{"title":"Covid-19感染后获得血友病A现象:文献综述","authors":"Niluh Ayu Sri Saraswati","doi":"10.47679/MAKEIN.202118","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Acquired hemophilia A (AHA) is a rare autoimmune disease caused by circulating autoantibodies directed against the clotting factor VIII (FVIII) that leads to bleeding. It is often associated with pregnancy, autoimmune, malignancy, drugs, or infection – including COVID-19. Recently, there are 2 reported cases of AHA following COVID-19 infections. This study aims to examine the results of various studies from several journals about the association between COVID-19 infection and AHA. Those studies were collected and reviewed then written as a literature review study. As AHA is included into coagulation disorders, which also known as coagulopathy, is associated with thrombotic complications, and is well described as one of the COVID-19 complications. So, it is possible that COVID-19 infection leading to AHA due to its thrombotic complications. Moreover, COVID-19 infection is causing immune dysregulation, rising the FVIII autoantibodies which also contributes to caused AHA. So, it is important for the clinician to know that COVID-19 infections could trigger the emerging of AHA, as it is one of the thrombotic complications in COVID-19 infection. Further study about this phenomenon is needed. ABSTRAK: Acquired hemofilia A (AHA) merupakan sebuah penyakit autoimun langka yang disebabkan oleh antibodi di dalam tubuh yang menyerang faktor VIII (FVIII. AHA seringkali berkaitan dengan kehamilan, autoimun, keganasan, penggunaan obat-obatan, serta infeksi – termasuk COVID-19. Belakangan ini terdapat 2 buah kasus AHA yang dilaporkan terjadi setelah pasien mengalami infeksi COVID-19. Studi ini bertujuan untuk mengamati hasil studi dari berbagai jurnal mengenai hubungan antara infeksi COVID-19 dengan AHA. Studi tersebut dikumpulkan dan ditelaah, kemudian dituangkan kembali dalam bentuk studi review literatur. AHA merupakan kelainan koagulasi yang disebut juga sebagai koagulopati, yang berhubungan dengan komplikasi thrombosis, salah satu manifestasi komplikasi dari infeksi COVID-19. Oleh karena itu, infeksi COVID-19 dapat menginduksi terjadinya AHA sebagai salah satu komplikasi thrombosis yang ditimbulkan. Infeksi COVID-19 juga menimbulkan disregulasi imun yang meningkatkan pembentukan autoantibodi terhadap FVIII sehingga menjadi kontributor terjadinya AHA. Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa infeksi COVID-19 dapat mencetuskan terjadinya AHA sebagai salah satu komplikasi thrombosis yang ditimbulkan. Studi lebih lanjut mengenai fenomena tersebut masih diperlukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai kaitan antara AHA dengan infeksi COVID-19.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Fenomena Acquired Hemofilia A (AHA) Setelah Infeksi Covid-19: Sebuah Tinjauan Literatur\",\"authors\":\"Niluh Ayu Sri Saraswati\",\"doi\":\"10.47679/MAKEIN.202118\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Acquired hemophilia A (AHA) is a rare autoimmune disease caused by circulating autoantibodies directed against the clotting factor VIII (FVIII) that leads to bleeding. It is often associated with pregnancy, autoimmune, malignancy, drugs, or infection – including COVID-19. Recently, there are 2 reported cases of AHA following COVID-19 infections. This study aims to examine the results of various studies from several journals about the association between COVID-19 infection and AHA. Those studies were collected and reviewed then written as a literature review study. As AHA is included into coagulation disorders, which also known as coagulopathy, is associated with thrombotic complications, and is well described as one of the COVID-19 complications. So, it is possible that COVID-19 infection leading to AHA due to its thrombotic complications. Moreover, COVID-19 infection is causing immune dysregulation, rising the FVIII autoantibodies which also contributes to caused AHA. So, it is important for the clinician to know that COVID-19 infections could trigger the emerging of AHA, as it is one of the thrombotic complications in COVID-19 infection. Further study about this phenomenon is needed. ABSTRAK: Acquired hemofilia A (AHA) merupakan sebuah penyakit autoimun langka yang disebabkan oleh antibodi di dalam tubuh yang menyerang faktor VIII (FVIII. AHA seringkali berkaitan dengan kehamilan, autoimun, keganasan, penggunaan obat-obatan, serta infeksi – termasuk COVID-19. Belakangan ini terdapat 2 buah kasus AHA yang dilaporkan terjadi setelah pasien mengalami infeksi COVID-19. Studi ini bertujuan untuk mengamati hasil studi dari berbagai jurnal mengenai hubungan antara infeksi COVID-19 dengan AHA. Studi tersebut dikumpulkan dan ditelaah, kemudian dituangkan kembali dalam bentuk studi review literatur. AHA merupakan kelainan koagulasi yang disebut juga sebagai koagulopati, yang berhubungan dengan komplikasi thrombosis, salah satu manifestasi komplikasi dari infeksi COVID-19. Oleh karena itu, infeksi COVID-19 dapat menginduksi terjadinya AHA sebagai salah satu komplikasi thrombosis yang ditimbulkan. Infeksi COVID-19 juga menimbulkan disregulasi imun yang meningkatkan pembentukan autoantibodi terhadap FVIII sehingga menjadi kontributor terjadinya AHA. Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa infeksi COVID-19 dapat mencetuskan terjadinya AHA sebagai salah satu komplikasi thrombosis yang ditimbulkan. Studi lebih lanjut mengenai fenomena tersebut masih diperlukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai kaitan antara AHA dengan infeksi COVID-19.\",\"PeriodicalId\":389574,\"journal\":{\"name\":\"Majalah Kesehatan Indonesia\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Majalah Kesehatan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47679/MAKEIN.202118\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47679/MAKEIN.202118","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
获得性血友病A (AHA)是一种罕见的自身免疫性疾病,由血液循环中针对凝血因子VIII (FVIII)的自身抗体引起,从而导致出血。它通常与怀孕、自身免疫、恶性肿瘤、药物或感染(包括COVID-19)有关。最近,在COVID-19感染后报告了2例AHA病例。本研究旨在研究几本期刊上关于COVID-19感染与AHA之间关系的各种研究结果。这些研究被收集和回顾,然后写成文献回顾研究。由于AHA被纳入凝血障碍,也称为凝血病,与血栓性并发症有关,并且被很好地描述为COVID-19并发症之一。因此,COVID-19感染可能由于其血栓性并发症而导致AHA。此外,COVID-19感染引起免疫失调,增加FVIII自身抗体,这也有助于引起AHA。因此,对于临床医生来说,了解COVID-19感染可能引发AHA的出现非常重要,因为它是COVID-19感染的血栓性并发症之一。这一现象需要进一步研究。摘要:获得性血友病A (AHA)具有自体免疫抗体,可检测阳门因子VIII (FVIII)。美国国立卫生研究院(AHA)在2019冠状病毒病(COVID-19)上的研究表明:Belakangan ini terdapat 2 buah kasus AHA yang破旧的房子,terjadi setelah感染了新冠肺炎。《中华人民共和国新冠肺炎研究》,《中华人民共和国新冠肺炎研究》,《中华人民共和国新冠肺炎研究》。研究tersebut dikumpulkan dan ditelaah, kemudian dituangkan kembali dalam bentuk研究综述文献。ha merupakan kelainan koaguulasi yang disebut juga sebagai koagulopati, yang berhubungan dengan komplikasi thrombosis, salah satu manifestasi komplikasi dari infeksi COVID-19。Oleh karena itu, 2019冠状病毒病(COVID-19)新冠肺炎(dapat menginduksi terjadinya),美国心脏学会(AHA),美国心脏学会(salah), komplikasi血栓形成学,yang ditimbulkan。新冠病毒-冠状病毒-脊膜炎-脊膜炎-脊膜炎自身抗体-脊膜炎-脊膜炎-脊膜炎Oleh karena, perlu diketahui bahwa infekksi - COVID-19 dapat menetuskan terjadinya AHA sebagai salah satu komplikasi thrombosis yang ditimbulkan。研究小儿麻痹症的发病现象,探讨小儿麻痹症的发病机制,探讨小儿麻痹症的发病机制。
Fenomena Acquired Hemofilia A (AHA) Setelah Infeksi Covid-19: Sebuah Tinjauan Literatur
Acquired hemophilia A (AHA) is a rare autoimmune disease caused by circulating autoantibodies directed against the clotting factor VIII (FVIII) that leads to bleeding. It is often associated with pregnancy, autoimmune, malignancy, drugs, or infection – including COVID-19. Recently, there are 2 reported cases of AHA following COVID-19 infections. This study aims to examine the results of various studies from several journals about the association between COVID-19 infection and AHA. Those studies were collected and reviewed then written as a literature review study. As AHA is included into coagulation disorders, which also known as coagulopathy, is associated with thrombotic complications, and is well described as one of the COVID-19 complications. So, it is possible that COVID-19 infection leading to AHA due to its thrombotic complications. Moreover, COVID-19 infection is causing immune dysregulation, rising the FVIII autoantibodies which also contributes to caused AHA. So, it is important for the clinician to know that COVID-19 infections could trigger the emerging of AHA, as it is one of the thrombotic complications in COVID-19 infection. Further study about this phenomenon is needed. ABSTRAK: Acquired hemofilia A (AHA) merupakan sebuah penyakit autoimun langka yang disebabkan oleh antibodi di dalam tubuh yang menyerang faktor VIII (FVIII. AHA seringkali berkaitan dengan kehamilan, autoimun, keganasan, penggunaan obat-obatan, serta infeksi – termasuk COVID-19. Belakangan ini terdapat 2 buah kasus AHA yang dilaporkan terjadi setelah pasien mengalami infeksi COVID-19. Studi ini bertujuan untuk mengamati hasil studi dari berbagai jurnal mengenai hubungan antara infeksi COVID-19 dengan AHA. Studi tersebut dikumpulkan dan ditelaah, kemudian dituangkan kembali dalam bentuk studi review literatur. AHA merupakan kelainan koagulasi yang disebut juga sebagai koagulopati, yang berhubungan dengan komplikasi thrombosis, salah satu manifestasi komplikasi dari infeksi COVID-19. Oleh karena itu, infeksi COVID-19 dapat menginduksi terjadinya AHA sebagai salah satu komplikasi thrombosis yang ditimbulkan. Infeksi COVID-19 juga menimbulkan disregulasi imun yang meningkatkan pembentukan autoantibodi terhadap FVIII sehingga menjadi kontributor terjadinya AHA. Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa infeksi COVID-19 dapat mencetuskan terjadinya AHA sebagai salah satu komplikasi thrombosis yang ditimbulkan. Studi lebih lanjut mengenai fenomena tersebut masih diperlukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai kaitan antara AHA dengan infeksi COVID-19.