Muhammad Romady, S. Sultoni, Juharyanto Juharyanto
{"title":"寄宿制学校发展过程中的校长和 KIAI 领导力","authors":"Muhammad Romady, S. Sultoni, Juharyanto Juharyanto","doi":"10.17977/UM027V2I22019P65","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract : The main objective of research to know about (1) The profile of principal and kiai (2) the role of principal as a leadership of change in improving the quality of education, (2) the principal's strategy as a leadership of change in improving the quality of education, (3) innovation principal as a leadership of change in improving the quality of education, (4) factors supporting of change, and (5) inhibiting factors of change. This research uses a qualitative approach with case study. Place the research in SMP An-Nur Bululawang Malang. Data collection techniques through in-depth interviews, field observation and documentation. Analytical techniques used are reduction, data display, and data verification. Results from this research (1) the role of headmaster as a leadership of change in improving the quality of education, as philosophy, responsible, locomotive, motivator, and partner work, (2) the strategy used by the principal is to accept students 1 to 10 with a minimum test score of 7.5, foster school culture, discipline students with strict rules, recruit and develop teachers, the freedom of learners to design the classroom, conduct the UN and SBMPTN drafting counseling program, accompanying the students to write job applications and to recommend to the work agencies, (3) innovations made by the principal of gopek management and athlete classes, (4) the factors that support the change come from the internal school such as the principal's leadership, the support of the foundation and the means of infrastructure, from the external needs of the community for education and competition between schools, and (5) the inhibiting factors of change come from the difficult teacher's mind set, teacher competence, and poor school image in society. Key word : leadership of change, quality of education Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Profil kepala sekolah dan kiai, (2) peran kepala sekolah dan kiai dalam pengembangan sekolah berbasis pondok pesantren, (3) strategi kepala sekolah dan kiai dalam pengembangan sekolah berbasis pondok pesantren, (4) kinerja yang dihasilkan kepala sekolah dan kiai dalam pengembangan sekolah berbasis pondok pesantren, (5) faktor pendukung pengembangan, dan (6) faktor penghambat pengembangan. Penelitian ini menggunakan rancangan pendekatan kualitatif, dengan rancangan penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ini yaitu di SMP An-Nur Bululawang Malang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam, observasi lapangan serta dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi, display data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini (1) Riwayat pendidikan Kepala Sekolah: a) MI Kudat Lor; b) Mts Gondanglegi; c)MA An-nur; d) STISIA Jakarta; e) Univ.Darul ulum, riwayat pendidikan kiai: a)MI Al-Khoiryiyyah; b) Mts AlKhoiriyyah; c) MA An-Nur; d) STAIN Malang S1 Sastra Arab; e) S2 Universitas Islam Lamongan ; f) S3 IAIN Sunan Ampel Surabaya, Pengalaman organisasi kepala sekolah: a) MWC NU; b) Organisasi Komite; c) Organisasi Kepala Sekolah, pengalaman organisasi kiai: a) MWC NU; b) PMII, pengalaman kerja kepala sekolah: Menjadi guru Pendidikan Agama, pengalaman kerja kiai: a) Tenaga pengajar bahasa arab di PP An-nur; b) Guru tafsir dan tasawuf pondok pesantren An-Nur; c) Dosen MK Ulum-AlQuran STIT Raden Rahmad Kepanjen; d) Direktur Ma’had Al-Aly An-nur; e) Tenaga pengajar umul qur’an An-Nur , usaha yang dimiliki kepala sekolah: a) Pertanian; b) Peternakan; c) Toko Pracangan, usaha yang dimiliki kiai: a) Pertanian; b) Saham; c) Kerjasama Travel Umroh, (2) peran kepala sekolah dan kiai dalam melakukan pengembangan yaitu manajerial SDM yang ada di sekolah, pengawas kegiatan di pondok pesantren dan sekolah yang berada dibawah naungan pesantren, pengambil keputusan tertinggi, Penanggung jawab program yang ada disekolah, sebagai model (Uswatun Hasanah) kepada masyarakat sekolah dan pesantren, motivator bagi guru dan staff, patner kerja bagi guru dan staff, (3) strategi yang digunakan kepala sekolah dan kiai yaitu memperbaiki manajemen sarana dan prasarana seperti gedung dan fasilitas kelas dan kantor, memperbaiki manajemen sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan, menumbuhkan budaya sekolah ala pondok pesantren, melakukan supervisi, menjaga komunikasi dengan kepala sekolah untuk mengawasi perkembangan sekolah , (4) kinerja yang dihasilkan kepala sekolah dan kiai yaitu menyelenggarakan program kelas idaman, mendapatkan status sekolah akreditasi-A, E-Report sebagai bahan evaluasi online, mendirikan pondok khusus penghafal Al-Qur’an, mendapatkan penghargaan akademik dan non-akademik, (5) faktor pendukung pengembangan berasal dari internal sekolah seperti kepemimpinan kepala sekolah dan kiai, dukungan pondok pesantren, sarana prasarana, wali murid, dari eksternal yaitu kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal dan agama tinggi, peserta didik berprestasi namun tidak mempunyai biaya, kesuksesan lembaga pendidikan lain, (5) faktor penghambat pengembangan yaitu membagi waktu peserta didik di sekolah dan di pesantren, pola pikir kepala sekolah dan kiai yang berbeda dalam mengambil kebijakan, inkonsistensi dalam menjalankan program. Kata Kunci : Kepemimpinan pengembangan, sekolah berbasis pondok pesantren, kualitas pendidikan","PeriodicalId":251874,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KIAI DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH BERBASIS PONDOK PESANTREN\",\"authors\":\"Muhammad Romady, S. Sultoni, Juharyanto Juharyanto\",\"doi\":\"10.17977/UM027V2I22019P65\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract : The main objective of research to know about (1) The profile of principal and kiai (2) the role of principal as a leadership of change in improving the quality of education, (2) the principal's strategy as a leadership of change in improving the quality of education, (3) innovation principal as a leadership of change in improving the quality of education, (4) factors supporting of change, and (5) inhibiting factors of change. This research uses a qualitative approach with case study. Place the research in SMP An-Nur Bululawang Malang. Data collection techniques through in-depth interviews, field observation and documentation. Analytical techniques used are reduction, data display, and data verification. Results from this research (1) the role of headmaster as a leadership of change in improving the quality of education, as philosophy, responsible, locomotive, motivator, and partner work, (2) the strategy used by the principal is to accept students 1 to 10 with a minimum test score of 7.5, foster school culture, discipline students with strict rules, recruit and develop teachers, the freedom of learners to design the classroom, conduct the UN and SBMPTN drafting counseling program, accompanying the students to write job applications and to recommend to the work agencies, (3) innovations made by the principal of gopek management and athlete classes, (4) the factors that support the change come from the internal school such as the principal's leadership, the support of the foundation and the means of infrastructure, from the external needs of the community for education and competition between schools, and (5) the inhibiting factors of change come from the difficult teacher's mind set, teacher competence, and poor school image in society. Key word : leadership of change, quality of education Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Profil kepala sekolah dan kiai, (2) peran kepala sekolah dan kiai dalam pengembangan sekolah berbasis pondok pesantren, (3) strategi kepala sekolah dan kiai dalam pengembangan sekolah berbasis pondok pesantren, (4) kinerja yang dihasilkan kepala sekolah dan kiai dalam pengembangan sekolah berbasis pondok pesantren, (5) faktor pendukung pengembangan, dan (6) faktor penghambat pengembangan. Penelitian ini menggunakan rancangan pendekatan kualitatif, dengan rancangan penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ini yaitu di SMP An-Nur Bululawang Malang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam, observasi lapangan serta dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi, display data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini (1) Riwayat pendidikan Kepala Sekolah: a) MI Kudat Lor; b) Mts Gondanglegi; c)MA An-nur; d) STISIA Jakarta; e) Univ.Darul ulum, riwayat pendidikan kiai: a)MI Al-Khoiryiyyah; b) Mts AlKhoiriyyah; c) MA An-Nur; d) STAIN Malang S1 Sastra Arab; e) S2 Universitas Islam Lamongan ; f) S3 IAIN Sunan Ampel Surabaya, Pengalaman organisasi