This research is Classroom Action Research (Classroom Action Research) which aims to find out the increase in Physics Learning Outcomes after applying the Problem Based Learning Model through the guided group discussion method by Peer Tutors. This research was carried out in two cycles consisting of four activities, namely: planning, implementing actions, observing, and reflecting. Cycle I and cycle II were held for 4 meetings. The collection of data on learning outcomes is carried out using observation sheets during the learning process and final learning tests at the end of cycle I and the end of cycle II. The collected data were analyzed quantitatively and qualitatively. The results of the quantitative analysis of physics learning outcomes data showed that the number of students who completed their studies in cycle I was 13 people or 46.43% and cycle II was 24 people or 85%. The results of the qualitative analysis showed that there was a significant increase in the learning outcomes of class XI SMA Disamakan Makassar. Based on the results of this study it can be concluded that learning physics with the Problem Based Learning Model by Peer Tutors can improve student learning outcomes.
{"title":"Penerapan Model PBL Melalui Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Oleh Tutor Sebaya","authors":"S. Hajar","doi":"10.36339/jhest.v5i2.112","DOIUrl":"https://doi.org/10.36339/jhest.v5i2.112","url":null,"abstract":"This research is Classroom Action Research (Classroom Action Research) which aims to find out the increase in Physics Learning Outcomes after applying the Problem Based Learning Model through the guided group discussion method by Peer Tutors. This research was carried out in two cycles consisting of four activities, namely: planning, implementing actions, observing, and reflecting. Cycle I and cycle II were held for 4 meetings. The collection of data on learning outcomes is carried out using observation sheets during the learning process and final learning tests at the end of cycle I and the end of cycle II. The collected data were analyzed quantitatively and qualitatively. The results of the quantitative analysis of physics learning outcomes data showed that the number of students who completed their studies in cycle I was 13 people or 46.43% and cycle II was 24 people or 85%. The results of the qualitative analysis showed that there was a significant increase in the learning outcomes of class XI SMA Disamakan Makassar. Based on the results of this study it can be concluded that learning physics with the Problem Based Learning Model by Peer Tutors can improve student learning outcomes.","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"40 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120999069","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian perbaikan pembelajaran ini di latarbelakangi oleh masih rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika di kelas III SDN 1 Abepura. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dan membuat hasil belajar siswa meningkat dalam mengikuti pelajaran Matematika. Penelitian dilaksanakan di kelas III SDN 1 Abepura dengan banyak siswa 17, laki- laki terdiri dari 10 siswa dan perempuan terdiri dari 7 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan tes tertulis, observasi aktivitas siswa dan observasi guru. Metode yang dipakai adalah model pembelajaran STAD. Penerapan model STAD pada pelajaran Matematika dengan materi Satuan Baku Berat, dapat menuntaskan hasil belajar hampir seluruh siswa. Bermula hanya 65 % siswa yang tuntas pada siklus satu menjadi 88 % pada siklus dua. Di samping itu juga terjadi peningkatan aktivitas siswa, pada kegiatan pembelajaran siklus satu siswa yang aktif 53 % meningkat menjadi 82 % pada siklus dua. Melalui penelitian yang telah dilaksanakan maka penulis menyimpulkan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan motivasi serta hasil belajar siswa.
