H. L. Nainggolan, Johndikson Aritonang, Albina Ginting, M. Sihotang, Memo Alta Putra Gea
{"title":"ANALISIS DAN STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN TRADISONAL DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SUMATERA UTARA","authors":"H. L. Nainggolan, Johndikson Aritonang, Albina Ginting, M. Sihotang, Memo Alta Putra Gea","doi":"10.15578/jsekp.v16i2.9969","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nelayan tradisional dicirikan dengan kualitas sumber daya manusia, keterampilan dan produktivititas yang rendah. Nelayan tradisional di Kabupaten Serdang Bedagai juga memiliki karakteristik aset dan teknologi alat tangkap terbatas, turut menyebabkan rendahnya produksi yang berdampak pada rendahnya pendapatan nelayan. Rendahnya pendapatan dan tidak adanya strategi peningkatan pendapatan nelayan menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pendapatan nelayan tradisional dan merumuskan strategi peningkatan pendapatannya. Penelitian dilakukan di Kabupaten Serdang Bedagai pada bulan September - Desember 2020. Penelitian ini menggunaan data primer dan sekunder, yang dianalisis dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yaitu analisis pendapatan dan analisis SWOT. Berdasarkan penelitian disimpulkan: a) Pendapatan nelayan tradisional pada musim ikan rata-rata Rp65.398,00/hari atau Rp980.971,00/bulan. Pendapatan pada musim paceklik rata-rata Rp13.675,00/ hari, atau Rp205.121,00/bulan; b) Faktor kekuatan nelayan yang dominan adalah memiliki pengalaman dalam mengembangkan kelompok nelayan dan faktor kelemahan adalah waktu dan jangkauan melaut yang terbatas. c) Faktor peluang yang dominan adalah permintaan ikan yang sangat tinggi; d) Strategi peningkatan pendapatan nelayan adalah strategi agresif, dengan strategi prioritas; 1) pembentukan kelompok nelayan serta penggunaan alat tangkap modern, 2) Pelatihan dan penyuluhan nelayan, 3) Penggunaan teknologi informasi yang didukung pemerintah, 4) Pengembangan kerjasama dengan mitra. Berdasarkan penelitian direkomendasikan agar; a) Pemerintah memfasilitasi nelayan untuk membentuk kelompok untuk peningkatan kapasitas dan keterampilannya, b) Pemerintah memberikan dukungan dana untuk pengadaan sarana prasarana penangkapan ikan, c) Pemerintah rutin melakukan penyuluhan, pelatihan kepada nelayan untuk melakukan pengolahan ikan untuk meningkatkan nilai tambahnya serta cara melestarikan sumber daya laut dan pesisir yang berkelanjutan.Title: Analysis and Strategies to Increase Income of Traditional Fishers in Coastal Areas at District of Serdang Bedagai, North SumateraTraditional fishers are characterized by low of quality of human resources, lack of skills and low productivity. Traditional fishers in Serdang Bedagai are depicted as limited assets, technology and fishing gear, contributed to low production which impacted to low income of fishers. This study aims to determine the level of income and formulate strategies to increase fishers’s income. This study was conducted in September-December 2020, using primary and secondary data. Data were analyzed using qualitative and quantitative approaches with income analysis and SWOT analysis. The results conclude that average income of traditional fishers in fishing season is IDR65,398/day or IDR 980,971/month. The average income during the famine season is IDR13,675/day or IDR205,121/month. Furthermore, dominant factor of fishers strength is having experience in fishing groups. Dominant factor of opportunity is a high demand for fish. Some priority actions as aggressive strategies to increase income of fishers are needed such as forming groups of fishers and utilizing modern fishing gears, training and counseling for fishers, using information technology, and developing cooperation and network. Therefore, this paper suggests some recommendations: a) Governments need to facilitate fishers to form groups to increase their capacity and skills, b) Governments shall provide financial support to establish facilitates and infrastructure of fisheries activities, c) Governments should conduct assistance, guidance and training for fishers to implement fish processing to add values, and to sustain coastal resources.","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"141 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v16i2.9969","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

传统渔民的特点是人力资源、技能和低生产力。传统的北京区渔民拥有有限的资产和技术特征,导致生产低廉,导致收入低廉。研究人员发现,收入低和缺乏改善渔民收入的战略是一个问题。这项研究的目的是确定传统渔民的收入水平,并制定增加其收入的战略。这项研究于2020年9月至12月在贝尔达盖区进行。该研究采用一种主要和次要数据,用一种描述性和定量方法分析收入分析和SWOT分析。根据研究得出的结论:a)传统渔民在鱼类季节的收入平均为rp65,398.00 /天或rp980,971.00 /月。夏季收入平均为rp13675.00 /天,或rp205,121.00 /月;(b)渔业优势的一个主要因素是有发展渔业群体的经验,而渔业的弱点是时间和捕鱼范围有限。c)占主导地位的机会因素是对鱼的需求非常高;d)增加渔民收入的策略是具有侵略性的战略,具有优先战略;1)建立一个渔业集团和使用现代渔具,2)培训和教育,3)利用政府支持的信息技术,4)建立伙伴关系。根据研究,建议;a)促进渔民政府组建小组来增强能力和技能,b)政府采购提供资金支持,以渔业基础设施的手段,c)政府定期向渔民培训教育,做加工增值,补充点的鱼和保护沿海和海洋资源的可持续的方式。标题:分析和策略增加传统Fishers在Bedagai选区的传统Fishers的作用,北苏丹生态资源、技术技能和低生产能力。传统的饱嗝在混乱中被剥夺了有限的资产、技术和捕齿轮,限制了对低级捕捞的生产。这项研究旨在确定收入水平和策略配方,以增加目标的收入。这项研究是在2020年9月至12月批准的,使用初级和可收数据。数据是用收入分析和SWOT分析的方法对量和量分析进行分析。传统渔民在钓鱼季节的结果是idr65.398 /天或IDR 980.971 /月。平均每个月在fdr13,675 /day或idr205.121。Furthermore, fishers strength的主导者有钓鱼主题的经验。机遇的主导权是鱼类的高需求。一些优先美国行动会有侵略性的策略来增加收入fishers是美国需要如此打算组建现代集团fishers utilizing著作百科全书》为fishers钓鱼齿轮,培训和咨询,利用信息技术,和developing合作网络。这就是,这份文件suggests一些recommendations: a)需要Governments to facilitate fishers to form集团为了增加它的capacity和技能,b) Governments。将金融支持来建立facilitates and infrastructure of fisheries活动,c) Governments应该指挥中心,指导和培训为fishers to implement鱼加工to add价值观,and to sustain海岸资源。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
