媒体和共产主义

Yusron Saudi
{"title":"媒体和共产主义","authors":"Yusron Saudi","doi":"10.31764/JAIL.V2I1.537","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Islam pada dasarnya, bukanlah agama yang hanya tertuang dalam simbol tekstual dalam al-Quran dan Hadist semata. Islam sejatinya adalah agama yang tidak bisa menafikan gejala historis, sosial, budaya, politik, dan seterusnya. Dengan jumlah penganut yang tidak sedikit, serta tersebar diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Islam pun menjelma menjadi semacam ''gejala pasar''. Sebagai konsekuensi dari ''gejala pasar'', maka Islam pun mengalami proses komodifikasi. Dakwah sebagai bagian dari ajaran agama, juga tidak bisa mengelak dari komodifikasi, terutama semenjak lahirnya berbagai macam media informasi, termasuk media massa. Banyaknya program-program dakwah di media massa di satu sisi menambah transformasi nilai-nilai Islam, tapi di sisi lain terkadang merusak citra Islam, karena dakwah sebagai bagian suci dari ajaran agama, terkadang menjadi alat bagi media untuk meraih keuntungan dari keberadaan penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam tadi. Tulisan ini berusaha untuk melacak jejak lahir komodifikasi, serta penggerogotannya pada ruang agama dan praktik dakwah, sampai pada akhirnya berusaha mencari titik temu antara komodifikasi dan dakwah.Kata Kunci:Dakwah Islam, Komodifikasi, Media Massa, Studi Pustaka Abstract: Islam basically is not a religion contained with textual symbols in the Koran and the Hadith only. Islam actually is a religion what cannot deny by historical, social, cultural, political, and so on. The number of adherents of Islam is never calculated as a small, because Islam is spreaded in various parts of the world, including Indonesia, Islam has become a kind of \"market phenomenon\".  As a consequence of ''symptoms of market'', Islam also undergoes a commodification process. Da'wah as part of religious teachings also cannot avoid by commodification, especially since the birth of various information media, including mass media. The number of da'wah programs on the mass media is the one hand adds to the transformation of Islamic values, but on the other hand it sometimes damages the image of Islam, because da'wah as a sacred part of religious toughts. Which sometimes becomes a tool for the media to achieve the majority of Indonesia's population was a Muslim. This research seeks the traces of commodification, as well as its encroachment on the religious space and the practice of da'wah, until finally trying to find common ground between commodification and da'wah it self.Keywords:Islamic Da’wah, Commodification, Mass Media, Library Study","PeriodicalId":303098,"journal":{"name":"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Media dan Komodifikasi Dakwah\",\"authors\":\"Yusron Saudi\",\"doi\":\"10.31764/JAIL.V2I1.537\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Islam pada dasarnya, bukanlah agama yang hanya tertuang dalam simbol tekstual dalam al-Quran dan Hadist semata. Islam sejatinya adalah agama yang tidak bisa menafikan gejala historis, sosial, budaya, politik, dan seterusnya. Dengan jumlah penganut yang tidak sedikit, serta tersebar diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Islam pun menjelma menjadi semacam ''gejala pasar''. Sebagai konsekuensi dari ''gejala pasar'', maka Islam pun mengalami proses komodifikasi. Dakwah sebagai bagian dari ajaran agama, juga tidak bisa mengelak dari komodifikasi, terutama semenjak lahirnya berbagai macam media informasi, termasuk media massa. Banyaknya program-program dakwah di media massa di satu sisi menambah transformasi nilai-nilai Islam, tapi di sisi lain terkadang merusak citra Islam, karena dakwah sebagai bagian suci dari ajaran agama, terkadang menjadi alat bagi media untuk meraih keuntungan dari keberadaan penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam tadi. Tulisan ini berusaha untuk melacak jejak lahir komodifikasi, serta penggerogotannya pada ruang agama dan praktik dakwah, sampai pada akhirnya berusaha mencari titik temu antara komodifikasi dan dakwah.Kata Kunci:Dakwah Islam, Komodifikasi, Media Massa, Studi Pustaka Abstract: Islam basically is not a religion contained with textual symbols in the Koran and the Hadith only. Islam actually is a religion what cannot deny by historical, social, cultural, political, and so on. The number of adherents of Islam is never calculated as a small, because Islam is spreaded in various parts of the world, including Indonesia, Islam has become a kind of \\\"market phenomenon\\\".  