{"title":"STRATEGI KHUSUS PEMBELAJARAN FLUTE KELAS X SMK NEGERI 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA","authors":"Pitrang Dewantara, Udin Utomo","doi":"10.15294/jsm.v8i1.25784","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nPenerapan strategi khusus dalam pembelajaran flute di SMK Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta, menghasilkan lulusan yang berkualitas pada bidang instrument flute. Penelitian ini mendiskripsikan strategi khusus pembelajaran flute yang diterapkan pada siswa-siswi kelas X SMK Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data, waktu dan sumber. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik analisis interaktif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada empat strategi khusus yang diterapkan dalam pembelajaran flute kelas X di SMK Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta, yaitu: (1) Strategi pembelajaran ekspositori, merupakan strategi pembelajaran langsung yang direalisasikan menggunakan metode ceramah; (2) Strategi pembelajaran di luar kelas, merupakan strategi pembelajaran tidak langsung yang direalisasikan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan metode drill; (3) Strategi pembelajaran menggunakan media audio, merupakan strategi pembelajaran interaktif yang direalisasikan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan imitasi; (4) Strategi pembelajaran praktik mandiri, merupakan strategi pembelajaran mandiri yang direalisasikan menggunakan metode pemberian tugas dan metode drill. Saran: (1) Dalam strategi pembelajaran ekspositori, tutur kata lisan guru lebih diperjelas agar materi dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa; (2) Dalam penerapan strategi media audio, guru perlu menyiapkan file MP3 atau midi cadangan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila file bermasalah pada saat proses pembelajaran menggunakan media audio berlangsung.","PeriodicalId":142606,"journal":{"name":"Jurnal Seni Musik","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Seni Musik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/jsm.v8i1.25784","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
在怜悯的SMK国家2班推特学习中采用特别策略的摘要,培养长笛器乐专业的合格毕业生。该研究将长笛学习应用于xsmk国家2班的学生。研究采用描述性质的方法进行。利用观察、采访和文档研究来收集数据的技术。利用数据收集技术三角测量技术,数据收集技术,时间和来源。收集到的数据通过数据还原的阶段、数据演示和提取结论进行互动分析。研究结果表明,SMK Negeri 2中的flute X学习有四种具体的策略,即:(1)出口学习策略,使用演讲方法进行;(2)课外学习策略,是使用演讲、演示和钻钻方法进行的间接学习策略;(3)使用音频媒体学习策略,是使用演讲、演示和模拟方法实现的互动学习策略;(4)自学学习策略,是利用分配任务和培训方法实现的独立学习策略。建议:(1)在出口学习策略中,教师的口语口语更清楚,以便材料能很好地传达给学生;(2)在使用音频媒体策略时,教师需要准备MP3文件或midi备份。这旨在预测当文件时使用音频媒体学习过程有问题。
STRATEGI KHUSUS PEMBELAJARAN FLUTE KELAS X SMK NEGERI 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
Abstrak
Penerapan strategi khusus dalam pembelajaran flute di SMK Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta, menghasilkan lulusan yang berkualitas pada bidang instrument flute. Penelitian ini mendiskripsikan strategi khusus pembelajaran flute yang diterapkan pada siswa-siswi kelas X SMK Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data, waktu dan sumber. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik analisis interaktif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada empat strategi khusus yang diterapkan dalam pembelajaran flute kelas X di SMK Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta, yaitu: (1) Strategi pembelajaran ekspositori, merupakan strategi pembelajaran langsung yang direalisasikan menggunakan metode ceramah; (2) Strategi pembelajaran di luar kelas, merupakan strategi pembelajaran tidak langsung yang direalisasikan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan metode drill; (3) Strategi pembelajaran menggunakan media audio, merupakan strategi pembelajaran interaktif yang direalisasikan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan imitasi; (4) Strategi pembelajaran praktik mandiri, merupakan strategi pembelajaran mandiri yang direalisasikan menggunakan metode pemberian tugas dan metode drill. Saran: (1) Dalam strategi pembelajaran ekspositori, tutur kata lisan guru lebih diperjelas agar materi dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa; (2) Dalam penerapan strategi media audio, guru perlu menyiapkan file MP3 atau midi cadangan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila file bermasalah pada saat proses pembelajaran menggunakan media audio berlangsung.