语境化任务是按照东方Sumba的领主和仆人的传统进行的

Chresty Thessy Tupamahu, Arnita Laia, Fanny Lista Hataa, Gloria Brigita Karubuy
{"title":"语境化任务是按照东方Sumba的领主和仆人的传统进行的","authors":"Chresty Thessy Tupamahu, Arnita Laia, Fanny Lista Hataa, Gloria Brigita Karubuy","doi":"10.52157/mak.v1i1.159","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuan dan hamba dalam masyarakat Sumba Timur merupakan suatu stratifikasi sosial, tuan disebut sebagai Maramba, sedangkan hamba disebut sebagai Ata. Kedua stratifikasi tersebut merupakan kasta yang sangat berbeda, kasta Maramba merupakan kasta yang dimiliki oleh kaum bangsawan yang mempunyai harta kekayaan yang banyak, sehingga kasta Ata merupakan kasta yang dimiliki oleh masyarakat miskin yang tidak mempunyai apa-apa dan harus bergantung kepada kaum Maramba, sehingga kehidupan kaum Ata sangat ditentukan oleh kaum Maramba. Persoalan stratifikasi kasta yang masih berlangsung hingga saat ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini guna memberikan pemahaman yang benar sesuai kebenaran Firman Tuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan wawancara. Tujuan penelitian ini untuk menyoroti tradisi tuan dan hamba sesuai kebenaran Firman Tuhan serta menjadikan tradisi tersebut sebagai sarana kontekstualisasi misi sehingga berita Injil dapat disampaikan bagi masyarakat Sumba Timur khususnya yang masih melaksanakan tradisi tuan dan hamba. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa tradisi tuan dan hamba dapat menjadi sarana kontekstualisasi misi melalui dua model, yaitu adaptasi dan prossesio. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tradisi tuan dan hamba sampai saat ini masih dilestarikan, dan ditemukan adanya konsep-konsep tertentu yang bertentangan dengan ajaran Firman Tuhan, oleh karena masyarakat yang melestarikan tradisi ini pun masih memeluk kepercayaan suku, maka upaya kontekstualisasi misi melalui tradisi tuan dan hamba diharapkan dapat berkontribusi untuk menolong para hamba Tuhan, khususnya para Penginjil dalam menyampaikan kabar keselamatan bagi masyarakat Sumba Timur, khususnya bagi mereka yang masih yang belum mendengar Injil.","PeriodicalId":446290,"journal":{"name":"Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kontekstualisasi Misi Melalui Tradisi Tuan Dan Hamba di Sumba Timur\",\"authors\":\"Chresty Thessy Tupamahu, Arnita Laia, Fanny Lista Hataa, Gloria Brigita Karubuy\",\"doi\":\"10.52157/mak.v1i1.159\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tuan dan hamba dalam masyarakat Sumba Timur merupakan suatu stratifikasi sosial, tuan disebut sebagai Maramba, sedangkan hamba disebut sebagai Ata. Kedua stratifikasi tersebut merupakan kasta yang sangat berbeda, kasta Maramba merupakan kasta yang dimiliki oleh kaum bangsawan yang mempunyai harta kekayaan yang banyak, sehingga kasta Ata merupakan kasta yang dimiliki oleh masyarakat miskin yang tidak mempunyai apa-apa dan harus bergantung kepada kaum Maramba, sehingga kehidupan kaum Ata sangat ditentukan oleh kaum Maramba. Persoalan stratifikasi kasta yang masih berlangsung hingga saat ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini guna memberikan pemahaman yang benar sesuai kebenaran Firman Tuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan wawancara. Tujuan penelitian ini untuk menyoroti tradisi tuan dan hamba sesuai kebenaran Firman Tuhan serta menjadikan tradisi tersebut sebagai sarana kontekstualisasi misi sehingga berita Injil dapat disampaikan bagi masyarakat Sumba Timur khususnya yang masih melaksanakan tradisi tuan dan hamba. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa tradisi tuan dan hamba dapat menjadi sarana kontekstualisasi misi melalui dua model, yaitu adaptasi dan prossesio. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tradisi tuan dan hamba sampai saat ini masih dilestarikan, dan ditemukan adanya konsep-konsep tertentu yang bertentangan dengan ajaran Firman Tuhan, oleh karena masyarakat yang melestarikan tradisi ini pun masih memeluk kepercayaan suku, maka upaya kontekstualisasi misi melalui tradisi tuan dan hamba diharapkan dapat berkontribusi untuk menolong para hamba Tuhan, khususnya para Penginjil dalam menyampaikan kabar keselamatan bagi masyarakat Sumba Timur, khususnya bagi mereka yang masih yang belum mendengar Injil.\",\"PeriodicalId\":446290,\"journal\":{\"name\":\"Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52157/mak.v1i1.159\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52157/mak.v1i1.159","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

东方Sumba社区的领主和仆人是一种社会分层,主被称为Maramba,而仆人被称为Ata。这两个分层是一个非常不同的种姓,Maramba种姓是种姓的贵族所拥有的有很多的财富,Ata种姓是一无所有的穷人所拥有的种姓Maramba必须依靠人民,生活非常由瓦尔Maramba Ata人。种姓关系的问题一直持续到今天,鼓励作者进行这项研究,以根据主话语的真理提供正确的理解。本研究采用的方法是文学研究和访谈。本研究的目的是要强调主和仆人的传统,使他们符合主话语的真理,并使他们成为传道的背景手段,使福音的信息能够传给那些仍在执行主和仆人传统的东方人。研究发现,大师和仆人的传统可以通过两种模式——适应和推进——作为任务的上下文化手段。这项研究的结论是,主人和仆人的传统,直到现在仍然保存,发现特定的概念违背了上帝的话语的教导,因此这个传统的社会也仍然部落的信仰,那么kontekstualisasi努力通过主人和仆人的传统任务有望贡献主仆人的帮助,尤其是在东方社会的安全消息桑巴中传福音者,尤其是那些还没有听过福音的人。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Kontekstualisasi Misi Melalui Tradisi Tuan Dan Hamba di Sumba Timur
Tuan dan hamba dalam masyarakat Sumba Timur merupakan suatu stratifikasi sosial, tuan disebut sebagai Maramba, sedangkan hamba disebut sebagai Ata. Kedua stratifikasi tersebut merupakan kasta yang sangat berbeda, kasta Maramba merupakan kasta yang dimiliki oleh kaum bangsawan yang mempunyai harta kekayaan yang banyak, sehingga kasta Ata merupakan kasta yang dimiliki oleh masyarakat miskin yang tidak mempunyai apa-apa dan harus bergantung kepada kaum Maramba, sehingga kehidupan kaum Ata sangat ditentukan oleh kaum Maramba. Persoalan stratifikasi kasta yang masih berlangsung hingga saat ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini guna memberikan pemahaman yang benar sesuai kebenaran Firman Tuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan wawancara. Tujuan penelitian ini untuk menyoroti tradisi tuan dan hamba sesuai kebenaran Firman Tuhan serta menjadikan tradisi tersebut sebagai sarana kontekstualisasi misi sehingga berita Injil dapat disampaikan bagi masyarakat Sumba Timur khususnya yang masih melaksanakan tradisi tuan dan hamba. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa tradisi tuan dan hamba dapat menjadi sarana kontekstualisasi misi melalui dua model, yaitu adaptasi dan prossesio. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tradisi tuan dan hamba sampai saat ini masih dilestarikan, dan ditemukan adanya konsep-konsep tertentu yang bertentangan dengan ajaran Firman Tuhan, oleh karena masyarakat yang melestarikan tradisi ini pun masih memeluk kepercayaan suku, maka upaya kontekstualisasi misi melalui tradisi tuan dan hamba diharapkan dapat berkontribusi untuk menolong para hamba Tuhan, khususnya para Penginjil dalam menyampaikan kabar keselamatan bagi masyarakat Sumba Timur, khususnya bagi mereka yang masih yang belum mendengar Injil.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Sorotan Etis Kristen Terhadap Eksploitasi Seksual di Kalangan Remaja Manfaat dan Tantangan Moral Penggunaan Internet dalam Budaya Digital di Dunia Pendidikan, serta Tanggapan Etis Kristen Lingkup Pertumbuhan Gereja: Memahami Hakekat, Ciri dan Tujuan Bergereja Menelisik Gejolak Spiritualitas Gereja di Tengah Pasang Surut Pandemi Covid-19: Evaluasi bagi Spiritualitas Pasca Pendemi Potensi Destruktif dari Kemalasan terhadap Etos Kerja Kristen Berdasarkan Amsal 18:9
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1