{"title":"慢性胃炎患者急性疼痛缓解疗法","authors":"Dwi Novitasari, Elfira Aprilia","doi":"10.52841/jkd.v5i1.339","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Suatu kondisi peradangan yang mengenai mukosa dinding lambung disebut dengan gastritis. Nyeri di epigastrium adalah gejala umum pada penderita gastritis. Relaksasi nafas dalam ditujukan guna mengurangi ketegangan otot, dan kecemasan untuk mencegah peningkatan rangsangan nyeri, sebagai salah satu metode penatalaksanaan nyeri. Tujuan dari studi ini guna mengetahui apakah teknik relaksasi berbasis nafas dalam dapat mengurangi nyeri pada pasien gastritis. Penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan numerical rating scale (NRS) untuk menilai nyeri. Semua pasien gastritis diikutsertakan dalam populasi penelitian melalui metode simple random sampling. Satu pasien gastritis berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menemukan relaksasi yang mendalam mediasi penurunan skala ketidaknyamanan pasien dengan aturan hasil termasuk penyataan kesakitan, kegelisahan, kesulitan istirahat dan rintihan berkurang dari sedang menjadi kurang. Telah dibuktikan bahwa terapi relaksasi nafas dalam dapat mengurangi nyeri dengan menggunakan 15 kali sehari selama tiga hari, dengan istirahat setiap lima kali. Pasien tidak lagi mengeluh sakit dan menunjukkan penurunan nyeri dan kecemasan.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK PENATALAKSANAAN NYERI AKUT PASIEN GASTRITIS\",\"authors\":\"Dwi Novitasari, Elfira Aprilia\",\"doi\":\"10.52841/jkd.v5i1.339\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Suatu kondisi peradangan yang mengenai mukosa dinding lambung disebut dengan gastritis. Nyeri di epigastrium adalah gejala umum pada penderita gastritis. Relaksasi nafas dalam ditujukan guna mengurangi ketegangan otot, dan kecemasan untuk mencegah peningkatan rangsangan nyeri, sebagai salah satu metode penatalaksanaan nyeri. Tujuan dari studi ini guna mengetahui apakah teknik relaksasi berbasis nafas dalam dapat mengurangi nyeri pada pasien gastritis. Penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan numerical rating scale (NRS) untuk menilai nyeri. Semua pasien gastritis diikutsertakan dalam populasi penelitian melalui metode simple random sampling. Satu pasien gastritis berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menemukan relaksasi yang mendalam mediasi penurunan skala ketidaknyamanan pasien dengan aturan hasil termasuk penyataan kesakitan, kegelisahan, kesulitan istirahat dan rintihan berkurang dari sedang menjadi kurang. Telah dibuktikan bahwa terapi relaksasi nafas dalam dapat mengurangi nyeri dengan menggunakan 15 kali sehari selama tiga hari, dengan istirahat setiap lima kali. Pasien tidak lagi mengeluh sakit dan menunjukkan penurunan nyeri dan kecemasan.\",\"PeriodicalId\":226984,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52841/jkd.v5i1.339\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52841/jkd.v5i1.339","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK PENATALAKSANAAN NYERI AKUT PASIEN GASTRITIS
Suatu kondisi peradangan yang mengenai mukosa dinding lambung disebut dengan gastritis. Nyeri di epigastrium adalah gejala umum pada penderita gastritis. Relaksasi nafas dalam ditujukan guna mengurangi ketegangan otot, dan kecemasan untuk mencegah peningkatan rangsangan nyeri, sebagai salah satu metode penatalaksanaan nyeri. Tujuan dari studi ini guna mengetahui apakah teknik relaksasi berbasis nafas dalam dapat mengurangi nyeri pada pasien gastritis. Penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan numerical rating scale (NRS) untuk menilai nyeri. Semua pasien gastritis diikutsertakan dalam populasi penelitian melalui metode simple random sampling. Satu pasien gastritis berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menemukan relaksasi yang mendalam mediasi penurunan skala ketidaknyamanan pasien dengan aturan hasil termasuk penyataan kesakitan, kegelisahan, kesulitan istirahat dan rintihan berkurang dari sedang menjadi kurang. Telah dibuktikan bahwa terapi relaksasi nafas dalam dapat mengurangi nyeri dengan menggunakan 15 kali sehari selama tiga hari, dengan istirahat setiap lima kali. Pasien tidak lagi mengeluh sakit dan menunjukkan penurunan nyeri dan kecemasan.