R. Romadhon, T. Agustini, Selamet Suharto, Y. S. Darmanto, A. S. Fahmi
{"title":"APLIKASI ES CURAI DARI MESIN PENGHANCUR ES PADA KUALITAS PROTEIN DAGING KERANG REBUS (Anadara granosa) (The Application of ice crusher from designing machine in protein quality shellfish meat steamed (Anadara granosa)","authors":"R. Romadhon, T. Agustini, Selamet Suharto, Y. S. Darmanto, A. S. Fahmi","doi":"10.14710/IJFST.13.2.89-93","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kandungan protein Kerang Anadara granosacukup tinggi sehingga rentan sekali mengalami pembusukan. Kendala yang dihadapi dalam penggunaan es adalah bentuk es. Penggunaan bongkahan es yang besar dan kasar serta tajam akan menyebabkan kerusakan fisik. Alternatif yang dapat diterapkan adalah Alat pemecah es . Penelitian ini bertujuan mengamati kualitas dan kerusakan protein selama pendinginan dengan membandingkan es curai yang dihancurkan manual dan es curai hasil dari mesin penghancur es. Metode yang dilakukan dengan Pengesan daging kerang dengan es yang dihancurkan manual dengan es hasil mesin penghancur.Sampel disimpan selama 6 hari dan diamati kandungan protein dan TVB-N setiap 3 hari sekali. Rancangan Percobaan menggunakan rancangan faktorial dengan 2 faktor yaitu es yang dihancurkan secara manual dan dihancurkan mesin penghancur es. Hasil dari penelitian ini didapatkan kandungan protein kerang tanpa pengesan dari hari ke-0 14.04±0,71 %; dan hari ke-6 9.27±0.17%. Kandungan protein kerang yang diberi es balok yang dihancurkan secara manual hari ke-0 14,23±0,46%; dan hari ke-6 11,68±0,40%. Kerang yang menggunakan es curai hasil mesin penghancur es hari ke-0 adalah 13,91±0,68%; dan hari ke-6 yaitu 14,28±0,63%. Hasil kandungan TVB-N kerang tanpa pengesan dari hari ke-0 13.11±0,29 mgN/100g; dan hari ke-6 64,97±0.61mgN/100g. Kerang yang diberi es balok yang dihancurkan secara manual hari ke-0 13,00±0,48 mgN/100g; dan hari ke-6 23,28±0,53 mgN/100g. Kerang menggunakan es curai hasil mesin penghancur es hari ke-0 adalah 13,21±0,66 mgN/100g; dan hari ke-6 yaitu 19.72±0,49 mgN/100g. Protein content Anadara granosa shells are high enough to be prone to decay. The obstacle faced in the use of ice is the form of ice. The use of large, rough and sharp blocks of ice will cause physical damage. The applicable alternative is the Ice Breaker. This study aims to observe the quality and deterioration of proteins during cooling by comparing the manually destroyed ice cubes and ice cultivated from ice-breaking machines. The method is done with the Order of shellfish with the ice that is destroyed manually with ice crushing machine. Samples are stored for 6 days, and observed the content of protein and TVB-N every 3 days. The experimental design used a factorial design with 2 factors: manually destroyed ice and crushed ice crusher. The results of this study found the content of shell protein without impressive from day-0 14.04 ± 0.71%; and 6th day 9.27 ± 0.17%. The content of shellfish protein given ice beam which was manually destroyed on day 0 14.23 ± 0.46%; and the 6th day 11.68 ± 0.40%. The shell that used ice cubes from the 0 th day crusher was 13.91 ± 0.68%; and the 6th day is 14.28 ± 0.63%. Results of TVB-N content of shellfish without impression from day 0 13.11 ± 0.29 mgN / 100g; and day 6 64,97 ± 0.61mgN / 100g. Shellfish with ice blocks manually destroyed on day 0 13.00 ± 0.48 mgN / 100g; and day 6 23.28 ± 0.53 mgN / 100g. The shells using ice cubes from the 0 th day crusher were 13.21 ± 0.66 mgN / 100g; and day 6 is 19.72 ± 0.49 mgN / 100g. ","PeriodicalId":193095,"journal":{"name":"SAINTEK PERIKANAN : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology","volume":"188 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SAINTEK PERIKANAN : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/IJFST.13.2.89-93","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