{"title":"Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Stad Materi Satuan Baku Berat di Kelas III SDN 1 Abepura","authors":"Tiffany Shahnaz Rusli, Hidayah Hidayah","doi":"10.36339/jhest.v5i2.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.36339/jhest.v5i2.114","url":null,"abstract":"Penelitian perbaikan pembelajaran ini di latarbelakangi oleh masih rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika di kelas III SDN 1 Abepura. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dan membuat hasil belajar siswa meningkat dalam mengikuti pelajaran Matematika. Penelitian dilaksanakan di kelas III SDN 1 Abepura dengan banyak siswa 17, laki- laki terdiri dari 10 siswa dan perempuan terdiri dari 7 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan tes tertulis, observasi aktivitas siswa dan observasi guru. Metode yang dipakai adalah model pembelajaran STAD. Penerapan model STAD pada pelajaran Matematika dengan materi Satuan Baku Berat, dapat menuntaskan hasil belajar hampir seluruh siswa. Bermula hanya 65 % siswa yang tuntas pada siklus satu menjadi 88 % pada siklus dua. Di samping itu juga terjadi peningkatan aktivitas siswa, pada kegiatan pembelajaran siklus satu siswa yang aktif 53 % meningkat menjadi 82 % pada siklus dua. Melalui penelitian yang telah dilaksanakan maka penulis menyimpulkan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan motivasi serta hasil belajar siswa.","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136300518","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rasydah Nur Tuada, Aulia Rahmadhani, Faizal Faizal, Bilferi Hutapea
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemahaman konsep calon guru fisika pada materi Tekanan Hidrostatis. Penelitian ini menggunakan mixed methods explanatory design, dengan kualitatif deskriptif sebagai teknik analisis data. Responden terdiri dari 16 mahasiswa program studi pendidikan fisika Universitas Sulawesi Barat angkatan 2022. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal essai dengan jumlah 3 soal dan wawancara. Adapun indikator soal yang digunakan adalah 1) Konsep Tekanan Hidrostatis berdasarkan jenis zat cair, 2) Konsep Tekanan Hidrostatis berdasarkan tekanan atmosfer, 3) Konsep Paradox Hidrostatis. Berdasarkan hasil yang diperoleh masih banyak mahasiswa yang memiki pemahaman konsep yang rendah terkait materi tekanan hidrostatis. Pemahaman yang di peroleh terbatas pada tekanan yang ada pada suatu cairan adalah sama tanpa mempertimbangkan massa jenis cairan tersebut. Pengaplikasian persamaan tekanan hidrostatis berkaitan dengan tekanan atmosfer masih kurang dipahami, mahasiswa mengalami kendala dalam konsep ruang vakum dan memiliki udara. Sebagian besar mahasiswa menganggap bahwa tekanan hidrostatis berbanding terbalik dengan luas wadah fluida, sehingga semakin besar luas wadah maka tekanan hidrostatis semakin kecil. Dalam banyak konteks mahasiswa menyamakan tekanan dengan massa jenis.
{"title":"Analisis Pemahaman Konsep Calon Guru Fisika Pada Materi Tekanan Hidrostatis","authors":"Rasydah Nur Tuada, Aulia Rahmadhani, Faizal Faizal, Bilferi Hutapea","doi":"10.36339/jhest.v5i2.117","DOIUrl":"https://doi.org/10.36339/jhest.v5i2.117","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemahaman konsep calon guru fisika pada materi Tekanan Hidrostatis. Penelitian ini menggunakan mixed methods explanatory design, dengan kualitatif deskriptif sebagai teknik analisis data. Responden terdiri dari 16 mahasiswa program studi pendidikan fisika Universitas Sulawesi Barat angkatan 2022. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal essai dengan jumlah 3 soal dan wawancara. Adapun indikator soal yang digunakan adalah 1) Konsep Tekanan Hidrostatis berdasarkan jenis zat cair, 2) Konsep Tekanan Hidrostatis berdasarkan tekanan atmosfer, 3) Konsep Paradox Hidrostatis. Berdasarkan hasil yang diperoleh masih banyak mahasiswa yang memiki pemahaman konsep yang rendah terkait materi tekanan hidrostatis. Pemahaman yang di peroleh terbatas pada tekanan yang ada pada suatu cairan adalah sama tanpa mempertimbangkan massa jenis cairan tersebut. Pengaplikasian persamaan tekanan hidrostatis berkaitan dengan tekanan atmosfer masih kurang dipahami, mahasiswa mengalami kendala dalam konsep ruang vakum dan memiliki udara. Sebagian besar mahasiswa menganggap bahwa tekanan hidrostatis berbanding terbalik dengan luas wadah fluida, sehingga semakin besar luas wadah maka tekanan hidrostatis semakin kecil. Dalam banyak konteks mahasiswa menyamakan tekanan dengan massa jenis.","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127405123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi covid-19 yang terjadi menyebabkan adanya perubahan dalam bidang pendidikan salah satunya perubahan sistem pembelajaran luring menjadi daring. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui hasil indeks prestasi mahasiswa di masa pandemi covid-19, (2) untuk mengetahui mengetahui strategi belajar mahasiswa di masa pandemi covid-19, (3) untuk mengetahui kendala dan hambatan selama mengikuti proses pembelajaran daring di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sulawesi Barat. Subjek penelitian mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2018-2019. Data penelitian dikumpulkan melalui dokumen, angket dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta kesimpulan dan verifikasi. Pengujian keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kepercayaan (uji kredibitas), kebergantungan (uji dependability) dan kepastian (uji konfirmability). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil indeks prestasi mahasiswa selama pandemi mengalami peningkatan karena selama pembelajaran daring mahasiswa rajin dalam mengerjakan tugas, mengumpulkan tugas, punya banyak waktu dalam belajar, fokus mengerjakan tugas, memberikan perlakuan yang sama yaitu misalnya mengerjakan tugas dengan baik, berusaha untuk tetap semangat, aktif dalam berpartisipasi terutama dalam mengerjakan tugas kelompok, rajin bertanya, dan takut mengecewakan orangtua. Keberhasilan dalam mengikuti proses pembelajaran daring membutuhkan strategi belajar untuk mencapai tujuan belajar Tujuan belajar mahasiswa yaitu untuk mendapatkan pengetahuan dengan mempunyai kebiasaan belajar mengulang kembali materi setelah mengikuti proses pembelajaran. Adapun gaya belajar yang digunakan mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran daring adalah dengan cara mencatat materi, memperhatikan (visual) dan merekam (audio) pada saat dosen menjelaskan materi. Namun diawal pandemi motivasi belajar mahasiswa menurun karena mahasiswa belum mampu beradaptasi dengan perubahan proses pembelajaran luring menjadi daring. Selama pembelajaran daring terdapat beberapa kendala diantaranya jaringan kurang stabil, tugas menumpuk, kurangnya kuota internet dan kurangnya fasilitas salah satunya laptop.
{"title":"Analisis Indeks Prestasi dan Strategi Belajar Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Sulawesi Barat Selama Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Mesra Damayanti, Nur Amaliah, Jirana Jirana","doi":"10.36339/jhest.v5i2.115","DOIUrl":"https://doi.org/10.36339/jhest.v5i2.115","url":null,"abstract":"Pandemi covid-19 yang terjadi menyebabkan adanya perubahan dalam bidang pendidikan salah satunya perubahan sistem pembelajaran luring menjadi daring. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui hasil indeks prestasi mahasiswa di masa pandemi covid-19, (2) untuk mengetahui mengetahui strategi belajar mahasiswa di masa pandemi covid-19, (3) untuk mengetahui kendala dan hambatan selama mengikuti proses pembelajaran daring di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sulawesi Barat. Subjek penelitian mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2018-2019. Data penelitian dikumpulkan melalui dokumen, angket dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta kesimpulan dan verifikasi. Pengujian keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kepercayaan (uji kredibitas), kebergantungan (uji dependability) dan kepastian (uji konfirmability). