{"title":"团体指导有效,以加强学生SMK的自信行为,防止性骚扰","authors":"Khoirunnisa Al Atikho, M. Ramli, Fitri Wahyuni","doi":"10.17977/um065v3i32023p233-242","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Adolescents ability to be assertive is a life skill that is crucial to their growth at this point and is essential in all facets of daily life. This study uses group guidance and the SLA technique to enhance students' assertive behavior in order to prevent sexual harassment. The one group pretest and posttest design is used in this quantitative research approach, which also uses a quasi-experimental research type. The participants in this study are 10th grade students at SMK Negeri 4 Malang who are majoring in graphic engineering. Ten students were chosen as research participants using the purposive sampling method. The instrument used is the assertive behavior scale by Galassi (1997). Ten kids from the overall population got scores for moderate and low assertive behavior, according to the results of the pretest. The group guidance session with 10 students took place over the course of 4 meetings. The results of the analysis of pre-test and post-test scores through the Wilcoxon test showed that group counseling using the SLA technique was effective in increasing assertive behavior in preventing sexual harassment based on the results of Asymp Sig. of 0.005 which means H1 is accepted and H0 is rejected. \nAbstrak: Kemampuan remaja untuk bersikap asertif merupakan keterampilan hidup yang penting untuk pertumbuhan mereka pada saat ini dan penting terhadap aspek kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan bimbingan kelompok dan teknik SLA untuk meningkatkan perilaku asertif siswa guna mencegah terjadinya pelecehan seksual. One group pretest and posttest design digunakan dalam pendekatan penelitian kuantitatif ini, yang juga menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 4 Malang yang mengambil jurusan teknik grafika. Sepuluh siswa dipilih sebagai partisipan penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala perilaku asertif oleh Galassi (1997). Berdasarkan hasil pretest diperoleh hasil bahwa terdapat 10 siswa yang diambil secara acak dari seluruh populasi untuk diberikan treatment. Bimbingan kelompok dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Hasil analisis skor pre-test dan post-test melalui uji wilcoxon yang menunjukkan hasil bahwa bimbingan kelompok dengan teknik SLA efektif digunakan untuk meningkatkan perilaku asertif dalam mencegah pelecehan seksual yang didasarkan pada hasil Asymp Sig. sebesar 0.005 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Keefektifan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Structured Learning Approach untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa SMK dalam Mencegah Pelecehan Seksual\",\"authors\":\"Khoirunnisa Al Atikho, M. Ramli, Fitri Wahyuni\",\"doi\":\"10.17977/um065v3i32023p233-242\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Adolescents ability to be assertive is a life skill that is crucial to their growth at this point and is essential in all facets of daily life. This study uses group guidance and the SLA technique to enhance students' assertive behavior in order to prevent sexual harassment. The one group pretest and posttest design is used in this quantitative research approach, which also uses a quasi-experimental research type. The participants in this study are 10th grade students at SMK Negeri 4 Malang who are majoring in graphic engineering. Ten students were chosen as research participants using the purposive sampling method. The instrument used is the assertive behavior scale by Galassi (1997). Ten kids from the overall population got scores for moderate and low assertive behavior, according to the results of the pretest. The group guidance session with 10 students took place over the course of 4 meetings. The results of the analysis of pre-test and post-test scores through the Wilcoxon test showed that group counseling using the SLA technique was effective in increasing assertive behavior in preventing sexual harassment based on the results of Asymp Sig. of 0.005 which means H1 is accepted and H0 is rejected. \\nAbstrak: Kemampuan remaja untuk bersikap asertif merupakan keterampilan hidup yang penting untuk pertumbuhan mereka pada saat ini dan penting terhadap aspek kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan bimbingan kelompok dan teknik SLA untuk meningkatkan perilaku asertif siswa guna mencegah terjadinya pelecehan seksual. One group pretest and posttest design digunakan dalam pendekatan penelitian kuantitatif ini, yang juga menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 4 Malang yang mengambil jurusan teknik grafika. Sepuluh siswa dipilih sebagai partisipan penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala perilaku asertif oleh Galassi (1997). Berdasarkan hasil pretest diperoleh hasil bahwa terdapat 10 siswa yang diambil secara acak dari seluruh populasi untuk diberikan treatment. Bimbingan kelompok dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Hasil analisis skor pre-test dan post-test melalui uji wilcoxon yang menunjukkan hasil bahwa bimbingan kelompok dengan teknik SLA efektif digunakan untuk meningkatkan perilaku asertif dalam mencegah pelecehan seksual yang didasarkan pada hasil Asymp Sig. sebesar 0.005 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak.\",\"PeriodicalId\":138149,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um065v3i32023p233-242\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um065v3i32023p233-242","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要:青少年的自信能力是一种生活技能,对他们的成长至关重要,在日常生活的各个方面都至关重要。本研究采用小组辅导和二语习得技术来提高学生的自信行为,以预防性骚扰。本定量研究方法采用一组前测和后测设计,并采用准实验研究方式。本研究的研究对象是SMK Negeri 4 Malang的10年级学生,他们的专业是图形工程。采用目的抽样法,选取10名学生作为研究对象。使用的工具是Galassi(1997)的自信行为量表。根据预测的结果,总体人群中有10个孩子在中度和轻度自信行为方面得分。10名学生参加了4次小组指导会议。通过Wilcoxon检验对测试前和测试后得分进行分析的结果显示,基于Asymp Sig. 0.005的结果(即接受H1,拒绝H0),使用SLA技术的团体咨询在增加预防性骚扰的自信行为方面是有效的。摘要:Kemampuan remaja untuk bersikap asertif merupakan keterampilan hidup yang penting untuk pertumbuhan mereka paada saat ini and penting terhadap aspek heupan sehari-hari。Penelitian ini menggunakan bimbingan kelompok danteknik SLA untuk meningkatkan peraku asertif siswa guna menmenegah terjadinya pelehan seksuk。一组前测和后测设计为羊羊、羊羊、羊羊、羊羊、羊羊。4 . Malang, yang, mengambil, jurusan, teknik grafika。Sepuluh siswa dipilih sebagai partipartian penelitian dengan menggunakan方法目的取样。[j] .中国科学院学报(1997)。Berdasarkan hasil pretest diperoleh hasil bahwa terdapat 10 siswa yang diambil secara akak dari seluruh populis untuk diberikan治疗。bingbingan kelompok dilakukan sebanyak 4 kali perteman。Hasil分析skor前测和后测melaluji wilcoxon yang menunjukkan Hasil bahwa bimbingan kelompok dengan teknik SLA efektif digunakan untuk meningkatkan peraku aserif dalam menkatkan peraku aserif dalam menkatkan pelecehan sesual yang didasarkan papahasil asyp sigsebesar 0.005 yang berarti H1 diterima dan H0 diolak。
Keefektifan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Structured Learning Approach untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa SMK dalam Mencegah Pelecehan Seksual
Abstract: Adolescents ability to be assertive is a life skill that is crucial to their growth at this point and is essential in all facets of daily life. This study uses group guidance and the SLA technique to enhance students' assertive behavior in order to prevent sexual harassment. The one group pretest and posttest design is used in this quantitative research approach, which also uses a quasi-experimental research type. The participants in this study are 10th grade students at SMK Negeri 4 Malang who are majoring in graphic engineering. Ten students were chosen as research participants using the purposive sampling method. The instrument used is the assertive behavior scale by Galassi (1997). Ten kids from the overall population got scores for moderate and low assertive behavior, according to the results of the pretest. The group guidance session with 10 students took place over the course of 4 meetings. The results of the analysis of pre-test and post-test scores through the Wilcoxon test showed that group counseling using the SLA technique was effective in increasing assertive behavior in preventing sexual harassment based on the results of Asymp Sig. of 0.005 which means H1 is accepted and H0 is rejected.
Abstrak: Kemampuan remaja untuk bersikap asertif merupakan keterampilan hidup yang penting untuk pertumbuhan mereka pada saat ini dan penting terhadap aspek kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan bimbingan kelompok dan teknik SLA untuk meningkatkan perilaku asertif siswa guna mencegah terjadinya pelecehan seksual. One group pretest and posttest design digunakan dalam pendekatan penelitian kuantitatif ini, yang juga menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 4 Malang yang mengambil jurusan teknik grafika. Sepuluh siswa dipilih sebagai partisipan penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala perilaku asertif oleh Galassi (1997). Berdasarkan hasil pretest diperoleh hasil bahwa terdapat 10 siswa yang diambil secara acak dari seluruh populasi untuk diberikan treatment. Bimbingan kelompok dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Hasil analisis skor pre-test dan post-test melalui uji wilcoxon yang menunjukkan hasil bahwa bimbingan kelompok dengan teknik SLA efektif digunakan untuk meningkatkan perilaku asertif dalam mencegah pelecehan seksual yang didasarkan pada hasil Asymp Sig. sebesar 0.005 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak.