在印尼的喜剧谈话节目节目中,男男女女打断了主持人的发言:入侵还是合作?

Nur Trihandayani Rivai, Wijana I Dewa Putu
{"title":"在印尼的喜剧谈话节目节目中,男男女女打断了主持人的发言:入侵还是合作?","authors":"Nur Trihandayani Rivai, Wijana I Dewa Putu","doi":"10.36733/sphota.v14i2.5047","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract\nInterruptions in conversation are considered as a form of domination. Several prominent studies concluded that male tend to dominate the conversation by interrupting more often than female in mixed-sex conversation. However, interruption found to have other functions, which used to show a positive attitude. Therefore, this present study employed a descriptive qualitative method to investigate the function of interruption by male and female presenters in comedy talk shows in Indonesia using the classification of interruption by Zhao (2003) and Tao (2018). The findings pointed out that interruptions are not only aimed as a form of domination but also function as the form of cooperative and intrusive way in conversation. Related to gender study, female presenters are likely to use cooperative interruption while male presenters dominantly use intrusive interruption. Moreover, this study also revealed that intrusive interruption performed not only to show disagreement towards interlocutors but also may cause laughter that shows positivity from the audiences\nAbstrak\n \nInterupsi dalam percakapan dinilai sebagai sebuah bentuk dominansi. Beberapa studi terkemuka menyimpulkan bahwa laki-laki cenderung mendominasi dalam percakapan antara lawan jenis dengan menginterupsi lebih banyak dibanding perempuan. Akan tetapi, interupsi ditemukan memiliki tujuan lain yang bersifat positif. Oleh karenanya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk melihat tujuan interupsi yang dilakukan oleh pembawa acara laki-laki dan perempuan dalam talk show komedi di Indonesia menggunakan klasifikasi interupsi oleh Zhao (2003) dan Tao (2018). Hasil studi menunjukkan bahwa interupsi tidak hanya berfungsi sebagai bentuk dominansi tetapi juga dapat menunjukkan bentuk kooperatif dan intrusif dalam percakapan. Terkait dengan studi gender, pembawa acara perempuan cenderung menggunakan interupsi kooperatif sedangkan pembawa acara laki-laki secara dominan menggunakan interupsi intrusif. Selain itu, ditemukan bahwa interupsi intrusif tidak hanya menunjukkan bentuk pertentangan terhadap lawan bicara namun juga dapat menyebabkan tawa yang bersifat positif dari penonton.","PeriodicalId":269744,"journal":{"name":"SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"INTERUPSI OLEH PEMBAWA ACARA PRIA DAN WANITA DALAM PROGRAM TALK SHOW KOMEDI DI INDONESIA: INTRUSIF ATAU KOOPERATIF?\",\"authors\":\"Nur Trihandayani Rivai, Wijana I Dewa Putu\",\"doi\":\"10.36733/sphota.v14i2.5047\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract\\nInterruptions in conversation are considered as a form of domination. Several prominent studies concluded that male tend to dominate the conversation by interrupting more often than female in mixed-sex conversation. However, interruption found to have other functions, which used to show a positive attitude. Therefore, this present study employed a descriptive qualitative method to investigate the function of interruption by male and female presenters in comedy talk shows in Indonesia using the classification of interruption by Zhao (2003) and Tao (2018). The findings pointed out that interruptions are not only aimed as a form of domination but also function as the form of cooperative and intrusive way in conversation. Related to gender study, female presenters are likely to use cooperative interruption while male presenters dominantly use intrusive interruption. Moreover, this study also revealed that intrusive interruption performed not only to show disagreement towards interlocutors but also may cause laughter that shows positivity from the audiences\\nAbstrak\\n \\nInterupsi dalam percakapan dinilai sebagai sebuah bentuk dominansi. Beberapa studi terkemuka menyimpulkan bahwa laki-laki cenderung mendominasi dalam percakapan antara lawan jenis dengan menginterupsi lebih banyak dibanding perempuan. Akan tetapi, interupsi ditemukan memiliki tujuan lain yang bersifat positif. Oleh karenanya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk melihat tujuan interupsi yang dilakukan oleh pembawa acara laki-laki dan perempuan dalam talk show komedi di Indonesia menggunakan klasifikasi interupsi oleh Zhao (2003) dan Tao (2018). Hasil studi menunjukkan bahwa interupsi tidak hanya berfungsi sebagai bentuk dominansi tetapi juga dapat menunjukkan bentuk kooperatif dan intrusif dalam percakapan. Terkait dengan studi gender, pembawa acara perempuan cenderung menggunakan interupsi kooperatif sedangkan pembawa acara laki-laki secara dominan menggunakan interupsi intrusif. Selain itu, ditemukan bahwa interupsi intrusif tidak hanya menunjukkan bentuk pertentangan terhadap lawan bicara namun juga dapat menyebabkan tawa yang bersifat positif dari penonton.\",\"PeriodicalId\":269744,\"journal\":{\"name\":\"SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36733/sphota.v14i2.5047\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36733/sphota.v14i2.5047","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