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil indeks prestasi mahasiswa selama pandemi mengalami peningkatan karena selama pembelajaran daring mahasiswa rajin dalam mengerjakan tugas, mengumpulkan tugas, punya banyak waktu dalam belajar, fokus mengerjakan tugas, memberikan perlakuan yang sama yaitu misalnya mengerjakan tugas dengan baik, berusaha untuk tetap semangat, aktif dalam berpartisipasi terutama dalam mengerjakan tugas kelompok, rajin bertanya, dan takut mengecewakan orangtua. Keberhasilan dalam mengikuti proses pembelajaran daring membutuhkan strategi belajar untuk mencapai tujuan belajar Tujuan belajar mahasiswa yaitu untuk mendapatkan pengetahuan dengan mempunyai kebiasaan belajar mengulang kembali materi setelah mengikuti proses pembelajaran. Adapun gaya belajar yang digunakan mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran daring adalah dengan cara mencatat materi, memperhatikan (visual) dan merekam (audio) pada saat dosen menjelaskan materi. Namun diawal pandemi motivasi belajar mahasiswa menurun karena mahasiswa belum mampu beradaptasi dengan perubahan proses pembelajaran luring menjadi daring. Selama pembelajaran daring terdapat beberapa kendala diantaranya jaringan kurang stabil, tugas menumpuk, kurangnya kuota internet dan kurangnya fasilitas salah satunya laptop.","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127647641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan melalui media pasta dan jari dapat meningkatkan kemampuan anak dalam aspek motorik halus. Subjek daripenelitian ini adalah anak usia dini 4-5 tahun dari kelompok A RA Raden Patah Pujon yang berjumlah 11 anak terdiri dari 7 anak perempuan dan 4 anak laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu metode Penetian yang dilakukan dikelas secara langsung dengan 2 siklus dan 5 pertemuan dalam setiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan media pasta dan jari dapat meningkatkan kemampuan motoric halus anak. Oleh karena itu disarankan kepada guru dalam meningkatkan kemampuan motoric halus anak bisa menggunakan media pasta dan jari sebagai langkah kreatif
{"title":"Penggunaan Media Pasta dan Jari dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Kelompok A RA Raden Patah Pujon","authors":"Sitti Munaziroh, St. Maria Ulfah","doi":"10.36339/jhest.v5i2.113","DOIUrl":"https://doi.org/10.36339/jhest.v5i2.113","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan melalui media pasta dan jari dapat meningkatkan kemampuan anak dalam aspek motorik halus. Subjek daripenelitian ini adalah anak usia dini 4-5 tahun dari kelompok A RA Raden Patah Pujon yang berjumlah 11 anak terdiri dari 7 anak perempuan dan 4 anak laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu metode Penetian yang dilakukan dikelas secara langsung dengan 2 siklus dan 5 pertemuan dalam setiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan media pasta dan jari dapat meningkatkan kemampuan motoric halus anak. Oleh karena itu disarankan kepada guru dalam meningkatkan kemampuan motoric halus anak bisa menggunakan media pasta dan jari sebagai langkah kreatif","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122691225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah, (1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon (2) untuk mengetahui besar perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon. Hasil penelitian ini menunjukkan, (1) bahwa sig (2-tailed) yakni 0.001 0.05 yang menyebabkan diterima dan ditolak, sehingga ada perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon. Berdasarkan rata-rata (mean) hasil belajar kelas eksperimen adalah 64,46. Sedangkan rata-rata (mean) hasil belajar untuk kelas control adalah 48.12. Sehingga rata-rata kelas eksperimen > kelas kontrol, yaitu 64.46 > 48.12. (2) besarnya perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon 16.34. Pada tabel interpretasi nilai 16.34 sama dengan 84% atau mempunyai perbedaan yang tergolong tinggi. Tujuan penelitian ini adalah, (1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon (2) untuk mengetahui besar perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon. Hasil penelitian ini menunjukkan, (1) bahwa sig (2-tailed) yakni 0.001 0.05 yang menyebabkan diterima dan ditolak, sehingga ada perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon. Berdasarkan rata-rata (mean) hasil belajar kelas eksperimen adalah 64,46. Sedangkan rata-rata (mean) hasil belajar untuk kelas control adalah 48.12. Sehingga rata-rata kelas eksperimen > kelas kontrol, yaitu 64.46 > 48.12. (2) besarnya perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon 16.34. Pada tabel interpretasi nilai 16.34 sama dengan 84% atau mempunyai perbedaan yang tergolong tinggi.
