{"title":"班古鲁省BPBD向甘露河流域社区提供的救灾信息","authors":"Dionni Ditya Perdana, Rosinar Siregar","doi":"10.30829/komunikologi.v6i1.12464","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakKeberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Provinsi Bengkulu memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mitigasi bencana dikarenakan Bengkulu merupakan wilayah rentan terjadi bencana. Salah satu potensi bencana yang menjadi perhatian besar di provinsi Bengkulu yakni banjir. Oleh karena itu penelitian terkait pola komunikasi bencana yang dilakukan terhadap masyarkat di sekitar daerah aliran sungai Lemau yang mana merupakan wilayah rentan terdampak banjir perlu untuk dianalisis dan dievaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Observasi yang dilakukan yakni berupa pengamatan terhadap media komunikasi yang digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu yakni media sosial (facebook dan instagram). Wawancara dilakukan kepada Kepala Bidang Pra-Bencana BPBD Provinsi Bengkulu. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu dalam hal mitigasi bencana berupa koordinasi antar satuan kerja pemerintah daerah. Sedangkan komunikasi dengan memanfaatkan media sosial belum terfokus pada upaya mitigasi bencana melainkan kegiatan ceremonial instansi tersebut. AbstractThe existence of the Bengkulu Province Regional Disaster Management Agency has a very important role in disaster mitigation efforts because Bengkulu is a disaster-prone area. One of the potential disasters that is of great concern in Bengkulu province is flooding. Therefore, research related to disaster communication patterns carried out on the community around the Lemau river basin, which is a vulnerable area affected by floods, needs to be analyzed and evaluated. This research was conducted by observation and interview methods. The observations made were in the form of observations on the communication media used by the Regional Disaster Management Agency of Bengkulu Province, namely social media (Facebook and Instagram). The interview was conducted with the Head of the Pre-Disaster Division of BPBD Bengkulu Province. The findings in this study showed that the communication pattern carried out by the Regional Disaster Management Agency of Bengkulu Province in terms of disaster mitigation in the form of coordination between local government work units. At the same time, communication by utilizing social media has not been focused on disaster mitigation efforts but rather on ceremonial activities of the agency ","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Komunikasi Mitigasi Bencana oleh BPBD Provinsi Bengkulu pada Masyarakat di Daerah Aliran Sungai Lemau\",\"authors\":\"Dionni Ditya Perdana, Rosinar Siregar\",\"doi\":\"10.30829/komunikologi.v6i1.12464\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakKeberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Provinsi Bengkulu memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mitigasi bencana dikarenakan Bengkulu merupakan wilayah rentan terjadi bencana. Salah satu potensi bencana yang menjadi perhatian besar di provinsi Bengkulu yakni banjir. Oleh karena itu penelitian terkait pola komunikasi bencana yang dilakukan terhadap masyarkat di sekitar daerah aliran sungai Lemau yang mana merupakan wilayah rentan terdampak banjir perlu untuk dianalisis dan dievaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Observasi yang dilakukan yakni berupa pengamatan terhadap media komunikasi yang digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu yakni media sosial (facebook dan instagram). Wawancara dilakukan kepada Kepala Bidang Pra-Bencana BPBD Provinsi Bengkulu. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu dalam hal mitigasi bencana berupa koordinasi antar satuan kerja pemerintah daerah. Sedangkan komunikasi dengan memanfaatkan media sosial belum terfokus pada upaya mitigasi bencana melainkan kegiatan ceremonial instansi tersebut. AbstractThe existence of the Bengkulu Province Regional Disaster Management Agency has a very important role in disaster mitigation efforts because Bengkulu is a disaster-prone area. One of the potential disasters that is of great concern in Bengkulu province is flooding. Therefore, research related to disaster communication patterns carried out on the community around the Lemau river basin, which is a vulnerable area affected by floods, needs to be analyzed and evaluated. This research was conducted by observation and interview methods. The observations made were in the form of observations on the communication media used by the Regional Disaster Management Agency of Bengkulu Province, namely social media (Facebook and Instagram). The interview was conducted with the Head of the Pre-Disaster Division of BPBD Bengkulu Province. The findings in this study showed that the communication pattern carried out by the Regional Disaster Management Agency of Bengkulu Province in terms of disaster mitigation in the form of coordination between local government work units. At the same time, communication by utilizing social media has not been focused on disaster mitigation efforts but rather on ceremonial activities of the agency \",\"PeriodicalId\":433675,\"journal\":{\"name\":\"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial\",\"volume\":\"18 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i1.12464\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i1.12464","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
班古鲁省区域救灾机构的存在,在救灾工作中发挥了至关重要的作用,因为班古鲁是一个容易发生灾难的地区。班古鲁省可能发生的灾难之一是洪水。因此,对穆瑙河易受洪水影响地区附近社区社区社区发生的灾难性传导模式的研究需要分析和评估。这项研究是通过观察和采访的方法进行的。这次会议是对班古鲁省社交媒体(facebook和instagram)地区灾难管理机构(social media)使用的社交媒体观察。采访是班古鲁省BPBD灾害前负责人。这项研究的发现表明,本库鲁省救灾机构在减轻地方政府工作人员之间协调方面的沟通模式。然而,利用社交媒体进行沟通的重点还不是减轻灾难,而是举办仪式活动。区域衰减管理机构的存在是非常重要的角色,因为班库鲁是一个特殊的地区。在班古鲁省发生的潜在伤害之一是洪水。因此,在Lemau river盆地附近的社区进行有关破坏通信的研究,需要分析和评估。这个研究是由观察和采访方法设计的。班古鲁省的区域灾难管理机构namely social media (Facebook和Instagram)利用了对交流媒体的观察。这次采访是由BPBD班古鲁省的前灾难部门的负责人负责的。研究表明,班库卢省的地区灾难管理机构在当地政府工作单位之间的协调形式中发现了沟通的模式。与此同时,通过公用的社交媒体进行的交流并没有减少机构的努力,而是专注于该机构的象征性活动
Komunikasi Mitigasi Bencana oleh BPBD Provinsi Bengkulu pada Masyarakat di Daerah Aliran Sungai Lemau
AbstrakKeberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Provinsi Bengkulu memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mitigasi bencana dikarenakan Bengkulu merupakan wilayah rentan terjadi bencana. Salah satu potensi bencana yang menjadi perhatian besar di provinsi Bengkulu yakni banjir. Oleh karena itu penelitian terkait pola komunikasi bencana yang dilakukan terhadap masyarkat di sekitar daerah aliran sungai Lemau yang mana merupakan wilayah rentan terdampak banjir perlu untuk dianalisis dan dievaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Observasi yang dilakukan yakni berupa pengamatan terhadap media komunikasi yang digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu yakni media sosial (facebook dan instagram). Wawancara dilakukan kepada Kepala Bidang Pra-Bencana BPBD Provinsi Bengkulu. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu dalam hal mitigasi bencana berupa koordinasi antar satuan kerja pemerintah daerah. Sedangkan komunikasi dengan memanfaatkan media sosial belum terfokus pada upaya mitigasi bencana melainkan kegiatan ceremonial instansi tersebut. AbstractThe existence of the Bengkulu Province Regional Disaster Management Agency has a very important role in disaster mitigation efforts because Bengkulu is a disaster-prone area. One of the potential disasters that is of great concern in Bengkulu province is flooding. Therefore, research related to disaster communication patterns carried out on the community around the Lemau river basin, which is a vulnerable area affected by floods, needs to be analyzed and evaluated. This research was conducted by observation and interview methods. The observations made were in the form of observations on the communication media used by the Regional Disaster Management Agency of Bengkulu Province, namely social media (Facebook and Instagram). The interview was conducted with the Head of the Pre-Disaster Division of BPBD Bengkulu Province. The findings in this study showed that the communication pattern carried out by the Regional Disaster Management Agency of Bengkulu Province in terms of disaster mitigation in the form of coordination between local government work units. At the same time, communication by utilizing social media has not been focused on disaster mitigation efforts but rather on ceremonial activities of the agency