{"title":"业务以支持任务活动","authors":"Louisa Mathilda Pongajouw, Veydy Yanto Mangantibe","doi":"10.46558/bonafide.v2i1.63","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banyak orang Kristen beranggapan bahwa bisnis dan misi bertentangan. Misi berkaitan dengan kehidupan rohani, sedangkan bisnis merupakan kehidupan duniawi, bahkan dianggap kotor. Padahal fakta menunjukkan bahwa di berbagai komunitas, misi ditopang oleh para pebisnis. Sebab itu, penelitian ini ingin mengetahui apakah bisnis dapat menjadi alat atau strategi misi? Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bisnis sebagai alat atau strategi misi memiliki dasar teologis dalam Alkitab yang sangat kuat. Pada zaman Perjanjian Lama maupun dalam Pelayanan Yesus dan para rasul, tampak bahwa bisnis selalu menopang kegiatan pelayanan. Sebab itu, bisnis dapat menjadi strategi misi. \nPenting juga memahami bisnis sebagai alat misi dari keberadaan etika bisnis Kristen. Pertanyaannya apakah bisnis itu salah ? dikatakan bisnis menjadi suatu yang salah bukan disebabkan oleh bisnis itu sendiri melainkan pelaku bisnis. Kesalahan tersebut dikarenakan manusia yang berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (bdk. Kej. 3). Maka perlu dipahami dari pendekatan etika bisnis Kristen, bisnis serta pelaku bisnis haruslah berdasarkan pada dasar kebenaran firman Tuhan, diwujudkan dengan pertobatan kepada Yesus, cara hidup yang takut Tuhan yang berdampak pada iman kepada Yesus kristus dan diwujudnyatakan dalam tindakan kasih Allah, ketaatan pada kehendak Allah. Sehingga tujuan dari pada pendekatan bisnis sebagai alat misi injil diberitakan nama Tuhan dipermuliakan.","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"BISNIS SEBAGAI PENOPANG KEGIATAN MISI\",\"authors\":\"Louisa Mathilda Pongajouw, Veydy Yanto Mangantibe\",\"doi\":\"10.46558/bonafide.v2i1.63\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Banyak orang Kristen beranggapan bahwa bisnis dan misi bertentangan. Misi berkaitan dengan kehidupan rohani, sedangkan bisnis merupakan kehidupan duniawi, bahkan dianggap kotor. Padahal fakta menunjukkan bahwa di berbagai komunitas, misi ditopang oleh para pebisnis. Sebab itu, penelitian ini ingin mengetahui apakah bisnis dapat menjadi alat atau strategi misi? Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bisnis sebagai alat atau strategi misi memiliki dasar teologis dalam Alkitab yang sangat kuat. Pada zaman Perjanjian Lama maupun dalam Pelayanan Yesus dan para rasul, tampak bahwa bisnis selalu menopang kegiatan pelayanan. Sebab itu, bisnis dapat menjadi strategi misi. \\nPenting juga memahami bisnis sebagai alat misi dari keberadaan etika bisnis Kristen. Pertanyaannya apakah bisnis itu salah ? dikatakan bisnis menjadi suatu yang salah bukan disebabkan oleh bisnis itu sendiri melainkan pelaku bisnis. Kesalahan tersebut dikarenakan manusia yang berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (bdk. Kej. 3). Maka perlu dipahami dari pendekatan etika bisnis Kristen, bisnis serta pelaku bisnis haruslah berdasarkan pada dasar kebenaran firman Tuhan, diwujudkan dengan pertobatan kepada Yesus, cara hidup yang takut Tuhan yang berdampak pada iman kepada Yesus kristus dan diwujudnyatakan dalam tindakan kasih Allah, ketaatan pada kehendak Allah. Sehingga tujuan dari pada pendekatan bisnis sebagai alat misi injil diberitakan nama Tuhan dipermuliakan.\",\"PeriodicalId\":325759,\"journal\":{\"name\":\"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i1.63\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i1.63","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Banyak orang Kristen beranggapan bahwa bisnis dan misi bertentangan. Misi berkaitan dengan kehidupan rohani, sedangkan bisnis merupakan kehidupan duniawi, bahkan dianggap kotor. Padahal fakta menunjukkan bahwa di berbagai komunitas, misi ditopang oleh para pebisnis. Sebab itu, penelitian ini ingin mengetahui apakah bisnis dapat menjadi alat atau strategi misi? Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bisnis sebagai alat atau strategi misi memiliki dasar teologis dalam Alkitab yang sangat kuat. Pada zaman Perjanjian Lama maupun dalam Pelayanan Yesus dan para rasul, tampak bahwa bisnis selalu menopang kegiatan pelayanan. Sebab itu, bisnis dapat menjadi strategi misi.
Penting juga memahami bisnis sebagai alat misi dari keberadaan etika bisnis Kristen. Pertanyaannya apakah bisnis itu salah ? dikatakan bisnis menjadi suatu yang salah bukan disebabkan oleh bisnis itu sendiri melainkan pelaku bisnis. Kesalahan tersebut dikarenakan manusia yang berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (bdk. Kej. 3). Maka perlu dipahami dari pendekatan etika bisnis Kristen, bisnis serta pelaku bisnis haruslah berdasarkan pada dasar kebenaran firman Tuhan, diwujudkan dengan pertobatan kepada Yesus, cara hidup yang takut Tuhan yang berdampak pada iman kepada Yesus kristus dan diwujudnyatakan dalam tindakan kasih Allah, ketaatan pada kehendak Allah. Sehingga tujuan dari pada pendekatan bisnis sebagai alat misi injil diberitakan nama Tuhan dipermuliakan.