Ahmad Afdholi, Lianah Lianah, Siti Mukhlishoh Setyawati
{"title":"进行可行性检测,并确定山寨水的结合性细菌是否存在","authors":"Ahmad Afdholi, Lianah Lianah, Siti Mukhlishoh Setyawati","doi":"10.34312/jebj.v3i1.6909","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tradisi meminum air gentong telah lama dilakukan para peziarah di makam Sunan Kalijaga. Air tersebut berasal dari sungai yang diendapkan kedalam bak penampungan dan disalurkan kedalam gentong melewati penyaringan (filter). Namun tidak ada proses sterilisasi biologis melalui perebusan maupun radiasi sinar UV untuk mematikan mikroorganisme yang dapat tumbuh di air yang menjadikan air tidak layak konsumsi. Air minum yang tidak layak konsumsi dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan konsumsi air gentong secara kimiawi, fisik, dan mikrobiologis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi fisik dan kimia serta sifat biologis berdasarkan keberadaan mikroba Coliform pada air gentong. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatitf. Hasil penelitian menunjukkan sifat fisik dan kimia air gentong yaitu air jernih (tidak berwarna), tidak berbau, tidak berasa, suhu ±0,1 ℃- ±2,6 ℃, pH 7,36-7,83, TDS= 253-285 ppm, DO= 0,6 - 0,9 mg/L, dan tidak ada kandungan garam (0 ppt). Sedangkan sifat mikrobologis mengandung bakteri coliform 11-28 MPN/ 100 mLr. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa air gentong termasuk dalam kategori tidak layak konsumsi. Bakteri coliform yang teridentifikasi antara lain family Micrococcaceae, Lactobacilaceae, Streptococcaceae, Streptomycetaceae, Bacteroidaceae, dan Enterobacteriaceae.","PeriodicalId":282470,"journal":{"name":"Jambura Edu Biosfer Journal","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI KELAYAKAN KONSUMSI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI KELOMPOK KOLIFORM PADA AIR GENTONG PENINGGALAN SUNAN KALIJAGA DI KADILANGU DEMAK\",\"authors\":\"Ahmad Afdholi, Lianah Lianah, Siti Mukhlishoh Setyawati\",\"doi\":\"10.34312/jebj.v3i1.6909\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tradisi meminum air gentong telah lama dilakukan para peziarah di makam Sunan Kalijaga. Air tersebut berasal dari sungai yang diendapkan kedalam bak penampungan dan disalurkan kedalam gentong melewati penyaringan (filter). Namun tidak ada proses sterilisasi biologis melalui perebusan maupun radiasi sinar UV untuk mematikan mikroorganisme yang dapat tumbuh di air yang menjadikan air tidak layak konsumsi. Air minum yang tidak layak konsumsi dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan konsumsi air gentong secara kimiawi, fisik, dan mikrobiologis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi fisik dan kimia serta sifat biologis berdasarkan keberadaan mikroba Coliform pada air gentong. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatitf. Hasil penelitian menunjukkan sifat fisik dan kimia air gentong yaitu air jernih (tidak berwarna), tidak berbau, tidak berasa, suhu ±0,1 ℃- ±2,6 ℃, pH 7,36-7,83, TDS= 253-285 ppm, DO= 0,6 - 0,9 mg/L, dan tidak ada kandungan garam (0 ppt). Sedangkan sifat mikrobologis mengandung bakteri coliform 11-28 MPN/ 100 mLr. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa air gentong termasuk dalam kategori tidak layak konsumsi. Bakteri coliform yang teridentifikasi antara lain family Micrococcaceae, Lactobacilaceae, Streptococcaceae, Streptomycetaceae, Bacteroidaceae, dan Enterobacteriaceae.\",\"PeriodicalId\":282470,\"journal\":{\"name\":\"Jambura Edu Biosfer Journal\",\"volume\":\"150 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jambura Edu Biosfer Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34312/jebj.v3i1.6909\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jambura Edu Biosfer Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34312/jebj.v3i1.6909","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI KELAYAKAN KONSUMSI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI KELOMPOK KOLIFORM PADA AIR GENTONG PENINGGALAN SUNAN KALIJAGA DI KADILANGU DEMAK
Tradisi meminum air gentong telah lama dilakukan para peziarah di makam Sunan Kalijaga. Air tersebut berasal dari sungai yang diendapkan kedalam bak penampungan dan disalurkan kedalam gentong melewati penyaringan (filter). Namun tidak ada proses sterilisasi biologis melalui perebusan maupun radiasi sinar UV untuk mematikan mikroorganisme yang dapat tumbuh di air yang menjadikan air tidak layak konsumsi. Air minum yang tidak layak konsumsi dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan konsumsi air gentong secara kimiawi, fisik, dan mikrobiologis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi fisik dan kimia serta sifat biologis berdasarkan keberadaan mikroba Coliform pada air gentong. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatitf. Hasil penelitian menunjukkan sifat fisik dan kimia air gentong yaitu air jernih (tidak berwarna), tidak berbau, tidak berasa, suhu ±0,1 ℃- ±2,6 ℃, pH 7,36-7,83, TDS= 253-285 ppm, DO= 0,6 - 0,9 mg/L, dan tidak ada kandungan garam (0 ppt). Sedangkan sifat mikrobologis mengandung bakteri coliform 11-28 MPN/ 100 mLr. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa air gentong termasuk dalam kategori tidak layak konsumsi. Bakteri coliform yang teridentifikasi antara lain family Micrococcaceae, Lactobacilaceae, Streptococcaceae, Streptomycetaceae, Bacteroidaceae, dan Enterobacteriaceae.