan hasil penelitian terdahulu yang mutakhir, mengklasifikasikan literatur, lalu dilakukan penelaahan dan analisis untuk diambil kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Faktor penyebab buta aksara Al-Qur’an di Indonesia yaitu kurangnya minat dan motivasi, kurangnya dukungan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. 2) Problematika internalnya yaitu kurangnya minat dan motivasi intrinsik belajar BTA, tingkat kecerdasan bervariasi, dan faktor kelelahan. Problematika eksternalnya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. 3) Faktor pendukungnya yaitu motivasi tinggi, adanya dukungan dari keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Faktor penghambatnya adalah kurangnya minat, kurangnya dukungan dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. 4) Solusi yang bisa diupayakan untuk mengatasi buta aksara Al-Qur’an di Indonesia adalah dengan meningkatkan peran dan fungsi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah dalam memberikan pendidikan Al-Qur’an.","PeriodicalId":212844,"journal":{"name":"Muaddib: Islamic Education Journal","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Implementasi Kegiatan Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an di Indonesia\",\"authors\":\"Dewi Sartina, Amir Rusdi, N. Nurlaila\",\"doi\":\"10.19109/muaddib.v3i2.7843\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Al-Qur’an merupakan otoritas tertinggi dalam Islam sebagai sumber fundamental bagi akidah, ibadah, etika dan hukum. Idealnya, semua masyarakat Muslim bisa membaca dan menulis Al-Qur’an. Namun pada kenyataannya masih ada 65% umat Islam di Indonesia masih mengalami buta aksara Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab buta aksara Al-Qur’an, problematika, faktor pendukung dan penghambat, serta solusi penanganan buta aksara Al-Qur’an di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian Library Research yang datanya diperoleh dengan mengumpulkan hasil penelitian terdahulu yang mutakhir, mengklasifikasikan literatur, lalu dilakukan penelaahan dan analisis untuk diambil kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Faktor penyebab buta aksara Al-Qur’an di Indonesia yaitu kurangnya minat dan motivasi, kurangnya dukungan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. 2) Problematika internalnya yaitu kurangnya minat dan motivasi intrinsik belajar BTA, tingkat kecerdasan bervariasi, dan faktor kelelahan. Problematika eksternalnya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. 3) Faktor pendukungnya yaitu motivasi tinggi, adanya dukungan dari keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Faktor penghambatnya adalah kurangnya minat, kurangnya dukungan dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. 4) Solusi yang bisa diupayakan untuk mengatasi buta aksara Al-Qur’an di Indonesia adalah dengan meningkatkan peran dan fungsi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah dalam memberikan pendidikan Al-Qur’an.\",\"PeriodicalId\":212844,\"journal\":{\"name\":\"Muaddib: Islamic Education Journal\",\"volume\":\"93 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Muaddib: Islamic Education Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19109/muaddib.v3i2.7843\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muaddib: Islamic Education Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/muaddib.v3i2.7843","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Implementasi Kegiatan Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an di Indonesia
Al-Qur’an merupakan otoritas tertinggi dalam Islam sebagai sumber fundamental bagi akidah, ibadah, etika dan hukum. Idealnya, semua masyarakat Muslim bisa membaca dan menulis Al-Qur’an. Namun pada kenyataannya masih ada 65% umat Islam di Indonesia masih mengalami buta aksara Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab buta aksara Al-Qur’an, problematika, faktor pendukung dan penghambat, serta solusi penanganan buta aksara Al-Qur’an di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian Library Research yang datanya diperoleh dengan mengumpulkan hasil penelitian terdahulu yang mutakhir, mengklasifikasikan literatur, lalu dilakukan penelaahan dan analisis untuk diambil kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Faktor penyebab buta aksara Al-Qur’an di Indonesia yaitu kurangnya minat dan motivasi, kurangnya dukungan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. 2) Problematika internalnya yaitu kurangnya minat dan motivasi intrinsik belajar BTA, tingkat kecerdasan bervariasi, dan faktor kelelahan. Problematika eksternalnya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. 3) Faktor pendukungnya yaitu motivasi tinggi, adanya dukungan dari keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Faktor penghambatnya adalah kurangnya minat, kurangnya dukungan dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. 4) Solusi yang bisa diupayakan untuk mengatasi buta aksara Al-Qur’an di Indonesia adalah dengan meningkatkan peran dan fungsi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah dalam memberikan pendidikan Al-Qur’an.