{"title":"PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) KEPADA PELAJAR-PELAJAR DI PERGURUAN KRISTEN METHODIST-2 RANTAUPRAPAT","authors":"Saharnauli Janna Verawaty Simorangkir","doi":"10.51622/pengabdian.v2i1.84","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nPenyakit demam berdarah merupakan salah satu masalah kesehatan di Kota Medan yang cenderung menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang singkat. Penyakit demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini ditularkan melalui vector nyamuk. Pendekatan pemberantasan demam berdarah yang berwawasan kepedulian masyarakat merupakan salah satu alternatif pendekatan baru dalam rangka pengendalian penyebaran penyakit ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penjelasan kepada pelajar-pelajar yang diharapkan dapat menjadi agent of change di lingkungannya dalam pemberantasan penyakit DBD ini. Metode kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluah, tanya jawab dan games. Kegiatan ini dinilai cukup berhasil. Indikator keberhasilannya adalah berdasarkan antusiasme peserta untuk bertanya dan feedback dari peserta yang menyatakan penyuluhan ini dinilai menarik dan bermanfaat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah melalui keilmuan yang dimiliki dapat digunakan untuk membantu memberikan pemahaman mengenai penyakit-penyakit kepada masyarakat, yang pada akhirnya dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pencegahan penularan dan pertambahan kasus-kasus penyakit tertentu di masyarakat \nAbstract \nDengue fever is one of the health problems in Medan City which tends to cause public concern because the disease progresses quickly and can cause death in a short time. Dengue fever is a disease caused by the dengue virus. This virus is transmitted by mosquito vectors. The approach to eradicating dengue fever with a public concern is an alternative to a new approach to control the spread of this disease. The purpose of this activity is to provide explanations to students who are expected to become agents of change in their environment in eradicating this dengue disease. This activity method was carried out in the form of counseling, question and answer and games. This activity was considered quite successful. The success indicator was based on the enthusiasm of the participants to asked questions and feedback from the participants who stated that this counseling was considered interesting and useful. The conclusion of this activity was that through the knowledge that is owned it can be used to help provide an understanding of diseases to the community, which in turn can encourage community participation in preventing the transmission of certain diseases in the community.","PeriodicalId":130899,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51622/pengabdian.v2i1.84","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
登革热是棉兰市的健康问题之一,由于疾病的快速传播和可能在短时间内死亡,这往往会引起公众的关注。登革热是由登革热病毒引起的登革热疾病。这种病毒是通过一种蚊子传播的。有远见的登革热防治方法是控制这种疾病传播的新方法之一。这个活动的目的是向学生解释,他们希望在根除登革热的环境中成为变革的代理人。这种活动方法以清洁、问答和游戏的形式进行。这个活动据说很成功。成功的指标是,参加者对询问和反馈的热情是令人兴奋和有益的。拥有的这些活动是通过科学的结论可以用来帮助给社会疾病的了解,最终能够推动社会参与的预防登革热传染病和某些疾病在抽象的社会案件增长发烧是health problems》棉兰市的一号哪种tends to因为公共关注,因为疾病奎克立progresses和可以因为死亡》a short time)。登革热热是一种疾病,由登革热病毒引起。这种病毒是由蚊子蔬菜传播的。公众关注引发登革热的做法是一种新的方法来控制这种疾病的传播。这个活动的目的是为学生提供条件,他们希望成为根除登革热疾病的环境变化机构。这种行为的方法包括对数、问题和回答。这次行动被认为非常成功。成功的指控是基于党派人士的热情,他们提出的问题和反馈来自党派人士,他们认为咨询是有趣和有用的。这种活动的结果是,由于知识的力量,它可以用来帮助了解社区,这将使社区能够参与到预防社区传播的过程中。
PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) KEPADA PELAJAR-PELAJAR DI PERGURUAN KRISTEN METHODIST-2 RANTAUPRAPAT
Abstrak
Penyakit demam berdarah merupakan salah satu masalah kesehatan di Kota Medan yang cenderung menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang singkat. Penyakit demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini ditularkan melalui vector nyamuk. Pendekatan pemberantasan demam berdarah yang berwawasan kepedulian masyarakat merupakan salah satu alternatif pendekatan baru dalam rangka pengendalian penyebaran penyakit ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penjelasan kepada pelajar-pelajar yang diharapkan dapat menjadi agent of change di lingkungannya dalam pemberantasan penyakit DBD ini. Metode kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluah, tanya jawab dan games. Kegiatan ini dinilai cukup berhasil. Indikator keberhasilannya adalah berdasarkan antusiasme peserta untuk bertanya dan feedback dari peserta yang menyatakan penyuluhan ini dinilai menarik dan bermanfaat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah melalui keilmuan yang dimiliki dapat digunakan untuk membantu memberikan pemahaman mengenai penyakit-penyakit kepada masyarakat, yang pada akhirnya dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pencegahan penularan dan pertambahan kasus-kasus penyakit tertentu di masyarakat
Abstract
Dengue fever is one of the health problems in Medan City which tends to cause public concern because the disease progresses quickly and can cause death in a short time. Dengue fever is a disease caused by the dengue virus. This virus is transmitted by mosquito vectors. The approach to eradicating dengue fever with a public concern is an alternative to a new approach to control the spread of this disease. The purpose of this activity is to provide explanations to students who are expected to become agents of change in their environment in eradicating this dengue disease. This activity method was carried out in the form of counseling, question and answer and games. This activity was considered quite successful. The success indicator was based on the enthusiasm of the participants to asked questions and feedback from the participants who stated that this counseling was considered interesting and useful. The conclusion of this activity was that through the knowledge that is owned it can be used to help provide an understanding of diseases to the community, which in turn can encourage community participation in preventing the transmission of certain diseases in the community.