ANALISIS DAN STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN TRADISONAL DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SUMATERA UTARA
Nelayan tradisional dicirikan dengan kualitas sumber daya manusia, keterampilan dan produktivititas yang rendah. Nelayan tradisional di Kabupaten Serdang Bedagai juga memiliki karakteristik aset dan teknologi alat tangkap terbatas, turut menyebabkan rendahnya produksi yang berdampak pada rendahnya pendapatan nelayan. Rendahnya pendapatan dan tidak adanya strategi peningkatan pendapatan nelayan menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pendapatan nelayan tradisional dan merumuskan strategi peningkatan pendapatannya. Penelitian dilakukan di Kabupaten Serdang Bedagai pada bulan September - Desember 2020. Penelitian ini menggunaan data primer dan sekunder, yang dianalisis dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yaitu analisis pendapatan dan analisis SWOT. Berdasarkan penelitian disimpulkan: a) Pendapatan nelayan tradisional pada musim ikan rata-rata Rp65.398,00/hari atau Rp980.971,00/bulan. Pendapatan pada musim paceklik rata-rata Rp13.675,00/ hari, atau Rp205.121,00/bulan; b) Faktor kekuatan nelayan yang dominan adalah memiliki pengalaman dalam mengembangkan kelompok nelayan dan faktor kelemahan adalah waktu dan jangkauan melaut yang terbatas. c) Faktor peluang yang dominan adalah permintaan ikan yang sangat tinggi; d) Strategi peningkatan pendapatan nelayan adalah strategi agresif, dengan strategi prioritas; 1) pembentukan kelompok nelayan serta penggunaan alat tangkap modern, 2) Pelatihan dan penyuluhan nelayan, 3) Penggunaan teknologi informasi yang didukung pemerintah, 4) Pengembangan kerjasama dengan mitra. Berdasarkan penelitian direkomendasikan agar; a) Pemerintah memfasilitasi nelayan untuk membentuk kelompok untuk peningkatan kapasitas dan keterampilannya, b) Pemerintah memberikan dukungan dana untuk pengadaan sarana prasarana penangkapan ikan, c) Pemerintah rutin melakukan penyuluhan, pelatihan kepada nelayan untuk melakukan pengolahan ikan untuk meningkatkan nilai tambahnya serta cara melestarikan sumber daya laut dan pesisir yang berkelanjutan.Title: Analysis and Strategies to Increase Income of Traditional Fishers in Coastal Areas at District of Serdang Bedagai, North SumateraTraditional fishers are characterized by low of quality of human resources, lack of skills and low productivity. Traditional fishers in Serdang Bedagai are depicted as limited assets, technology and fishing gear, contributed to low production which impacted to low income of fishers. This study aims to determine the level of income and formulate strategies to increase fishers’s income. This study was conducted in September-December 2020, using primary and secondary data. Data were analyzed using qualitative and quantitative approaches with income analysis and SWOT analysis. The results conclude that average income of traditional fishers in fishing season is IDR65,398/day or IDR 980,971/month. The average income during the famine season is IDR13,675/day or IDR205,121/month. Furthermore, dominant factor of fishers strength is having experience in fishing groups. Dominant factor of opportunity is a high demand for fish. Some priority actions as aggressive strategies to increase income of fishers are needed such as forming groups of fishers and utilizing modern fishing gears, training and counseling for fishers, using information technology, and developing cooperation and network. Therefore, this paper suggests some recommendations: a) Governments need to facilitate fishers to form groups to increase their capacity and skills, b) Governments shall provide financial support to establish facilitates and infrastructure of fisheries activities, c) Governments should conduct assistance, guidance and training for fishers to implement fish processing to add values, and to sustain coastal resources.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN KECAMATAN SUNGAI APIT AKIBAT REKAYASA SOSIAL PANDEMI COVID-19 PEMETAAN TINGKAT KONSUMSI IKAN RUMAH TANGGA DI INDONESIA ANALISIS KOMPARATIF USAHA TAMBAK UDANG VANAME DENGAN TEKNIK TRADISIONAL, SEMIINTENSIF, DAN INTENSIF DI WILAYAH PESISIR STRATEGI PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN PADA KOMUNITAS PENGOLAH IKAN DI MASA PANDEMI COVID 19 (Studi Kasus Di Kalurahan Poncosari, Kepanewon Srandakan, Bantul) INDEKS KERENTANAN PENGHIDUPAN PEMBUDIDAYA IKAN NILA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK GAJAH MUNGKUR, KABUPATEN WONOGIRI
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1