{"title":"Formulasi Dan Penetapan Nilai SPF Sediaan Losion Tabir Surya Mengandung Ekstrak Daun Jambu Biji Berdaging Putih (Psidium guajava L.) Secara In Vitro","authors":"Seftinur Amsiyah, Siti Mardiyanti","doi":"10.35706/pc.v2i2.6310","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nSalah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai tabir surya adalah tanaman jambu biji. Daun jambu biji berdaging buah putih (Psidium guajava L.) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid kuersetin. Flavonoid kuersetin mempunyai gugus kromofor yang merupakan sistem aromatik terkonjugasi yang memiliki kemampuan untuk menyerap sinar ultraviolet. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan menentukan nilai SPF sediaan losion dari ekstrak daun jambu biji berdaging putih. Hasil pengujian SPF secara in vitro dari ekstrak etil asetat daun jambu biji berdaging putih (Psidium guajava L.) pada konsentrasi 250 ppm adalah 15,17 dengan kategori proteksi ultra. Nilai SPF sediaan losion yang mengandung ekstrak daun jambu biji berdaging putih dengan konsentrasi 1,25% pada formula 1, formula 2, dan formula 3, berturut-turut yaitu 13.33; 13.32; 13.29. Hasil evaluasi losion tabir surya yaitu berwarna hijau muda, bau lemah, homogen, pH 6, tipe emulsi m/a, dan daya sebar 5,025-6,075 cm. Uji stabilitas dengan cycling test menunjukkan hasil bahwa ketiga fomula sediaan losion tabir surya mengandung daun jambu biji berdaging putih stabil. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sediaan losion tabir surya yang dibuat memiliki efektivitas sebagai tabir surya dengan karakteristik fisik dan stabilitas yang baik. \nKata kunci: daun jambu biji, losion, tabir surya, SPF, stabilitas. \n \n \n","PeriodicalId":110137,"journal":{"name":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35706/pc.v2i2.6310","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Formulasi Dan Penetapan Nilai SPF Sediaan Losion Tabir Surya Mengandung Ekstrak Daun Jambu Biji Berdaging Putih (Psidium guajava L.) Secara In Vitro
Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai tabir surya adalah tanaman jambu biji. Daun jambu biji berdaging buah putih (Psidium guajava L.) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid kuersetin. Flavonoid kuersetin mempunyai gugus kromofor yang merupakan sistem aromatik terkonjugasi yang memiliki kemampuan untuk menyerap sinar ultraviolet. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan menentukan nilai SPF sediaan losion dari ekstrak daun jambu biji berdaging putih. Hasil pengujian SPF secara in vitro dari ekstrak etil asetat daun jambu biji berdaging putih (Psidium guajava L.) pada konsentrasi 250 ppm adalah 15,17 dengan kategori proteksi ultra. Nilai SPF sediaan losion yang mengandung ekstrak daun jambu biji berdaging putih dengan konsentrasi 1,25% pada formula 1, formula 2, dan formula 3, berturut-turut yaitu 13.33; 13.32; 13.29. Hasil evaluasi losion tabir surya yaitu berwarna hijau muda, bau lemah, homogen, pH 6, tipe emulsi m/a, dan daya sebar 5,025-6,075 cm. Uji stabilitas dengan cycling test menunjukkan hasil bahwa ketiga fomula sediaan losion tabir surya mengandung daun jambu biji berdaging putih stabil. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sediaan losion tabir surya yang dibuat memiliki efektivitas sebagai tabir surya dengan karakteristik fisik dan stabilitas yang baik.
Kata kunci: daun jambu biji, losion, tabir surya, SPF, stabilitas.