APLIKASI ES CURAI DARI MESIN PENGHANCUR ES PADA KUALITAS PROTEIN DAGING KERANG REBUS (Anadara granosa) (The Application of ice crusher from designing machine in protein quality shellfish meat steamed (Anadara granosa)
Kandungan protein Kerang Anadara granosacukup tinggi sehingga rentan sekali mengalami pembusukan. Kendala yang dihadapi dalam penggunaan es adalah bentuk es. Penggunaan bongkahan es yang besar dan kasar serta tajam akan menyebabkan kerusakan fisik. Alternatif yang dapat diterapkan adalah Alat pemecah es . Penelitian ini bertujuan mengamati kualitas dan kerusakan protein selama pendinginan dengan membandingkan es curai yang dihancurkan manual dan es curai hasil dari mesin penghancur es. Metode yang dilakukan dengan Pengesan daging kerang dengan es yang dihancurkan manual dengan es hasil mesin penghancur.Sampel disimpan selama 6 hari dan diamati kandungan protein dan TVB-N setiap 3 hari sekali. Rancangan Percobaan menggunakan rancangan faktorial dengan 2 faktor yaitu es yang dihancurkan secara manual dan dihancurkan mesin penghancur es. Hasil dari penelitian ini didapatkan kandungan protein kerang tanpa pengesan dari hari ke-0 14.04±0,71 %; dan hari ke-6 9.27±0.17%. Kandungan protein kerang yang diberi es balok yang dihancurkan secara manual hari ke-0 14,23±0,46%; dan hari ke-6 11,68±0,40%. Kerang yang menggunakan es curai hasil mesin penghancur es hari ke-0 adalah 13,91±0,68%; dan hari ke-6 yaitu 14,28±0,63%. Hasil kandungan TVB-N kerang tanpa pengesan dari hari ke-0 13.11±0,29 mgN/100g; dan hari ke-6 64,97±0.61mgN/100g. Kerang yang diberi es balok yang dihancurkan secara manual hari ke-0 13,00±0,48 mgN/100g; dan hari ke-6 23,28±0,53 mgN/100g. Kerang menggunakan es curai hasil mesin penghancur es hari ke-0 adalah 13,21±0,66 mgN/100g; dan hari ke-6 yaitu 19.72±0,49 mgN/100g. Protein content Anadara granosa shells are high enough to be prone to decay. The obstacle faced in the use of ice is the form of ice. The use of large, rough and sharp blocks of ice will cause physical damage. The applicable alternative is the Ice Breaker. This study aims to observe the quality and deterioration of proteins during cooling by comparing the manually destroyed ice cubes and ice cultivated from ice-breaking machines. The method is done with the Order of shellfish with the ice that is destroyed manually with ice crushing machine. Samples are stored for 6 days, and observed the content of protein and TVB-N every 3 days. The experimental design used a factorial design with 2 factors: manually destroyed ice and crushed ice crusher. The results of this study found the content of shell protein without impressive from day-0 14.04 ± 0.71%; and 6th day 9.27 ± 0.17%. The content of shellfish protein given ice beam which was manually destroyed on day 0 14.23 ± 0.46%; and the 6th day 11.68 ± 0.40%. The shell that used ice cubes from the 0 th day crusher was 13.91 ± 0.68%; and the 6th day is 14.28 ± 0.63%. Results of TVB-N content of shellfish without impression from day 0 13.11 ± 0.29 mgN / 100g; and day 6 64,97 ± 0.61mgN / 100g. Shellfish with ice blocks manually destroyed on day 0 13.00 ± 0.48 mgN / 100g; and day 6 23.28 ± 0.53 mgN / 100g. The shells using ice cubes from the 0 th day crusher were 13.21 ± 0.66 mgN / 100g; and day 6 is 19.72 ± 0.49 mgN / 100g.