kepala sekolah: a) MWC NU; b) Organisasi Komite; c) Organisasi Kepala Sekolah, pengalaman organisasi kiai: a) MWC NU; b) PMII, pengalaman kerja kepala sekolah: Menjadi guru Pendidikan Agama, pengalaman kerja kiai: a) Tenaga pengajar bahasa arab di PP An-nur; b) Guru tafsir dan tasawuf pondok pesantren An-Nur; c) Dosen MK Ulum-AlQuran STIT Raden Rahmad Kepanjen; d) Direktur Ma’had Al-Aly An-nur; e) Tenaga pengajar umul qur’an An-Nur , usaha yang dimiliki kepala sekolah: a) Pertanian; b) Peternakan; c) Toko Pracangan, usaha yang dimiliki kiai: a) Pertanian; b) Saham; c) Kerjasama Travel Umroh, (2) peran kepala sekolah dan kiai dalam melakukan pengembangan yaitu manajerial SDM yang ada di sekolah, pengawas kegiatan di pondok pesantren dan sekolah yang berada dibawah naungan pesantren, pengambil keputusan tertinggi, Penanggung jawab program yang ada disekolah, sebagai model (Uswatun Hasanah) kepada masyarakat sekolah dan pesantren, motivator bagi guru dan staff, patner kerja bagi guru dan staff, (3) strategi yang digunakan kepala sekolah dan kiai yaitu memperbaiki manajemen sarana dan prasarana seperti gedung dan fasilitas kelas dan kantor, memperbaiki manajemen sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan, menumbuhkan budaya sekolah ala pondok pesantren, melakukan supervisi, menjaga komunikasi dengan kepala sekolah untuk mengawasi perkembangan sekolah , (4) kinerja yang dihasilkan kepala sekolah dan kiai yaitu menyelenggarakan program kelas idaman, mendapatkan status sekolah akreditasi-A, E-Report sebagai bahan evaluasi online, mendirikan pondok khusus penghafal Al-Qur’an, mendapatkan penghargaan akademik dan non-akademik, (5) faktor pendukung pengembangan berasal dari internal sekolah seperti kepemimpinan kepala sekolah dan kiai, dukungan pondok pesantren, sarana prasarana, wali murid, dari eksternal yaitu kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal dan agama tinggi, peserta didik berprestasi namun tidak mempunyai biaya, kesuksesan lembaga pendidikan lain, (5) faktor penghambat pengembangan yaitu membagi waktu peserta didik di sekolah dan di pesantren, pola pikir kepala sekolah dan kiai yang berbeda dalam mengambil kebijakan, inkonsistensi dalam menjalankan program. Kata Kunci : Kepemimpinan pengembangan, sekolah berbasis pondok pesantren, kualitas pendidikan\",\"PeriodicalId\":251874,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/UM027V2I22019P65\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/UM027V2I22019P65","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
Abstract : 本研究的主要目的是了解(1)校长和教师的概况;(2)校长在提高教育质量的变革中的领导作用;(2)校长在提高教育质量的变革中的领导策略;(3)校长在提高教育质量的变革中的创新;(4)支持变革的因素;(5)抑制变革的因素。本研究采用个案研究的定性方法。研究地点在马兰市安努尔布卢拉旺区中小学。数据收集技术包括深入访谈、实地观察和文献记录。使用的分析技术包括还原、数据显示和数据验证。本研究的结果(1)校长在提高教育质量方面发挥着领导变革的作用,是理念、责任、火车头、激励者和工作伙伴,(2)校长采用的策略是接受 1 至 10 年级的学生,最低考试成绩为 7.5,培养学校文化,以严格的规则约束学生,招聘和发展教师,学习者自由设计课堂,开展联合国和SBMPTN起草辅导计划,陪同学生撰写求职申请并向工作机构推荐,(3)校长对gopek管理和运动员班级的创新、(4) 支持变革的因素来自学校内部,如校长的领导力、基金会的支持和基础设施的手段,来自社会对教育的需求和学校之间的竞争等外部因素,以及 (5) 阻碍变革的因素来自教师的困难心态、教师的能力和学校在社会上的不良形象。关键词:变革领导力、教育质量 Abstrak :(1) 学校和学生的基本情况,(2) 学校和学生的领导力,(3) 学校和学生的领导力战略、(4) 学校和社区参与学校教育的方式,(5) 学校教育的关键因素,(6) 学校教育的关键因素。该计划的目的是促进社会经济发展,同时促进社会经济研究。该项目在马朗的安努尔-布卢拉旺(An-Nur Bululawang Malang)SMP进行。数据收集技术,包括对当地的岩层数据进行收集、观察和记录。 数据分析技术包括数据还原、数据显示和数据验证。(1) Riwayat pendidikan Kepala Sekolah:a) MI Kudat Lor;b) Mts Gondanglegi;c) MA An-nur;d) STISIA Jakarta;e) Univ.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KIAI DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH BERBASIS PONDOK PESANTREN
Abstract : The main objective of research to know about (1) The profile of principal and kiai (2) the role of principal as a leadership of change in improving the quality of education, (2) the principal's strategy as a leadership of change in improving the quality of education, (3) innovation principal as a leadership of change in improving the quality of education, (4) factors supporting of change, and (5) inhibiting factors of change. This research uses a qualitative approach with case study. Place the research in SMP An-Nur Bululawang Malang. Data collection techniques through in-depth interviews, field observation and documentation. Analytical techniques used are reduction, data display, and data verification. Results from this research (1) the role of headmaster as a leadership of change in improving the quality of education, as philosophy, responsible, locomotive, motivator, and partner work, (2) the strategy used by the principal is to accept students 1 to 10 with a minimum test score of 7.5, foster school culture, discipline students with strict rules, recruit and develop teachers, the freedom of learners to design the classroom, conduct the UN and SBMPTN drafting counseling program, accompanying the students to write job applications and to recommend to the work agencies, (3) innovations made by the principal of gopek management and athlete classes, (4) the factors that support the change come from the internal school such as the principal's leadership, the support of the foundation and the means of infrastructure, from the external needs of the community for education and competition between schools, and (5) the inhibiting factors of change come from the difficult teacher's mind set, teacher competence, and poor school image in society. Key word : leadership of change, quality of education Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Profil kepala sekolah dan kiai, (2) peran kepala sekolah dan kiai dalam pengembangan sekolah berbasis pondok pesantren, (3) strategi kepala sekolah dan kiai dalam pengembangan sekolah berbasis pondok pesantren, (4) kinerja yang dihasilkan kepala sekolah dan kiai dalam pengembangan sekolah berbasis pondok pesantren, (5) faktor pendukung pengembangan, dan (6) faktor penghambat pengembangan. Penelitian ini menggunakan rancangan pendekatan kualitatif, dengan rancangan penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ini yaitu di SMP An-Nur Bululawang Malang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam, observasi lapangan serta dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi, display data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini (1) Riwayat pendidikan Kepala Sekolah: a) MI Kudat Lor; b) Mts Gondanglegi; c)MA An-nur; d) STISIA Jakarta; e) Univ.Darul ulum, riwayat pendidikan kiai: a)MI Al-Khoiryiyyah; b) Mts AlKhoiriyyah; c) MA An-Nur; d) STAIN Malang S1 Sastra Arab; e) S2 Universitas Islam Lamongan ; f) S3 IAIN Sunan Ampel Surabaya, Pengalaman organisasi kepala sekolah: a) MWC NU; b) Organisasi Komite; c) Organisasi Kepala Sekolah, pengalaman organisasi kiai: a) MWC NU; b) PMII, pengalaman kerja kepala sekolah: Menjadi guru Pendidikan Agama, pengalaman kerja kiai: a) Tenaga pengajar bahasa arab di PP An-nur; b) Guru tafsir dan tasawuf pondok pesantren An-Nur; c) Dosen MK Ulum-AlQuran STIT Raden Rahmad Kepanjen; d) Direktur Ma’had Al-Aly An-nur; e) Tenaga pengajar umul qur’an An-Nur , usaha yang dimiliki kepala sekolah: a) Pertanian; b) Peternakan; c) Toko Pracangan, usaha yang dimiliki kiai: a) Pertanian; b) Saham; c) Kerjasama Travel Umroh, (2) peran kepala sekolah dan kiai dalam melakukan pengembangan yaitu manajerial SDM yang ada di sekolah, pengawas kegiatan di pondok pesantren dan sekolah yang berada dibawah naungan pesantren, pengambil keputusan tertinggi, Penanggung jawab program yang ada disekolah, sebagai model (Uswatun Hasanah) kepada masyarakat sekolah dan pesantren, motivator bagi guru dan staff, patner kerja bagi guru dan staff, (3) strategi yang digunakan kepala sekolah dan kiai yaitu memperbaiki manajemen sarana dan prasarana seperti gedung dan fasilitas kelas dan kantor, memperbaiki manajemen sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan, menumbuhkan budaya sekolah ala pondok pesantren, melakukan supervisi, menjaga komunikasi dengan kepala sekolah untuk mengawasi perkembangan sekolah , (4) kinerja yang dihasilkan kepala sekolah dan kiai yaitu menyelenggarakan program kelas idaman, mendapatkan status sekolah akreditasi-A, E-Report sebagai bahan evaluasi online, mendirikan pondok khusus penghafal Al-Qur’an, mendapatkan penghargaan akademik dan non-akademik, (5) faktor pendukung pengembangan berasal dari internal sekolah seperti kepemimpinan kepala sekolah dan kiai, dukungan pondok pesantren, sarana prasarana, wali murid, dari eksternal yaitu kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal dan agama tinggi, peserta didik berprestasi namun tidak mempunyai biaya, kesuksesan lembaga pendidikan lain, (5) faktor penghambat pengembangan yaitu membagi waktu peserta didik di sekolah dan di pesantren, pola pikir kepala sekolah dan kiai yang berbeda dalam mengambil kebijakan, inkonsistensi dalam menjalankan program. Kata Kunci : Kepemimpinan pengembangan, sekolah berbasis pondok pesantren, kualitas pendidikan