{"title":"Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Aplikasi Kahoot dengan Model Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dan Model Konvensional pada Materi Pangkat Tak Sebenarnya","authors":"Mey Chyntia Yesayaa, Ahmad Thariq","doi":"10.36339/jhest.v5i2.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.36339/jhest.v5i2.101","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah, (1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon (2) untuk mengetahui besar perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon. Hasil penelitian ini menunjukkan, (1) bahwa sig (2-tailed) yakni 0.001 0.05 yang menyebabkan diterima dan ditolak, sehingga ada perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon. Berdasarkan rata-rata (mean) hasil belajar kelas eksperimen adalah 64,46. Sedangkan rata-rata (mean) hasil belajar untuk kelas control adalah 48.12. Sehingga rata-rata kelas eksperimen > kelas kontrol, yaitu 64.46 > 48.12. (2) besarnya perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon 16.34. Pada tabel interpretasi nilai 16.34 sama dengan 84% atau mempunyai perbedaan yang tergolong tinggi.\u0000Tujuan penelitian ini adalah, (1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon (2) untuk mengetahui besar perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon. Hasil penelitian ini menunjukkan, (1) bahwa sig (2-tailed) yakni 0.001 0.05 yang menyebabkan diterima dan ditolak, sehingga ada perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon. Berdasarkan rata-rata (mean) hasil belajar kelas eksperimen adalah 64,46. Sedangkan rata-rata (mean) hasil belajar untuk kelas control adalah 48.12. Sehingga rata-rata kelas eksperimen > kelas kontrol, yaitu 64.46 > 48.12. (2) besarnya perbedaan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan model pembelajaran Konvensional di kelas IX SMP Negeri 10 Ambon 16.34. Pada tabel interpretasi nilai 16.34 sama dengan 84% atau mempunyai perbedaan yang tergolong tinggi.","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"7 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120836449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jirana Jirana, Syamsiara Nur, Mesra Damayanti, Agus Siswanto Wijaya
Model Problem Based Learning adalah proses pembelajaran yang dimulai dengan pemberian masalah yang memiliki hubungan dengan dunia nyata, pembelajaran kelompok, merumuskan masalah, mengidentifikasi perbedaan pengetahuan peserta didik, mempelajari dan mencari sendiri materi yang terkait dengan masalah dan solusi dari masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning melalui artikel populer terhadap literasi sains peserta didik di SMA Negeri 1 Mamasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA SMA Negeri 1 Mamasa yang berjumlah 245 peserta didik yang terbagi menjadi tujuh kelas. Sampel dari penelitian ini adalah kelas X IPA 1 dengan jumlah 37 peserta didik sebagai kelas kontrol dan kelas IPA 2 dengan jumlah 37 peserta didik sebagai kelas eksperimen yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata post-test peserta didik pada kelas eksperimen sebesar 73.95 dan rata-rata post-test peserta didik pada kelas kontrol sebesar 69.16. Hasil uji-t diperoleh nilai t hitung 4.545. Dengan demikian, nilai t hitung 4.545 > t tabel 1.688, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan model problem based learning melalui artikel populer literasi sains peserta didik pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol di SMA Negeri 1 Mamasa Kabupaten Mamasa.
以学习为基础的问题模式是一个学习过程,它从与现实世界有关的问题开始,小组学习,提出问题,确定学习者的不同知识,学习和寻找与问题和解决方案相关的材料。本研究旨在通过SMA Negeri 1 Mamasa的一篇关于学习者科学素素性的文章,了解如何应用问题模型。这类研究是一种具有实验quasi的定量研究。所使用的研究设计是非生态控制组设计。这项研究的学生中,有245名高中生,分成7班。本研究的样本是X IPA 1班,37名学习者为控制类,37名学习者为实验类,选择使用采样目的。使用描述性和推论统计分析的研究数据分析技术。根据数据分析,实验班的学生平均成绩为73.95,控制班的学生平均为69。16。uj -t得到的t值是4545。因此,t的值是4545 >t表1688,如上所述,H0被拒绝,H1被接受。这些数据可以得出结论,通过一篇受欢迎的实验扫盲科学文章,学习者对问题模式的应用可能会产生影响。
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Melalui Artikel Populer Terhadap Literasi Sains Peserta Didik di SMA Negeri 1 Mamasa","authors":"Jirana Jirana, Syamsiara Nur, Mesra Damayanti, Agus Siswanto Wijaya","doi":"10.36339/jhest.v5i2.111","DOIUrl":"https://doi.org/10.36339/jhest.v5i2.111","url":null,"abstract":"Model Problem Based Learning adalah proses pembelajaran yang dimulai dengan pemberian masalah yang memiliki hubungan dengan dunia nyata, pembelajaran kelompok, merumuskan masalah, mengidentifikasi perbedaan pengetahuan peserta didik, mempelajari dan mencari sendiri materi yang terkait dengan masalah dan solusi dari masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning melalui artikel populer terhadap literasi sains peserta didik di SMA Negeri 1 Mamasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA SMA Negeri 1 Mamasa yang berjumlah 245 peserta didik yang terbagi menjadi tujuh kelas. Sampel dari penelitian ini adalah kelas X IPA 1 dengan jumlah 37 peserta didik sebagai kelas kontrol dan kelas IPA 2 dengan jumlah 37 peserta didik sebagai