{"title":"教师准备在达斯村帕罕杜小学在线学习","authors":"Roso Sugiyanto, Laila Rahmawati, Maneka Ciciana, Carolina Fransiska, Sri Fathonah Ayuningrum","doi":"10.37304/jikt.v12i02.138","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Social distance memaksa semua sektor untuk berinovasi, salah satunya pada dunia pendidikan. Dimana pemerintah meminta sekolah untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan pembelajaran daring. Kegiatan pembelajaran daring jauh lebih sulit dilakukan daripada pembelajaran tatap muka dikarenakan harus memanfaatkan beberapa teknologi dalam penerapannya serta mampu menggunakan model, strategi, media, bahan ajar dan penilaian yang tepat. Keadaan ini menjadi tantang tersendiri terlebih pada guru. Maka perlu kesiapan yang optimal dalam pelaksanaan pembelajaran daring terutama di sekolah dasar yang berada di lingkungan DAS (Daerah Aliran Sungai). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan kesiapan guru dalam pembelajaran daring. Subjek penelitian yang dilakukan ke 24 orang guru dari tiga sekolah dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian yang didapatkan dari pelaksanaan pembelajaran dari di ketiga sekolah ini ialah masih kurang optimal persiapan yang dilakukan oleh guru, dikarenakan beberapa faktor, yakni lingkungan masyarakat dan orang tua/wali siswanya yang kurang mendukung, sarana dan prasarana di sekolah yang masih kurang dan SDM yang ada di sekolah yang ada beberapa belum mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran daring dengan baik. Sehingga nanti diharapkan ada perbaikan dan solusi pemecahan masalah dari kurang optimalnya persiapan pelaksanaan pembelajaran daring ini di beberapa sekolah.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"60 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kesiapan Guru dalam Pembelajaran Daring di SD Lingkungan DAS Desa Pahandut\",\"authors\":\"Roso Sugiyanto, Laila Rahmawati, Maneka Ciciana, Carolina Fransiska, Sri Fathonah Ayuningrum\",\"doi\":\"10.37304/jikt.v12i02.138\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Social distance memaksa semua sektor untuk berinovasi, salah satunya pada dunia pendidikan. Dimana pemerintah meminta sekolah untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan pembelajaran daring. Kegiatan pembelajaran daring jauh lebih sulit dilakukan daripada pembelajaran tatap muka dikarenakan harus memanfaatkan beberapa teknologi dalam penerapannya serta mampu menggunakan model, strategi, media, bahan ajar dan penilaian yang tepat. Keadaan ini menjadi tantang tersendiri terlebih pada guru. Maka perlu kesiapan yang optimal dalam pelaksanaan pembelajaran daring terutama di sekolah dasar yang berada di lingkungan DAS (Daerah Aliran Sungai). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan kesiapan guru dalam pembelajaran daring. Subjek penelitian yang dilakukan ke 24 orang guru dari tiga sekolah dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian yang didapatkan dari pelaksanaan pembelajaran dari di ketiga sekolah ini ialah masih kurang optimal persiapan yang dilakukan oleh guru, dikarenakan beberapa faktor, yakni lingkungan masyarakat dan orang tua/wali siswanya yang kurang mendukung, sarana dan prasarana di sekolah yang masih kurang dan SDM yang ada di sekolah yang ada beberapa belum mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran daring dengan baik. Sehingga nanti diharapkan ada perbaikan dan solusi pemecahan masalah dari kurang optimalnya persiapan pelaksanaan pembelajaran daring ini di beberapa sekolah.\",\"PeriodicalId\":284000,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang\",\"volume\":\"60 1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37304/jikt.v12i02.138\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37304/jikt.v12i02.138","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kesiapan Guru dalam Pembelajaran Daring di SD Lingkungan DAS Desa Pahandut
Social distance memaksa semua sektor untuk berinovasi, salah satunya pada dunia pendidikan. Dimana pemerintah meminta sekolah untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan pembelajaran daring. Kegiatan pembelajaran daring jauh lebih sulit dilakukan daripada pembelajaran tatap muka dikarenakan harus memanfaatkan beberapa teknologi dalam penerapannya serta mampu menggunakan model, strategi, media, bahan ajar dan penilaian yang tepat. Keadaan ini menjadi tantang tersendiri terlebih pada guru. Maka perlu kesiapan yang optimal dalam pelaksanaan pembelajaran daring terutama di sekolah dasar yang berada di lingkungan DAS (Daerah Aliran Sungai). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan kesiapan guru dalam pembelajaran daring. Subjek penelitian yang dilakukan ke 24 orang guru dari tiga sekolah dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian yang didapatkan dari pelaksanaan pembelajaran dari di ketiga sekolah ini ialah masih kurang optimal persiapan yang dilakukan oleh guru, dikarenakan beberapa faktor, yakni lingkungan masyarakat dan orang tua/wali siswanya yang kurang mendukung, sarana dan prasarana di sekolah yang masih kurang dan SDM yang ada di sekolah yang ada beberapa belum mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran daring dengan baik. Sehingga nanti diharapkan ada perbaikan dan solusi pemecahan masalah dari kurang optimalnya persiapan pelaksanaan pembelajaran daring ini di beberapa sekolah.