{"title":"在渔民天堂的贫困中,Zakat (Burjo)是Cirebon市生产力丰富的Zakat (Burjo)的管理","authors":"Siti Latifah Ifah","doi":"10.59966/ekalaya.v1i2.169","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persoalan kemiskinan nelayan kerang hijau Samadikun dalam perspektif ekonomi syariah, mengetahui implementasi pengelolan zakat produktif dalam program Burjo di komunitas nelayan Samdik Community, dan menganalisis efektivitas pengelolaan zakat produktif dalam program Burjo dalam memberdayakan nelayan kerang hijau Samdik Community. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Lokasi kajian ini bertempat di Samadikun gang X (Samdik Community) dan Baznas Kota Cirebon. Adapun teknikpenggalian data yang dilakukan ialah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Keabsahan data dijaga melalui teknik triangulasi data, informan dan waktu yang dilakukan sampai jenuh. Selanjutnya data dianalisis dengan teknis analisis Miles dan Huberman, melalui kodifikasi, reduksi, eliminasi, dan display data. Hasil menunjukkan bahwa, berdasarkan perspektif ekonomi Islam kemiskinan nelayan disebabkan oleh aktivitas konsumsi dan distribusi dalam sistem ekonominya. Aktivitas konsumsi nelayan cenderung menyimpang pada konsep konsumsi kebutuhan dharuriyyah, tahsiniyat dan hajjiyat. Sedangkan kemiskinan struktural disebabkan oleh adanya sistem distribusi ala kapitalistik. Hal ini terjadipada sistem perbakulan yang menggunakan jerat melalui hutang, dalam mekanisme distribusi. Sistem ini bertentangan dengan konsep distribusi dalam Islam yang mengedepankan asas kebebasan dan keadilan. Dalam keadaan demikian program Burjo hadir sebagai strategi dalam pendistribusian harta untuk menciptakan keadilan ekonomi. Tetapi implementasi program Burjo pada pembuatan kerambah, tidak diimbangi dengan penciptaan strategi distribusi oleh komunitas nelayan. Ia masih terjebak pada sistem distribusi ala tengkulak, sehingga pendapatan Burjo hanya berputar pada modal kerambah. Sehingga hasil budidaya tidak menambah penghassilan seluruh anggota komunitas. Dengan demikian program Burjo kurang efektif dalam upaya peningkatan dan penguatan ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan nelayan.","PeriodicalId":335293,"journal":{"name":"EKALAYA : Jurnal Ekonomi Akuntansi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengelolaan Zakat Produktif (Burjo) Baznas Kota Cirebon di Tengah-tengah Kemiskinan Nelayan Kerang Hijau Samadikun\",\"authors\":\"Siti Latifah Ifah\",\"doi\":\"10.59966/ekalaya.v1i2.169\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persoalan kemiskinan nelayan kerang hijau Samadikun dalam perspektif ekonomi syariah, mengetahui implementasi pengelolan zakat produktif dalam program Burjo di komunitas nelayan Samdik Community, dan menganalisis efektivitas pengelolaan zakat produktif dalam program Burjo dalam memberdayakan nelayan kerang hijau Samdik Community. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Lokasi kajian ini bertempat di Samadikun gang X (Samdik Community) dan Baznas Kota Cirebon. Adapun teknikpenggalian data yang dilakukan ialah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Keabsahan data dijaga melalui teknik triangulasi data, informan dan waktu yang dilakukan sampai jenuh. Selanjutnya data dianalisis dengan teknis analisis Miles dan Huberman, melalui kodifikasi, reduksi, eliminasi, dan display data. Hasil menunjukkan bahwa, berdasarkan perspektif ekonomi Islam kemiskinan nelayan disebabkan oleh aktivitas konsumsi dan distribusi dalam sistem ekonominya. Aktivitas konsumsi nelayan cenderung menyimpang pada konsep konsumsi kebutuhan dharuriyyah, tahsiniyat dan hajjiyat. Sedangkan kemiskinan struktural disebabkan oleh adanya sistem distribusi ala kapitalistik. Hal ini terjadipada sistem perbakulan yang menggunakan jerat melalui hutang, dalam mekanisme distribusi. Sistem ini bertentangan dengan konsep distribusi dalam Islam yang mengedepankan asas kebebasan dan keadilan. Dalam keadaan demikian program Burjo hadir sebagai strategi dalam pendistribusian harta untuk menciptakan keadilan ekonomi. Tetapi implementasi program Burjo pada pembuatan kerambah, tidak diimbangi dengan penciptaan strategi distribusi oleh komunitas nelayan. Ia masih terjebak pada sistem distribusi ala tengkulak, sehingga pendapatan Burjo hanya berputar pada modal kerambah. Sehingga hasil budidaya tidak menambah penghassilan seluruh anggota komunitas. Dengan demikian program Burjo kurang efektif dalam upaya peningkatan dan penguatan ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan nelayan.\",\"PeriodicalId\":335293,\"journal\":{\"name\":\"EKALAYA : Jurnal Ekonomi Akuntansi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"EKALAYA : Jurnal Ekonomi Akuntansi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59966/ekalaya.v1i2.169\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EKALAYA : Jurnal Ekonomi Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59966/ekalaya.v1i2.169","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengelolaan Zakat Produktif (Burjo) Baznas Kota Cirebon di Tengah-tengah Kemiskinan Nelayan Kerang Hijau Samadikun
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persoalan kemiskinan nelayan kerang hijau Samadikun dalam perspektif ekonomi syariah, mengetahui implementasi pengelolan zakat produktif dalam program Burjo di komunitas nelayan Samdik Community, dan menganalisis efektivitas pengelolaan zakat produktif dalam program Burjo dalam memberdayakan nelayan kerang hijau Samdik Community. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Lokasi kajian ini bertempat di Samadikun gang X (Samdik Community) dan Baznas Kota Cirebon. Adapun teknikpenggalian data yang dilakukan ialah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Keabsahan data dijaga melalui teknik triangulasi data, informan dan waktu yang dilakukan sampai jenuh. Selanjutnya data dianalisis dengan teknis analisis Miles dan Huberman, melalui kodifikasi, reduksi, eliminasi, dan display data. Hasil menunjukkan bahwa, berdasarkan perspektif ekonomi Islam kemiskinan nelayan disebabkan oleh aktivitas konsumsi dan distribusi dalam sistem ekonominya. Aktivitas konsumsi nelayan cenderung menyimpang pada konsep konsumsi kebutuhan dharuriyyah, tahsiniyat dan hajjiyat. Sedangkan kemiskinan struktural disebabkan oleh adanya sistem distribusi ala kapitalistik. Hal ini terjadipada sistem perbakulan yang menggunakan jerat melalui hutang, dalam mekanisme distribusi. Sistem ini bertentangan dengan konsep distribusi dalam Islam yang mengedepankan asas kebebasan dan keadilan. Dalam keadaan demikian program Burjo hadir sebagai strategi dalam pendistribusian harta untuk menciptakan keadilan ekonomi. Tetapi implementasi program Burjo pada pembuatan kerambah, tidak diimbangi dengan penciptaan strategi distribusi oleh komunitas nelayan. Ia masih terjebak pada sistem distribusi ala tengkulak, sehingga pendapatan Burjo hanya berputar pada modal kerambah. Sehingga hasil budidaya tidak menambah penghassilan seluruh anggota komunitas. Dengan demikian program Burjo kurang efektif dalam upaya peningkatan dan penguatan ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan nelayan.