kelas eksperimen yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata post-test peserta didik pada kelas eksperimen sebesar 73.95 dan rata-rata post-test peserta didik pada kelas kontrol sebesar 69.16. Hasil uji-t diperoleh nilai t hitung 4.545. Dengan demikian, nilai t hitung 4.545 > t tabel 1.688, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan model problem based learning melalui artikel populer literasi sains peserta didik pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol di SMA Negeri 1 Mamasa Kabupaten Mamasa.","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"161 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134933478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk mengatasi gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Kurangnya pengetahuan dan sikap ibu tentang pentingnya dan pemberian ASI dan MP-ASI yang tepat dapat menyebabkan angka gizi buruk pada anak. Penyuluhan merupakan salah satu intervensi keperawatan yang dapat meingkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian MP-ASI yang tepat pada anak. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian MP-ASI pada balita usia 6-24 bulan di Lingkungan Barane Kelurahan Baurung Kabupaten Majene. Metode: Penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperimen dengan desain penelitian One Group PreTest dan Post Test Design. Dengan jumlah Sampel 40 orang diambil menggunakan Purposive sampling. Hasil penelitian ada peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan p value < 0,05. Terdapat perbedaan skor pengetahuan dan sikap sehingga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan dengan menggunakan video animasi pembelajaran memberikan pengaruh yang signifikan p value < 0,05 terhadap pengetahuan dan sikap ibu. Kesimpulan ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian MP-ASI pada balita usia 6-24 bulan di Lingkungan Barane Kelurahan Baurung Kabupaten Majene.
{"title":"Pengaruh Penyuluhan berbasis Video terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Pemberian MP-ASI pada balita 6-24 Bulan","authors":"Weny Anggraini Adhisty, Immawanti Immawanti, Evawaty Evawaty, Mistri Ayu, Ika Muzdalia, A. Latif","doi":"10.36339/jhest.v5i2.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.36339/jhest.v5i2.116","url":null,"abstract":"Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk mengatasi gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Kurangnya pengetahuan dan sikap ibu tentang pentingnya dan pemberian ASI dan MP-ASI yang tepat dapat menyebabkan angka gizi buruk pada anak. Penyuluhan merupakan salah satu intervensi keperawatan yang dapat meingkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian MP-ASI yang tepat pada anak. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian MP-ASI pada balita usia 6-24 bulan di Lingkungan Barane Kelurahan Baurung Kabupaten Majene. Metode: Penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperimen dengan desain penelitian One Group PreTest dan Post Test Design. Dengan jumlah Sampel 40 orang diambil menggunakan Purposive sampling. Hasil penelitian ada peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan p value < 0,05. Terdapat perbedaan skor pengetahuan dan sikap sehingga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan dengan menggunakan video animasi pembelajaran memberikan pengaruh yang signifikan p value < 0,05 terhadap pengetahuan dan sikap ibu. Kesimpulan ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian MP-ASI pada balita usia 6-24 bulan di Lingkungan Barane Kelurahan Baurung Kabupaten Majene. ","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"34 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131737914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The high number of smartphone user among student makes student feel of neck pain caused by the wrong position in using a smartphone. Neck pain can cause decrease student’s academic achievement and absence of student from attending classes on campus. The high impact caused by neck pain due to the influence of the position of using a smartphone especially in students and the absence of research that discusses the influence of the position of using a smartphone especially in students at the Faculty of Health Sciences, University of West Sulawesi, making researchers interested in studying more about the influence of position of use smartphone to neck pain in students. The research design used a cross sectional approach with sample of 304 students. Three questionnaires used that are the demographic data questionnaire, the Numeric Rating Scale (NRS-11) questionnaire and the smartphone use position questionnaire. Data analysis used the chi square test (p<0.05). The majority of positions of were in the good category (57.6%), experienced mild pain (4.7%) and there was an influence of use smartphone to neck pain (p<0.006). Respondents are expected to pay attention and frequently change positions when using a smartphone to avoid neck pain.
