{"title":"健康促进对五年级学生的洗手知识和实践的影响","authors":"S. Diana","doi":"10.36339/jhest.v1i1.25","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Promosi Kesehatan merangkum pengertian istilah Pendidikan Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE). Promosi Kesehatan pada anak usia sekolah (6 -18 tahun) dianggap mudah karena masih dalam tahap perkembangan sehingga mudah dibimbing, diarahkan serta ditanamkan kebiasaan perilaku hidup sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan cuci tangan pakai sabun terhadap pengetahuan dan praktik dalam mencuci tangan pada anak SD. Penelitian ini merupakan pre-experimental design dengan pendekatan (one group pre test and post test), yaitu membandingkan keadaan sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan. Pada observasi pertama (pretest) telah dilakukan dan memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen. Penelitian ini menggunakan populasi 34 orang siswa kelas V SDN 020 Kebunsari. Instrumen yang digunakan, yaitu kuesioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 33 siswa yang mengalami peningkatan pengetahuan baik. Dari 33 siswa tersebut, 2 siswa mengalami peningkatan yang tinggi (peningkatan skor 9) sedangkan yang 1 orang mengalami peningkatan skor terendah (peningkatan skor 1). Hasil wawancara dengan guru menunjukkan bahwa 2 orang siswa nilai tertinggi dalam kesehariannya cenderung cepat memahami apa yang disampaikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan siswa kelas V SDN No. 020 Kebunsari Kecamatan Wonomulyo dengan nilai p = 0,000.","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun Siswa Kelas V\",\"authors\":\"S. Diana\",\"doi\":\"10.36339/jhest.v1i1.25\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Promosi Kesehatan merangkum pengertian istilah Pendidikan Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE). Promosi Kesehatan pada anak usia sekolah (6 -18 tahun) dianggap mudah karena masih dalam tahap perkembangan sehingga mudah dibimbing, diarahkan serta ditanamkan kebiasaan perilaku hidup sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan cuci tangan pakai sabun terhadap pengetahuan dan praktik dalam mencuci tangan pada anak SD. Penelitian ini merupakan pre-experimental design dengan pendekatan (one group pre test and post test), yaitu membandingkan keadaan sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan. Pada observasi pertama (pretest) telah dilakukan dan memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen. Penelitian ini menggunakan populasi 34 orang siswa kelas V SDN 020 Kebunsari. Instrumen yang digunakan, yaitu kuesioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 33 siswa yang mengalami peningkatan pengetahuan baik. Dari 33 siswa tersebut, 2 siswa mengalami peningkatan yang tinggi (peningkatan skor 9) sedangkan yang 1 orang mengalami peningkatan skor terendah (peningkatan skor 1). Hasil wawancara dengan guru menunjukkan bahwa 2 orang siswa nilai tertinggi dalam kesehariannya cenderung cepat memahami apa yang disampaikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan siswa kelas V SDN No. 020 Kebunsari Kecamatan Wonomulyo dengan nilai p = 0,000.\",\"PeriodicalId\":129910,\"journal\":{\"name\":\"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36339/jhest.v1i1.25\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36339/jhest.v1i1.25","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun Siswa Kelas V
Promosi Kesehatan merangkum pengertian istilah Pendidikan Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE). Promosi Kesehatan pada anak usia sekolah (6 -18 tahun) dianggap mudah karena masih dalam tahap perkembangan sehingga mudah dibimbing, diarahkan serta ditanamkan kebiasaan perilaku hidup sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan cuci tangan pakai sabun terhadap pengetahuan dan praktik dalam mencuci tangan pada anak SD. Penelitian ini merupakan pre-experimental design dengan pendekatan (one group pre test and post test), yaitu membandingkan keadaan sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan. Pada observasi pertama (pretest) telah dilakukan dan memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen. Penelitian ini menggunakan populasi 34 orang siswa kelas V SDN 020 Kebunsari. Instrumen yang digunakan, yaitu kuesioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 33 siswa yang mengalami peningkatan pengetahuan baik. Dari 33 siswa tersebut, 2 siswa mengalami peningkatan yang tinggi (peningkatan skor 9) sedangkan yang 1 orang mengalami peningkatan skor terendah (peningkatan skor 1). Hasil wawancara dengan guru menunjukkan bahwa 2 orang siswa nilai tertinggi dalam kesehariannya cenderung cepat memahami apa yang disampaikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan siswa kelas V SDN No. 020 Kebunsari Kecamatan Wonomulyo dengan nilai p = 0,000.