Dimas Ning, Pangesti, Veni Yuliana Andoko, Akademi Keperawatan, Baitul Hikmah, Bandar Lampung
{"title":"用丁科呼吸技术治疗哮喘患者的呼吸频率","authors":"Dimas Ning, Pangesti, Veni Yuliana Andoko, Akademi Keperawatan, Baitul Hikmah, Bandar Lampung","doi":"10.55128/jkbh.v2i1.17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asma adalah suatu keadaan dimana saluran pernapasan mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap ruangan tertentu. Serangan asma yang terjadi menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas. Kejadian asma tertinggi dari hasil survey riskesdas di tahun 2013 mencapai 4,5% dengan penderita terbanyak adalah perempuan yaitu 4,6% dan laki-laki sebanyak 4,4% (Kemenkes RI, 2015). Salah satu metode yang digunakan untuk memperbaiki cara bernafas pada pasien asma adalah teknik olah nafas, dapat berupa teknik pernapasan Buteyko ( Ruth, 2014). Buteyko digunakan untuk mengontrol gejala asma, banyak keunggulan dari Buteyko seperti dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dan mudah dilaksanakan (Austin G.2013). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik pernapasan buteyko terhadap frekuensi napas terhadap penderita asma di wilayah kerja puskesmas rawat inap Bandar jaya. Desain penelitian ini menggunakan pre experimental one group pretest-postest. Jumlah sampel 27 responden. Hasil penelitian ini yaitu teknik pernapasan buteyko dapat mengurangi frekuensi sesak napas secara signitifikan pada 27 responden sebelum di lakukan teknik pernapasan buteyko rata-rata frekwensi napas 27 x/menit dan sesudah di lakukan penerapan teknik pernapasan buteyko rata-rata frekuensi napas 22 x/menit. Berdasarkan kesimpulan penerapan teknik pernapasan buteyko pada pasien asma di tentukan oleh faktor strees dan aktifitas fisik. Disaran bagi puskesmas, latihan teknik pernapasan buteyko dapat dijadikan standar tindakan keperawatan non farmakologi kepada semua klien yang menderita asma","PeriodicalId":127908,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Frekuensi Napas Pada Penderita Asma\",\"authors\":\"Dimas Ning, Pangesti, Veni Yuliana Andoko, Akademi Keperawatan, Baitul Hikmah, Bandar Lampung\",\"doi\":\"10.55128/jkbh.v2i1.17\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Asma adalah suatu keadaan dimana saluran pernapasan mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap ruangan tertentu. Serangan asma yang terjadi menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas. Kejadian asma tertinggi dari hasil survey riskesdas di tahun 2013 mencapai 4,5% dengan penderita terbanyak adalah perempuan yaitu 4,6% dan laki-laki sebanyak 4,4% (Kemenkes RI, 2015). Salah satu metode yang digunakan untuk memperbaiki cara bernafas pada pasien asma adalah teknik olah nafas, dapat berupa teknik pernapasan Buteyko ( Ruth, 2014). Buteyko digunakan untuk mengontrol gejala asma, banyak keunggulan dari Buteyko seperti dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dan mudah dilaksanakan (Austin G.2013). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik pernapasan buteyko terhadap frekuensi napas terhadap penderita asma di wilayah kerja puskesmas rawat inap Bandar jaya. Desain penelitian ini menggunakan pre experimental one group pretest-postest. Jumlah sampel 27 responden. Hasil penelitian ini yaitu teknik pernapasan buteyko dapat mengurangi frekuensi sesak napas secara signitifikan pada 27 responden sebelum di lakukan teknik pernapasan buteyko rata-rata frekwensi napas 27 x/menit dan sesudah di lakukan penerapan teknik pernapasan buteyko rata-rata frekuensi napas 22 x/menit. Berdasarkan kesimpulan penerapan teknik pernapasan buteyko pada pasien asma di tentukan oleh faktor strees dan aktifitas fisik. Disaran bagi puskesmas, latihan teknik pernapasan buteyko dapat dijadikan standar tindakan keperawatan non farmakologi kepada semua klien yang menderita asma\",\"PeriodicalId\":127908,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55128/jkbh.v2i1.17\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Baitul Hikmah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55128/jkbh.v2i1.17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Frekuensi Napas Pada Penderita Asma
Asma adalah suatu keadaan dimana saluran pernapasan mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap ruangan tertentu. Serangan asma yang terjadi menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas. Kejadian asma tertinggi dari hasil survey riskesdas di tahun 2013 mencapai 4,5% dengan penderita terbanyak adalah perempuan yaitu 4,6% dan laki-laki sebanyak 4,4% (Kemenkes RI, 2015). Salah satu metode yang digunakan untuk memperbaiki cara bernafas pada pasien asma adalah teknik olah nafas, dapat berupa teknik pernapasan Buteyko ( Ruth, 2014). Buteyko digunakan untuk mengontrol gejala asma, banyak keunggulan dari Buteyko seperti dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dan mudah dilaksanakan (Austin G.2013). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik pernapasan buteyko terhadap frekuensi napas terhadap penderita asma di wilayah kerja puskesmas rawat inap Bandar jaya. Desain penelitian ini menggunakan pre experimental one group pretest-postest. Jumlah sampel 27 responden. Hasil penelitian ini yaitu teknik pernapasan buteyko dapat mengurangi frekuensi sesak napas secara signitifikan pada 27 responden sebelum di lakukan teknik pernapasan buteyko rata-rata frekwensi napas 27 x/menit dan sesudah di lakukan penerapan teknik pernapasan buteyko rata-rata frekuensi napas 22 x/menit. Berdasarkan kesimpulan penerapan teknik pernapasan buteyko pada pasien asma di tentukan oleh faktor strees dan aktifitas fisik. Disaran bagi puskesmas, latihan teknik pernapasan buteyko dapat dijadikan standar tindakan keperawatan non farmakologi kepada semua klien yang menderita asma