{"title":"清洁生产和合作模式,以减少工业部门的温室气体排放","authors":"Muryani Muryani","doi":"10.20473/JSD.V13I1.2018.48-65","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanasan global telah menyita perhatian dunia bahkan akan semakin bertambah besar dimasa yang akan datang mengingat akibat yang ditimbulkannya UNO, melalui program lingkungan UNEP (United Nations Environment Programme) dan Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization, WMO) membentuk The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada 1988 untuk meneliti dan menganalisa isu-isu ilmu pengetahuan yang muncul. Makalah ini akan membahas tentang emisi GRK dari empat industri yaitu baja, aluminium, semen dan kimia.Guna mengantisipasi meningkatnya emisi GRK maka keempat industri ini perlu melakukan kerjasama. Model kerjasama apa yang paling tepat juga akan dibahas pada makalah ini.Selanjutnya alternatif solusi yang bisa. Ada beberapa emisi GRK dari sektor industri, mulai dari industri kimia, baja, semen dan alumunium. Dalam Protocol Kyoto, tersedia tiga mekanisme fleksibel dalam upaya pencapaian target penurunan emisi GRK, yaitu Emissions Trading (ET) atau perdagangan emisi antar negara maju, Joint Implementation (JI) atau pelaksanaan penurunan emisi secara bersama sama antar negara maju, dan Clean Development Mechanism (CDM) atau kerjasama antara negara maju dan negara berkembang. Studi ini menyimpulkan bahwa salah satu cara yang strategis untuk melindungi atmosfir adalah dengan cara mengontrol penggunaan sumber daya alam melalui emisi GRK.","PeriodicalId":111594,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Dialektika","volume":"86 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Produksi bersih dan model kerjasama sebagai upaya mitigasi emisi gas rumah kaca pada sektor industri\",\"authors\":\"Muryani Muryani\",\"doi\":\"10.20473/JSD.V13I1.2018.48-65\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemanasan global telah menyita perhatian dunia bahkan akan semakin bertambah besar dimasa yang akan datang mengingat akibat yang ditimbulkannya UNO, melalui program lingkungan UNEP (United Nations Environment Programme) dan Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization, WMO) membentuk The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada 1988 untuk meneliti dan menganalisa isu-isu ilmu pengetahuan yang muncul. Makalah ini akan membahas tentang emisi GRK dari empat industri yaitu baja, aluminium, semen dan kimia.Guna mengantisipasi meningkatnya emisi GRK maka keempat industri ini perlu melakukan kerjasama. Model kerjasama apa yang paling tepat juga akan dibahas pada makalah ini.Selanjutnya alternatif solusi yang bisa. Ada beberapa emisi GRK dari sektor industri, mulai dari industri kimia, baja, semen dan alumunium. Dalam Protocol Kyoto, tersedia tiga mekanisme fleksibel dalam upaya pencapaian target penurunan emisi GRK, yaitu Emissions Trading (ET) atau perdagangan emisi antar negara maju, Joint Implementation (JI) atau pelaksanaan penurunan emisi secara bersama sama antar negara maju, dan Clean Development Mechanism (CDM) atau kerjasama antara negara maju dan negara berkembang. Studi ini menyimpulkan bahwa salah satu cara yang strategis untuk melindungi atmosfir adalah dengan cara mengontrol penggunaan sumber daya alam melalui emisi GRK.\",\"PeriodicalId\":111594,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sosiologi Dialektika\",\"volume\":\"86 1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sosiologi Dialektika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/JSD.V13I1.2018.48-65\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Dialektika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/JSD.V13I1.2018.48-65","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
全球变暖引起了世人的关注甚至即将到来的越来越大的记得UNO造成的后果,通过环境项目UNEP(联合国环境规划署)和世界气象组织(World Meteorological Organization), WMO)形成《政府间(Panel on Climate Change (IPCC) 1988年的科学研究和分析问题出现。本文将探讨四种工业——钢、铝、水泥和化学——的排放。为了预测GRK排放的增加,这四个行业需要共同努力。最合适的合作模式也将在本文中讨论。下一个可能的替代方案。从化学、钢铁、水泥和铝开始京都协议中,可用三个灵活机制的努力成就了减排目标GRK排放,排放交易(ET)或贸易发达国家,关节之间Implementation (JI)或实施减排共同发达国家之间一样,和清洁发展机制(CDM)或发达国家和发展中国家之间的合作。这项研究的结论是,通过GRK排放来控制自然资源的使用,这是保护大气的一个战略方法。
Produksi bersih dan model kerjasama sebagai upaya mitigasi emisi gas rumah kaca pada sektor industri
Pemanasan global telah menyita perhatian dunia bahkan akan semakin bertambah besar dimasa yang akan datang mengingat akibat yang ditimbulkannya UNO, melalui program lingkungan UNEP (United Nations Environment Programme) dan Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization, WMO) membentuk The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada 1988 untuk meneliti dan menganalisa isu-isu ilmu pengetahuan yang muncul. Makalah ini akan membahas tentang emisi GRK dari empat industri yaitu baja, aluminium, semen dan kimia.Guna mengantisipasi meningkatnya emisi GRK maka keempat industri ini perlu melakukan kerjasama. Model kerjasama apa yang paling tepat juga akan dibahas pada makalah ini.Selanjutnya alternatif solusi yang bisa. Ada beberapa emisi GRK dari sektor industri, mulai dari industri kimia, baja, semen dan alumunium. Dalam Protocol Kyoto, tersedia tiga mekanisme fleksibel dalam upaya pencapaian target penurunan emisi GRK, yaitu Emissions Trading (ET) atau perdagangan emisi antar negara maju, Joint Implementation (JI) atau pelaksanaan penurunan emisi secara bersama sama antar negara maju, dan Clean Development Mechanism (CDM) atau kerjasama antara negara maju dan negara berkembang. Studi ini menyimpulkan bahwa salah satu cara yang strategis untuk melindungi atmosfir adalah dengan cara mengontrol penggunaan sumber daya alam melalui emisi GRK.