【摘要】谈话中的打断被认为是一种支配。几项著名的研究得出结论,在男女混合的谈话中,男性比女性更倾向于打断谈话,从而主导谈话。然而,打断发现有其他功能,这是用来显示积极的态度。因此,本研究采用描述性定性方法,采用Zhao(2003)和Tao(2018)的中断分类,研究印度尼西亚喜剧谈话节目中男女主持人的中断功能。研究结果指出,打断不仅是一种统治形式,而且在谈话中也起到了合作和侵入的作用。与性别研究相关,女性演讲者更倾向于使用合作性打断,而男性演讲者更倾向于使用侵入性打断。此外,本研究还表明,进行侵入性打断不仅可以显示对对话者的不同意见,还可以引起观众的笑声,显示出积极的态度。Beberapa某terkemuka menyimpulkan bahwa laki-laki cenderung mendominasi dalam percakapan安塔拉lawan jenis dengan menginterupsi lebih banyak dibanding perempuan。Akan tetapi, interupsi ditemukan memiliki tujuan lain yang阳性。(2003)、(2018)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)、(2014)。Hasil studi menunjukkan bahwa interupsi tidak hanya berfunsi sebagai bentuk dominansi tetapi juka dapat menunjukkan bentuk kooperatif and in入侵dalam percakapan。Terkait dengan研究性别,penbawa acara perperpuan cenderung menggunakan interupsi合作,sedangkan penbawa acara laki-laki secara dominan menggunakan interupsi入侵。Selain itu, ditemukan bahwa interupsi intrusisak hanya menunjukkan bentuk pertentenks和terhadap lawan bicara namun juga dapat menyebabkan tawa yang bertiff positive dari penonton。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
INTERUPSI OLEH PEMBAWA ACARA PRIA DAN WANITA DALAM PROGRAM TALK SHOW KOMEDI DI INDONESIA: INTRUSIF ATAU KOOPERATIF?
Abstract Interruptions in conversation are considered as a form of domination. Several prominent studies concluded that male tend to dominate the conversation by interrupting more often than female in mixed-sex conversation. However, interruption found to have other functions, which used to show a positive attitude. Therefore, this present study employed a descriptive qualitative method to investigate the function of interruption by male and female presenters in comedy talk shows in Indonesia using the classification of interruption by Zhao (2003) and Tao (2018). The findings pointed out that interruptions are not only aimed as a form of domination but also function as the form of cooperative and intrusive way in conversation. Related to gender study, female presenters are likely to use cooperative interruption while male presenters dominantly use intrusive interruption. Moreover, this study also revealed that intrusive interruption performed not only to show disagreement towards interlocutors but also may cause laughter that shows positivity from the audiences Abstrak   Interupsi dalam percakapan dinilai sebagai sebuah bentuk dominansi. Beberapa studi terkemuka menyimpulkan bahwa laki-laki cenderung mendominasi dalam percakapan antara lawan jenis dengan menginterupsi lebih banyak dibanding perempuan. Akan tetapi, interupsi ditemukan memiliki tujuan lain yang bersifat positif. Oleh karenanya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk melihat tujuan interupsi yang dilakukan oleh pembawa acara laki-laki dan perempuan dalam talk show komedi di Indonesia menggunakan klasifikasi interupsi oleh Zhao (2003) dan Tao (2018). Hasil studi menunjukkan bahwa interupsi tidak hanya berfungsi sebagai bentuk dominansi tetapi juga dapat menunjukkan bentuk kooperatif dan intrusif dalam percakapan. Terkait dengan studi gender, pembawa acara perempuan cenderung menggunakan interupsi kooperatif sedangkan pembawa acara laki-laki secara dominan menggunakan interupsi intrusif. Selain itu, ditemukan bahwa interupsi intrusif tidak hanya menunjukkan bentuk pertentangan terhadap lawan bicara namun juga dapat menyebabkan tawa yang bersifat positif dari penonton.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Comparative exploration of podcasted code-switching and code-mixing utterances: A study case Deddy Corbuzier and Cinta Laura Analisis Bahasa Tulis Aksara Arab pada Anak dengan Gangguan Disleksia: Kajian Psikolinguistik Words, Sense, and Denotation Meaning in Pupuh Ginanti “Saking Tuhu Manah Guru” Examining Illocutionary Acts: Male and Female Judges’ Comments on Indonesia’s Next Top Model Konfiks Ke-an dalam Bahasa Indonesia
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1