Yunanto Kurniawan, Kunthi Tridewiyanti, Muhammad Soleh Bagja, Theo Andreas, Salwa Ummu Fazya, Annisa Fitri, Henri Christian Pattinaja
{"title":"PENYELESAIAN MASALAH HUKUM PIDANA DI DESA SUKAHARJA , BOGOR, JAWA BARAT","authors":"Yunanto Kurniawan, Kunthi Tridewiyanti, Muhammad Soleh Bagja, Theo Andreas, Salwa Ummu Fazya, Annisa Fitri, Henri Christian Pattinaja","doi":"10.24912/jbmi.v5i1.18462","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The problem of criminal law is a problem that does not escape people's lives, both rural and urban, including thepeople of Sukaharja Village, Bogor, West Java. They feel anxious because theft is rampant in their village area,children are addicted to playing gadgets causing unwanted consequences for parents such as trying drugs andvictims of cyberbullying, as well as the fear felt by witnesses, especially in buying and selling land. Therefore, theFaculty of Law, University of Pancasila in collaboration with Sukaharja Village held legal counseling which aims toprovide a way out for people who continue to experience problems related to criminal law, such as ensuring thatwitnesses will get legal protection who need not be afraid of things that are wrong with them. bad enough totraumatize them. In this activity, what is felt by the community in the field of criminal law is jointly discussed, thentried to provide a solution by lecturers in the field of criminal law. In overcoming gadget addiction to children,village heads can build shared playgrounds so that children can play outside the house with parental supervisionand the government can provide free tourist support so that children can learn from the natural environmentnaturally together with their parents. In addition, witnesses should be treated like humans who should not be chaseduntil they are traumatized when they become witnesses and not ask questions that intimidate witnesses, both in termsof buying and selling land and other cases.\n \nABSTRAK:\nProblema hukum pidana merupakan masalah yang tidak luput dalam kehidupan masyarakat, baik desa maupun kota,tidak terkecuali masyarakat Desa Sukaharja, Bogor, Jawa Barat. Mereka merasa keresahan sebab pencurianmerajalela di daerah desa mereka, anak-anak yang kecanduan bermain gadget sehingga timbul akibat yang tidakdiinginkan oleh orang tua seperti mencoba narkoba dan korban cyberbullying, serta ketakutan yang dirasakan olehsaksi, terutama dalam jual beli tanah. Oleh karena itu, Fakultas Hukum Universitas Pancasila bekerja sama denganDesa Sukaharja mengadakan penyuluhan hukum yang bertujuan untuk memberikan pandangan jalan keluar bagimasyarakat yang terus mengalami permasalah terkait hukum pidana, seperti meyakinkan bahwa saksi akanmendapatkan perlindungan hukum yang tidak perlu takut akan hal- hal yang buruk sehingga timbul trauma bagimereka. Dalam kegiatan ini, apa yang dirasakan masyarakat di bidang hukum pidana secara bersama-samadidiskusikan, kemudian mencoba memberikan jalan keluarnya oleh para dosen bidang hukum pidana. Dalammengatasi kecanduan gadget terhadap anak, kepala desa dapat membangun taman bermain bersama agar anak-anakdapat bermain di luar rumah dengan pengawasan orang tua serta pemerintah dapat memberikan dukungan tempatwisata gratis agar anak-anak dapat belajar dari lingkungan alam secara alami bersama dengan orang tua. Di sampingitu, para saksi seharusnya dilakukan seperti manusia yang tidak sepatutnya sampai dikejar-kejar hingga membuatrasa trauma ketika menjadi saksi serta tidak memberikan pertanyaan yang mengintimidasi saksi, baik dalam hal jualbeli tanah maupun kasus lainnya.","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i1.18462","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
刑法问题是一个无法逃避人们生活的问题,无论是农村还是城市,包括西爪哇茂物Sukaharja村的人们。他们感到焦虑,因为盗窃在他们的村庄地区很猖獗,孩子们沉迷于玩电子产品,给父母带来了意想不到的后果,比如吸毒和网络欺凌的受害者,以及目击者感到的恐惧,尤其是在买卖土地时。因此,潘卡西拉大学法学院与Sukaharja Village合作举办了法律咨询,旨在为那些继续遇到与刑法相关问题的人提供出路,例如确保证人得到法律保护,他们不必担心自己的错误。糟糕到足以让他们受到精神创伤。在这次活动中,共同讨论了刑法领域的社会感受,然后由刑法领域的讲师试图提供解决方案。为了克服孩子们对电子设备的沉迷,村长可以建立共享的游乐场,这样孩子们就可以在父母的监督下在屋外玩耍,政府可以提供免费的旅游支持,这样孩子们就可以和父母一起自然地从自然环境中学习。此外,证人应该像人一样被对待,当他们成为证人时,不应该被追逐,直到他们受到精神创伤,也不应该问恐吓证人的问题,无论是在买卖土地还是其他案件中。摘要:问题hukum pidana merupakan masalah yang tidak dalam kehidupan masyarakat, baik desa maupun kota,tidak terkecuali masyarakat desa Sukaharja,茂物,爪哇巴拉。merka merasa keresahan sebab pencurianmerajalela di daerah desa Mereka, anak-anak yang keecanduan bermain gadget seingga bubul akibat yang tiakingingkan oleh orang, serta ketakutan yang diasakan olehsaksi, terutama dalam jual beli tanah。我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说。Dalam kegiatan ini, apa yang diasakan masyarakat di bidang hukum pidana secara bersama-samadidiskusikan, kemudian mencoba成员jalan keluarya oleh pardoang bidang hukum pidana。Dalammengatasi kecanduan gadget terhadandanak, kepala desa dapat memberbangunan taman bersama agar anak- anakdapan bersama bersama anak-anakdapa bersama bersama anak-anakdapa berajar dari lingkungan alam secara alami bersama dangan orang tua。disampingitu, para saksi seharusnya dilakukan perperti manusia yang tidak seppatutnya sampai dikejar-kejar hinga membuatrasa trauma ketika menjadi saksi serta tiak memberikan peranyaan yang menginidasassaksi, baik dalam hal jualbeli tanah maupun kasusnya。
PENYELESAIAN MASALAH HUKUM PIDANA DI DESA SUKAHARJA , BOGOR, JAWA BARAT
The problem of criminal law is a problem that does not escape people's lives, both rural and urban, including thepeople of Sukaharja Village, Bogor, West Java. They feel anxious because theft is rampant in their village area,children are addicted to playing gadgets causing unwanted consequences for parents such as trying drugs andvictims of cyberbullying, as well as the fear felt by witnesses, especially in buying and selling land. Therefore, theFaculty of Law, University of Pancasila in collaboration with Sukaharja Village held legal counseling which aims toprovide a way out for people who continue to experience problems related to criminal law, such as ensuring thatwitnesses will get legal protection who need not be afraid of things that are wrong with them. bad enough totraumatize them. In this activity, what is felt by the community in the field of criminal law is jointly discussed, thentried to provide a solution by lecturers in the field of criminal law. In overcoming gadget addiction to children,village heads can build shared playgrounds so that children can play outside the house with parental supervisionand the government can provide free tourist support so that children can learn from the natural environmentnaturally together with their parents. In addition, witnesses should be treated like humans who should not be chaseduntil they are traumatized when they become witnesses and not ask questions that intimidate witnesses, both in termsof buying and selling land and other cases.
ABSTRAK:
Problema hukum pidana merupakan masalah yang tidak luput dalam kehidupan masyarakat, baik desa maupun kota,tidak terkecuali masyarakat Desa Sukaharja, Bogor, Jawa Barat. Mereka merasa keresahan sebab pencurianmerajalela di daerah desa mereka, anak-anak yang kecanduan bermain gadget sehingga timbul akibat yang tidakdiinginkan oleh orang tua seperti mencoba narkoba dan korban cyberbullying, serta ketakutan yang dirasakan olehsaksi, terutama dalam jual beli tanah. Oleh karena itu, Fakultas Hukum Universitas Pancasila bekerja sama denganDesa Sukaharja mengadakan penyuluhan hukum yang bertujuan untuk memberikan pandangan jalan keluar bagimasyarakat yang terus mengalami permasalah terkait hukum pidana, seperti meyakinkan bahwa saksi akanmendapatkan perlindungan hukum yang tidak perlu takut akan hal- hal yang buruk sehingga timbul trauma bagimereka. Dalam kegiatan ini, apa yang dirasakan masyarakat di bidang hukum pidana secara bersama-samadidiskusikan, kemudian mencoba memberikan jalan keluarnya oleh para dosen bidang hukum pidana. Dalammengatasi kecanduan gadget terhadap anak, kepala desa dapat membangun taman bermain bersama agar anak-anakdapat bermain di luar rumah dengan pengawasan orang tua serta pemerintah dapat memberikan dukungan tempatwisata gratis agar anak-anak dapat belajar dari lingkungan alam secara alami bersama dengan orang tua. Di sampingitu, para saksi seharusnya dilakukan seperti manusia yang tidak sepatutnya sampai dikejar-kejar hingga membuatrasa trauma ketika menjadi saksi serta tidak memberikan pertanyaan yang mengintimidasi saksi, baik dalam hal jualbeli tanah maupun kasus lainnya.