{"title":"利用桑松木屑和椰子木屑作为一种轻质砖块的混合物来调节噪音","authors":"Shela Nadia Putri, Hardoyo Hardoyo, Rani Ismiarti Ergantara","doi":"10.47080/jls.v6i1.1923","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam waktu tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan alat pendengar manusia. Salah satu upaya pengendalian kebisingan yakni dengan menggunakan media peredam kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan serbuk gergaji kayu sengon dan kelapa pada campuran batu bata ringan sebagai media peredam kebisingan. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium menggunakan alat (kotak) yang berukuran 70 cm x 70 cm x 40 cm dan batu bata berukuran panjang 15 cm, lebar 6,5 cm, dan tinggi 3,5 cm sebanyak 33 batu bata dalam 1 pengukuran. Sumber suara berupa speaker yang diletakkan di dalam kotak. Campuran serbuk gergaji kayu dengan variasi kontrol, 15% dan 25%. Pengambilan data dilakukan setiap 5 detik selama 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi persentase penambahan serbuk gergaji maka semakin tinngi pula tingkat penurunan intensitas kebisingan. Serbuk gergaji kayu sengon yang paling baik dalam menurunkan tingkat kebisingan adalah variasi 25% dengan tingkat efisiensi penurunan tingkat kebisingan sebesar 2,39% yaitu dari tingkat 83,5 dB turun menjadi 81,5 dB atau turun sebesar 2 dB. Sedangkan untuk serbuk gergaji kayu kelapa tingkat efisiensi penurunan tingkat kebisingan sebesar 2,15% yaitu dari tingkat kebisingan 83,5 dB turun menjadi 81,7 dB atau turun sebesar 1,8 dB.","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI KAYU SENGON DAN KAYU KELAPA SEBAGAI CAMPURAN BATU BATA RINGAN UNTUK MEDIA PEREDAM KEBISINGAN\",\"authors\":\"Shela Nadia Putri, Hardoyo Hardoyo, Rani Ismiarti Ergantara\",\"doi\":\"10.47080/jls.v6i1.1923\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam waktu tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan alat pendengar manusia. Salah satu upaya pengendalian kebisingan yakni dengan menggunakan media peredam kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan serbuk gergaji kayu sengon dan kelapa pada campuran batu bata ringan sebagai media peredam kebisingan. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium menggunakan alat (kotak) yang berukuran 70 cm x 70 cm x 40 cm dan batu bata berukuran panjang 15 cm, lebar 6,5 cm, dan tinggi 3,5 cm sebanyak 33 batu bata dalam 1 pengukuran. Sumber suara berupa speaker yang diletakkan di dalam kotak. Campuran serbuk gergaji kayu dengan variasi kontrol, 15% dan 25%. Pengambilan data dilakukan setiap 5 detik selama 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi persentase penambahan serbuk gergaji maka semakin tinngi pula tingkat penurunan intensitas kebisingan. Serbuk gergaji kayu sengon yang paling baik dalam menurunkan tingkat kebisingan adalah variasi 25% dengan tingkat efisiensi penurunan tingkat kebisingan sebesar 2,39% yaitu dari tingkat 83,5 dB turun menjadi 81,5 dB atau turun sebesar 2 dB. Sedangkan untuk serbuk gergaji kayu kelapa tingkat efisiensi penurunan tingkat kebisingan sebesar 2,15% yaitu dari tingkat kebisingan 83,5 dB turun menjadi 81,7 dB atau turun sebesar 1,8 dB.\",\"PeriodicalId\":429294,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47080/jls.v6i1.1923\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47080/jls.v6i1.1923","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI KAYU SENGON DAN KAYU KELAPA SEBAGAI CAMPURAN BATU BATA RINGAN UNTUK MEDIA PEREDAM KEBISINGAN
Kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam waktu tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan alat pendengar manusia. Salah satu upaya pengendalian kebisingan yakni dengan menggunakan media peredam kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan serbuk gergaji kayu sengon dan kelapa pada campuran batu bata ringan sebagai media peredam kebisingan. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium menggunakan alat (kotak) yang berukuran 70 cm x 70 cm x 40 cm dan batu bata berukuran panjang 15 cm, lebar 6,5 cm, dan tinggi 3,5 cm sebanyak 33 batu bata dalam 1 pengukuran. Sumber suara berupa speaker yang diletakkan di dalam kotak. Campuran serbuk gergaji kayu dengan variasi kontrol, 15% dan 25%. Pengambilan data dilakukan setiap 5 detik selama 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi persentase penambahan serbuk gergaji maka semakin tinngi pula tingkat penurunan intensitas kebisingan. Serbuk gergaji kayu sengon yang paling baik dalam menurunkan tingkat kebisingan adalah variasi 25% dengan tingkat efisiensi penurunan tingkat kebisingan sebesar 2,39% yaitu dari tingkat 83,5 dB turun menjadi 81,5 dB atau turun sebesar 2 dB. Sedangkan untuk serbuk gergaji kayu kelapa tingkat efisiensi penurunan tingkat kebisingan sebesar 2,15% yaitu dari tingkat kebisingan 83,5 dB turun menjadi 81,7 dB atau turun sebesar 1,8 dB.