{"title":"Pengaruh posisi penggunaan smartphone terhadap Nyeri Leher","authors":"Masyita Haerianti, Junaedi Yunding, Nurfi Pratiwi","doi":"10.36339/jhest.v5i2.110","DOIUrl":"https://doi.org/10.36339/jhest.v5i2.110","url":null,"abstract":"The high number of smartphone user among student makes student feel of neck pain caused by the wrong position in using a smartphone. Neck pain can cause decrease student’s academic achievement and absence of student from attending classes on campus. The high impact caused by neck pain due to the influence of the position of using a smartphone especially in students and the absence of research that discusses the influence of the position of using a smartphone especially in students at the Faculty of Health Sciences, University of West Sulawesi, making researchers interested in studying more about the influence of position of use smartphone to neck pain in students. The research design used a cross sectional approach with sample of 304 students. Three questionnaires used that are the demographic data questionnaire, the Numeric Rating Scale (NRS-11) questionnaire and the smartphone use position questionnaire. Data analysis used the chi square test (p<0.05). The majority of positions of were in the good category (57.6%), experienced mild pain (4.7%) and there was an influence of use smartphone to neck pain (p<0.006). Respondents are expected to pay attention and frequently change positions when using a smartphone to avoid neck pain.","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114347261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Irna Megawaty, I. Indrawati, Kurnia Harli, M. Amin, Irfan Wabula
Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama dan diprioritaskan berbagai negara di dunia. Salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya prevalensi Diabetes Melitus yakni manajemen diri pasien diabetes melitus yang belum optimal. Diabetes Self Management Education (DSME) adalah intervensi keperawatan yang akan menyadarkan pasien dan keluarganya pentingnya ikut serta dalam perawatan diabetes agar gula darah dapat terkontrol dengan baik. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk menilai efektivitas dari DSME pada pasien DM dan keluarga terhadap penurunan kadar gula darah. Metode penelitian ini adalah desain Quasi Eksperimen dengan pretest dan post test. Responden pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus slovin. Penelitian ini dilakukan selama 3 minggu di Puskesmas Banggae I Kabupaten Majene. Sampel sebanyak 31 responden dengan kriteria inklusi penelitian. Penelitian ini diberikan angket pre-test dengan total 20 pertanyaan tentang pengetahuan manajemen diri tentang diabetes melitus kemudian memberikan intervensi DSME dan diberikan post-test kembali. Penelitian ini menggunakan uji repeated Anova. Dari hasil penelitian ini terdapat pengaruh DSME terhadap penurunan kadar gula darah dengan nilai P sebesar 0,000. Terdapat perbedaan rerata yang bermakna sebelum diberikan edukasi DSME setelah diberikan intervensi DSME. Hasil tersebut menunjukkan bahwa DSME memiliki efek terhadap penurunan kadar gula darah.
{"title":"Efektifitas DSME pada Penderita dan Keluarga Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah","authors":"Irna Megawaty, I. Indrawati, Kurnia Harli, M. Amin, Irfan Wabula","doi":"10.36339/jhest.v5i2.108","DOIUrl":"https://doi.org/10.36339/jhest.v5i2.108","url":null,"abstract":"Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama dan diprioritaskan berbagai negara di dunia. Salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya prevalensi Diabetes Melitus yakni manajemen diri pasien diabetes melitus yang belum optimal. Diabetes Self Management Education (DSME) adalah intervensi keperawatan yang akan menyadarkan pasien dan keluarganya pentingnya ikut serta dalam perawatan diabetes agar gula darah dapat terkontrol dengan baik. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk menilai efektivitas dari DSME pada pasien DM dan keluarga terhadap penurunan kadar gula darah. Metode penelitian ini adalah desain Quasi Eksperimen dengan pretest dan post test. Responden pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus slovin. Penelitian ini dilakukan selama 3 minggu di Puskesmas Banggae I Kabupaten Majene. Sampel sebanyak 31 responden dengan kriteria inklusi penelitian. Penelitian ini diberikan angket pre-test dengan total 20 pertanyaan tentang pengetahuan manajemen diri tentang diabetes melitus kemudian memberikan intervensi DSME dan diberikan post-test kembali. Penelitian ini menggunakan uji repeated Anova. Dari hasil penelitian ini terdapat pengaruh DSME terhadap penurunan kadar gula darah dengan nilai P sebesar 0,000. Terdapat perbedaan rerata yang bermakna sebelum diberikan edukasi DSME setelah diberikan intervensi DSME. Hasil tersebut menunjukkan bahwa DSME memiliki efek terhadap penurunan kadar gula darah.","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125137708","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}