As a consequence of ''symptoms of market'', Islam also undergoes a commodification process. Da'wah as part of religious teachings also cannot avoid by commodification, especially since the birth of various information media, including mass media. The number of da'wah programs on the mass media is the one hand adds to the transformation of Islamic values, but on the other hand it sometimes damages the image of Islam, because da'wah as a sacred part of religious toughts. Which sometimes becomes a tool for the media to achieve the majority of Indonesia's population was a Muslim. This research seeks the traces of commodification, as well as its encroachment on the religious space and the practice of da'wah, until finally trying to find common ground between commodification and da'wah it self.Keywords:Islamic Da’wah, Commodification, Mass Media, Library Study\",\"PeriodicalId\":303098,\"journal\":{\"name\":\"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31764/JAIL.V2I1.537\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31764/JAIL.V2I1.537","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

抽象的:伊斯兰教本质上并不是只存在于《古兰经》和《圣训》中文本符号中的一种宗教。伊斯兰教是一个不能否认历史、社会、文化、政治等症状的宗教。在世界各地,包括印度尼西亚在内的信徒人数众多,伊斯兰教成为了一种“市场症状”。作为“市场症状”的结果,伊斯兰教正在进行联合生产。宗教教义的一部分是不可否认的,尤其是在各种各样的信息媒体(包括大众媒体)诞生以来。一方面,媒体上的大量布道计划增加了伊斯兰价值观的转变,另一方面,有时破坏了伊斯兰教的形象,因为作为宗教教义的神圣部分,达华有时成为媒体利用印尼占多数的穆斯林人口的手段。这篇文章试图追溯毒品的出生痕迹,以及对宗教和宗教实践的侵蚀,最终试图找出毒品和大修道之间的集结点。关键词:Dakwah Islam, komod,大众媒体研究抽象图书馆:基本上伊斯兰教不是唯一一种在报纸和圣训中被文本符号束缚的宗教。伊斯兰教实际上是一种宗教,它可以被历史、社会、文化、政治和so否认。伊斯兰教的默认数字永远不会被认为是小的,因为伊斯兰教分散在包括印度尼西亚在内的世界的不同部分,因此伊斯兰教已经成为一种“现象市场”。作为“市场交响乐团”的后果,伊斯兰教还将开展一项商业化进程。特别是自从各种信息媒体(包括大众媒体)的诞生以来《大众媒体》节目中达瓦的数字代表伊斯兰价值观的转变有时,一个旨在实现印尼人口主要的媒体工具变成了穆斯林。这个研究是关于商品的追踪伊斯兰大法,大通,大众媒体,图书馆研究
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Media dan Komodifikasi Dakwah
Abstrak: Islam pada dasarnya, bukanlah agama yang hanya tertuang dalam simbol tekstual dalam al-Quran dan Hadist semata. Islam sejatinya adalah agama yang tidak bisa menafikan gejala historis, sosial, budaya, politik, dan seterusnya. Dengan jumlah penganut yang tidak sedikit, serta tersebar diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Islam pun menjelma menjadi semacam ''gejala pasar''. Sebagai konsekuensi dari ''gejala pasar'', maka Islam pun mengalami proses komodifikasi. Dakwah sebagai bagian dari ajaran agama, juga tidak bisa mengelak dari komodifikasi, terutama semenjak lahirnya berbagai macam media informasi, termasuk media massa. Banyaknya program-program dakwah di media massa di satu sisi menambah transformasi nilai-nilai Islam, tapi di sisi lain terkadang merusak citra Islam, karena dakwah sebagai bagian suci dari ajaran agama, terkadang menjadi alat bagi media untuk meraih keuntungan dari keberadaan penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam tadi. Tulisan ini berusaha untuk melacak jejak lahir komodifikasi, serta penggerogotannya pada ruang agama dan praktik dakwah, sampai pada akhirnya berusaha mencari titik temu antara komodifikasi dan dakwah.Kata Kunci:Dakwah Islam, Komodifikasi, Media Massa, Studi Pustaka Abstract: Islam basically is not a religion contained with textual symbols in the Koran and the Hadith only. Islam actually is a religion what cannot deny by historical, social, cultural, political, and so on. The number of adherents of Islam is never calculated as a small, because Islam is spreaded in various parts of the world, including Indonesia, Islam has become a kind of "market phenomenon".  As a consequence of ''symptoms of market'', Islam also undergoes a commodification process. Da'wah as part of religious teachings also cannot avoid by commodification, especially since the birth of various information media, including mass media. The number of da'wah programs on the mass media is the one hand adds to the transformation of Islamic values, but on the other hand it sometimes damages the image of Islam, because da'wah as a sacred part of religious toughts. Which sometimes becomes a tool for the media to achieve the majority of Indonesia's population was a Muslim. This research seeks the traces of commodification, as well as its encroachment on the religious space and the practice of da'wah, until finally trying to find common ground between commodification and da'wah it self.Keywords:Islamic Da’wah, Commodification, Mass Media, Library Study
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Peran Dakwah Majelis Ta’lim Dalam Meningkatkan Kuantitas Shalat Berjama’ah Di Masjid Baiturohmah Lombok Timur Strategi Komunikasi Pemasaran Media Radio Melalui Program On-Air Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce dalam Novel “Titip Rindu ke Tanah Suci” Karya Aguk Irawan Strategi Komunikasi Pengasuh Pondok Pesantren Al-Azhar NW Kayangan dalam Pembinaan Akhlak-Spiritual Santri Strategi Komunikasi Organisasi Dalam Membentuk Karakter Spiritual (Studi Kasus Dalam Ormas Persaudaraan Setia Hati Terate Di MTsN 4 Blitar)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1