{"title":"月经期间,在SLBN Semarang,抑制和排斥盲人年轻女性的个人Hygiene行为","authors":"Riska Sofiana, Nurina Dyah Larasaty, Rokhani Rokhani","doi":"10.32528/nms.v1i4.114","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Personal hygiene saat menstruasi sangat penting untuk remaja. Sama halnya yang dilakukan oleh remaja putri tunanetra di SLB Negeri Semarang yang memiliki gangguan penglihatan dan memiliki tantangan tersendiri dalam menerapakan personal hygiene saat menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui predisposing factors dan enabling factors perilaku personal hygiene remaja putri tunanetra di SLB N Semarang saat menstruasi. Jenis penelitian kualitatif, menggunakan wawancara mendalam, dan observasi. Keabsahan menggunakan triangulasi sumber. Informan utama dalam penelitian adalah remaja putri tunanetra umur 10-19 tahun, sedangkan crosscheck yaitu ibu dan guru kelas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengertian dari menstruasi adalah keluar darah melalui organ reproduksi wanita. Selain itu pengertian dari personal hygiene saat menstruasi adalah mengganti pembalut saat sudah penuh. Sikap remaja putri tunanetra yaitu menunjukan sikap positif karena semua perempuan pasti mengalami menstruasi. Remaja putri tunanetra tidak pernah melakukan konsultasi mengenai kesehatan reproduksi ke pelayanan kesehatan karena merasa tidak perlu dan tidak ada sesuatu yang serius mengenai menstruasi. Selalu ada ketersediaan pembalut, ketersediaan tempat sampah, dan kamar mandi yang bersih. Perilaku remaja putri Tunanetra tidak menerpakan personal hygiene saat menstruasi dengan baik dan benar. Kesimpulan : Rata–rata menerapkan personal hygiene saat menstruasi dilakukan informan dengan cara mengganti pembalut saat sudah penuh.","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Presdisposing dan Enabling Factors Perilaku Personal Hygiene Remaja Putri Tunanetra di SLBN Semarang Saat Menstruasi\",\"authors\":\"Riska Sofiana, Nurina Dyah Larasaty, Rokhani Rokhani\",\"doi\":\"10.32528/nms.v1i4.114\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Personal hygiene saat menstruasi sangat penting untuk remaja. Sama halnya yang dilakukan oleh remaja putri tunanetra di SLB Negeri Semarang yang memiliki gangguan penglihatan dan memiliki tantangan tersendiri dalam menerapakan personal hygiene saat menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui predisposing factors dan enabling factors perilaku personal hygiene remaja putri tunanetra di SLB N Semarang saat menstruasi. Jenis penelitian kualitatif, menggunakan wawancara mendalam, dan observasi. Keabsahan menggunakan triangulasi sumber. Informan utama dalam penelitian adalah remaja putri tunanetra umur 10-19 tahun, sedangkan crosscheck yaitu ibu dan guru kelas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengertian dari menstruasi adalah keluar darah melalui organ reproduksi wanita. Selain itu pengertian dari personal hygiene saat menstruasi adalah mengganti pembalut saat sudah penuh. Sikap remaja putri tunanetra yaitu menunjukan sikap positif karena semua perempuan pasti mengalami menstruasi. Remaja putri tunanetra tidak pernah melakukan konsultasi mengenai kesehatan reproduksi ke pelayanan kesehatan karena merasa tidak perlu dan tidak ada sesuatu yang serius mengenai menstruasi. Selalu ada ketersediaan pembalut, ketersediaan tempat sampah, dan kamar mandi yang bersih. Perilaku remaja putri Tunanetra tidak menerpakan personal hygiene saat menstruasi dengan baik dan benar. Kesimpulan : Rata–rata menerapkan personal hygiene saat menstruasi dilakukan informan dengan cara mengganti pembalut saat sudah penuh.\",\"PeriodicalId\":104869,\"journal\":{\"name\":\"National Multidisciplinary Sciences\",\"volume\":\"148 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"National Multidisciplinary Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32528/nms.v1i4.114\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"National Multidisciplinary Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/nms.v1i4.114","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Presdisposing dan Enabling Factors Perilaku Personal Hygiene Remaja Putri Tunanetra di SLBN Semarang Saat Menstruasi
Personal hygiene saat menstruasi sangat penting untuk remaja. Sama halnya yang dilakukan oleh remaja putri tunanetra di SLB Negeri Semarang yang memiliki gangguan penglihatan dan memiliki tantangan tersendiri dalam menerapakan personal hygiene saat menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui predisposing factors dan enabling factors perilaku personal hygiene remaja putri tunanetra di SLB N Semarang saat menstruasi. Jenis penelitian kualitatif, menggunakan wawancara mendalam, dan observasi. Keabsahan menggunakan triangulasi sumber. Informan utama dalam penelitian adalah remaja putri tunanetra umur 10-19 tahun, sedangkan crosscheck yaitu ibu dan guru kelas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengertian dari menstruasi adalah keluar darah melalui organ reproduksi wanita. Selain itu pengertian dari personal hygiene saat menstruasi adalah mengganti pembalut saat sudah penuh. Sikap remaja putri tunanetra yaitu menunjukan sikap positif karena semua perempuan pasti mengalami menstruasi. Remaja putri tunanetra tidak pernah melakukan konsultasi mengenai kesehatan reproduksi ke pelayanan kesehatan karena merasa tidak perlu dan tidak ada sesuatu yang serius mengenai menstruasi. Selalu ada ketersediaan pembalut, ketersediaan tempat sampah, dan kamar mandi yang bersih. Perilaku remaja putri Tunanetra tidak menerpakan personal hygiene saat menstruasi dengan baik dan benar. Kesimpulan : Rata–rata menerapkan personal hygiene saat menstruasi dilakukan informan dengan cara mengganti pembalut saat sudah penuh.