{"title":"母亲年龄和子痫前期之间的关系","authors":"A. Imbar, Adib Nagib, Fadhilah Armaijn","doi":"10.33387/KMJ.V3I1.3269","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Preeklamsia (PE) merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respons maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Kejadian preeklampsia biasanya pada usia ibu yang ektrim yaitu kurang dari 20 tahun dan lebih 35 tahun keatas dan preeklampsia juga sering dijumpai pada kehamilan pada usia kehamilan 37- 42 minggu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia ibu dengan kejadian preeklamsia. Metode penelitian ini bersifat studi observasional dengan rancangan cross sectional. Data penelitian diperoleh dari data rekam medis pasien. Sampel penelitian yang digunakan adalah pasien preeklamsia pada periode 1 januari 2018 - 31 Desember 2019 di RSUD Dr. H Chasan Boesoirie Ternate. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan SPSS metode Chi-Square. Sampel pada penelitian ini berjumlah 87 sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 28 sampel (32.2%) preeklamsia ringan dan 59 sampel (67.8%) preeklamsia berat. Analisis data uji Chi-Square test terdapat hubungan yang bermakna antra usia ibu dan kejadian preeklamsia p=0.025. Terdapat hubungan antara usia ibu dengan kejadian preeklamsia","PeriodicalId":340130,"journal":{"name":"Kieraha Medical Journal","volume":"3 7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KORELASI ANTARA USIA IBU DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA\",\"authors\":\"A. Imbar, Adib Nagib, Fadhilah Armaijn\",\"doi\":\"10.33387/KMJ.V3I1.3269\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Preeklamsia (PE) merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respons maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Kejadian preeklampsia biasanya pada usia ibu yang ektrim yaitu kurang dari 20 tahun dan lebih 35 tahun keatas dan preeklampsia juga sering dijumpai pada kehamilan pada usia kehamilan 37- 42 minggu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia ibu dengan kejadian preeklamsia. Metode penelitian ini bersifat studi observasional dengan rancangan cross sectional. Data penelitian diperoleh dari data rekam medis pasien. Sampel penelitian yang digunakan adalah pasien preeklamsia pada periode 1 januari 2018 - 31 Desember 2019 di RSUD Dr. H Chasan Boesoirie Ternate. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan SPSS metode Chi-Square. Sampel pada penelitian ini berjumlah 87 sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 28 sampel (32.2%) preeklamsia ringan dan 59 sampel (67.8%) preeklamsia berat. Analisis data uji Chi-Square test terdapat hubungan yang bermakna antra usia ibu dan kejadian preeklamsia p=0.025. Terdapat hubungan antara usia ibu dengan kejadian preeklamsia\",\"PeriodicalId\":340130,\"journal\":{\"name\":\"Kieraha Medical Journal\",\"volume\":\"3 7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kieraha Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33387/KMJ.V3I1.3269\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kieraha Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33387/KMJ.V3I1.3269","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KORELASI ANTARA USIA IBU DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA
Preeklamsia (PE) merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respons maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Kejadian preeklampsia biasanya pada usia ibu yang ektrim yaitu kurang dari 20 tahun dan lebih 35 tahun keatas dan preeklampsia juga sering dijumpai pada kehamilan pada usia kehamilan 37- 42 minggu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia ibu dengan kejadian preeklamsia. Metode penelitian ini bersifat studi observasional dengan rancangan cross sectional. Data penelitian diperoleh dari data rekam medis pasien. Sampel penelitian yang digunakan adalah pasien preeklamsia pada periode 1 januari 2018 - 31 Desember 2019 di RSUD Dr. H Chasan Boesoirie Ternate. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan SPSS metode Chi-Square. Sampel pada penelitian ini berjumlah 87 sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 28 sampel (32.2%) preeklamsia ringan dan 59 sampel (67.8%) preeklamsia berat. Analisis data uji Chi-Square test terdapat hubungan yang bermakna antra usia ibu dan kejadian preeklamsia p=0.025. Terdapat hubungan antara usia ibu dengan kejadian preeklamsia