{"title":"高就业市场对裁缝痛苦的抱怨与工作不足的关系","authors":"Huldani Asrani","doi":"10.35747/HMJ.V2I1.181","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prinsip-prinsip ergonomi belum banyak diterapkan pada sektor kerja informal, salah satunya penjahit pakaian. Ketidaksesuaian ukuran alat kerja dan antropometri penjahit, seperti penggunaan kursi kerja terlalu tinggi atau terlalu rendah berisiko menyebabkan terjadinya keluhan pada penjahit terutama pada komponen tulang belakang (back pain). Untuk mengetahui hubungan ketidaksesuaian tinggi kursi kerja terhadap keluhan back pain pada penjahit pakaian, telah dilakukan penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 30 orang yang diambil dengan teknik Quota Sampling. Penelitian dilakukan di Pasar Bauntung Martapura pada bulan Maret-November 2011. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran tinggi kursi kerja dan tinggi lipat lutut serta wawancara. Hasil penelitian didapatkan 23 responden (77%) menggunakan tinggi kursi kerja yang tidak sesuai dan 13 responden (43%) mengalami keluhan back pain. Analisis chi-square dengan derajat kepercayaan 95% didapatkan p=0,010 antara ketidaksesuaian tinggi kursi kerja terhadap keluhan back pain. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara ketidaksesuaian tinggi kursi kerja terhadap keluhan back pain pada penjahit pakaian di Pasar Bauntung Martapura.","PeriodicalId":121175,"journal":{"name":"Healthy-Mu Journal","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Ketidaksesuaian Tinggi Kursi Kerja Terhadap Keluhan Back Pain Pada Penjahit Pakaian di Pasar Bauntung Martapura\",\"authors\":\"Huldani Asrani\",\"doi\":\"10.35747/HMJ.V2I1.181\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Prinsip-prinsip ergonomi belum banyak diterapkan pada sektor kerja informal, salah satunya penjahit pakaian. Ketidaksesuaian ukuran alat kerja dan antropometri penjahit, seperti penggunaan kursi kerja terlalu tinggi atau terlalu rendah berisiko menyebabkan terjadinya keluhan pada penjahit terutama pada komponen tulang belakang (back pain). Untuk mengetahui hubungan ketidaksesuaian tinggi kursi kerja terhadap keluhan back pain pada penjahit pakaian, telah dilakukan penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 30 orang yang diambil dengan teknik Quota Sampling. Penelitian dilakukan di Pasar Bauntung Martapura pada bulan Maret-November 2011. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran tinggi kursi kerja dan tinggi lipat lutut serta wawancara. Hasil penelitian didapatkan 23 responden (77%) menggunakan tinggi kursi kerja yang tidak sesuai dan 13 responden (43%) mengalami keluhan back pain. Analisis chi-square dengan derajat kepercayaan 95% didapatkan p=0,010 antara ketidaksesuaian tinggi kursi kerja terhadap keluhan back pain. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara ketidaksesuaian tinggi kursi kerja terhadap keluhan back pain pada penjahit pakaian di Pasar Bauntung Martapura.\",\"PeriodicalId\":121175,\"journal\":{\"name\":\"Healthy-Mu Journal\",\"volume\":\"49 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Healthy-Mu Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35747/HMJ.V2I1.181\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Healthy-Mu Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35747/HMJ.V2I1.181","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Ketidaksesuaian Tinggi Kursi Kerja Terhadap Keluhan Back Pain Pada Penjahit Pakaian di Pasar Bauntung Martapura
Prinsip-prinsip ergonomi belum banyak diterapkan pada sektor kerja informal, salah satunya penjahit pakaian. Ketidaksesuaian ukuran alat kerja dan antropometri penjahit, seperti penggunaan kursi kerja terlalu tinggi atau terlalu rendah berisiko menyebabkan terjadinya keluhan pada penjahit terutama pada komponen tulang belakang (back pain). Untuk mengetahui hubungan ketidaksesuaian tinggi kursi kerja terhadap keluhan back pain pada penjahit pakaian, telah dilakukan penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 30 orang yang diambil dengan teknik Quota Sampling. Penelitian dilakukan di Pasar Bauntung Martapura pada bulan Maret-November 2011. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran tinggi kursi kerja dan tinggi lipat lutut serta wawancara. Hasil penelitian didapatkan 23 responden (77%) menggunakan tinggi kursi kerja yang tidak sesuai dan 13 responden (43%) mengalami keluhan back pain. Analisis chi-square dengan derajat kepercayaan 95% didapatkan p=0,010 antara ketidaksesuaian tinggi kursi kerja terhadap keluhan back pain. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara ketidaksesuaian tinggi kursi kerja terhadap keluhan back pain pada penjahit pakaian di Pasar Bauntung Martapura.